Kurap pada bayi adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur dan bisa muncul di semua permukaan kulit, termasuk kulit kepala. Gejalanya antara lain ruam merah berbentuk lingkaran, gatal, dan bersisik.
2023-03-30 11:35:55
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kurap pada bayi bisa ditularkan dari orang-orang sekitarnya
Table of Content
Kurap pada bayi adalah infeksi kulit menular yang disebabkan oleh jamur. Ini merupakan kondisi yang mengganggu tetapi jarang menyebabkan dampak jangka panjang. Seringkali kurap terlihat mirip dengan jenis ruam kulit bayi lainnya. Hal ini bisa menyebabkan orangtua mungkin memilih cara yang kurang tepat untuk mengatasinya.
Advertisement
Kesalahan penanganan dapat membuat kurap pada bayi sulit sembuh, meski kondisi ini sebenarnya dapat dengan mudah diatasi dengan jenis obat yang tepat. Beberapa obat yang dijual bebas biasanya dapat menghilangkan kurap dalam beberapa hari.
Kurap pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa jenis jamur yang bisa hidup di kulit, pakaian, handuk atau permukaan lainnya. Infeksi jamur penyebab kurap juga dapat menular dari satu orang ke orang lain, khususnya jika berada dalam kontak dekat atau berbagi pakai barang-barang tertentu.
Bayi juga dapat terinfeksi jamur kurap dari membelai hewan peliharaan yang terinfeksi jamur kurap, memeluk atau bersentuhan dengan penderita kurap, atau menyentuh permukaan yang sebelumnya disentuh penderita kurap.
Bayi akan mudah tertular kurap karena biasanya seringkali berdekatan dan bersentuhan dengan orang lain, serta belum bisa menjaga kebersihan diri sendiri.
Kurap pada bayi dapat berkembang di kulit tubuh atau kulit kepala. Beberapa gejala kurap pada bayi antara lain:
Pada kebanyakan bayi, kurap yang dialami adalah infeksi ringan dan mungkin akan terasa gatal atau bahkan nyeri. Komplikasi dapat terjadi jika bayi menggaruk ruam sehingga menyebabkan luka atau iritasi, yang kemudian menyebabkan area tersebut terinfeksi bakteri.
Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi bakteri yang lebih serius. Karena itulah kurap perlu mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Berbagai Jenis Penyakit Kulit yang Kerap Muncul pada Bayi
Cara mengobati kurap pada bayi tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Dokter mungkin akan meresepkan krim atau salep untuk mengatasi infeksi jamur, seperti klotrimazol, miconazole, atau tolnaftat.
Obat kurap biasanya dioleskan pada kulit yang terinfeksi dan sekitarnya, sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Untuk kurap pada bayi di kulit kepala, dokter mungkin juga meresepkan sampo antijamur.
Jika kondisi sudah lebih berat, seperti misalnya kurap yang tidak kunjung sembuh atau telah menyebar di sebagian besar kulit, dokter dapat meresepkan obat cair antijamur oral. Kondisi yang lebih berat mungkin memerlukan waktu 4 hingga 6 minggu untuk sembuh sepenuhnya.
Baca Juga
Kurap pada bayi merupakan kondisi kulit yang sebenarnya bisa dicegah. Berikut ini beberapa pencegahan kurap pada bayi, termasuk:
Pencegahan terhadap kurap pada bayi juga dapat dilakukan dengan memeriksa dan merawat hewan peliharaan yang berisiko memiliki infeksi jamur. Jika ada anggota keluarga atau orang dekat yang sering kontak dengan bayi menunjukkan gejala seperti area bersisik di kulit yang gatal dan mengalami kebotakan, maka kondisi ini juga harus segera dirawat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
MPASI adalah singkatan dari makanan pengganti ASI yang mulai bisa diberikan kepada anak usia 6 bulan. Menjauhkan anak dari makanan yang bisa memicu alergi bukanlah hal yang tepat, Ini yang harus dilakukan jika khawatir dengan kemungkinan alergi pada bayi
Bentol atau kulit melenting berair pada kulit bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari cacar air, eksim, hingga gejala penyakit HFMD. Maka dari itu, cara mengobati kondisi ini akan berbeda satu sama lain.
Obat batuk pilek untuk bayi 6 bulan jika disertai demam yang aman hanyalah paracetamol dan ibuprofen. Namun, ada berbagai cara alami yang bisa dilakukan untuk meredakannya, seperti memberi lebih banyak ASI, menggunakan obat tetes hidung, dan memastikannya banyak istirahat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved