logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Kupas Tuntas Ciri-ciri Otot Polos, Kinerja, Fungsi, dan Gangguannya

open-summary

Ciri-ciri otot polos berbeda dari otot rangka dan otot jantung. Bila otot yang bertugas membentuk dinding organ-organ dalam ini mengalami gangguan, dampaknya akan sangat besar pada kondisi kesehatan.


close-summary

2023-03-20 10:18:46

| Armita Rahardini

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Ciri-ciri otot polos adalah tak memiliki striasi yang tampak jelas

Otot polos tak memiliki striasi yang jelas terlihat

Table of Content

  • Struktur dan ciri otot polos
  • Cara kerja otot polos
  • Apa saja fungsi otot polos?
  • Masalah kesehatan yang berkaitan dengan otot polos

Sesuai dengan jaringan otot manusia, salah satu jenisnya adalah otot polos. Ini adalah otot yang membentuk dinding organ berongga, saluran pernapasan, dan juga pembuluh darah.

Advertisement

Apa saja struktur, fungsi, hingga gangguan jaringan otot polos yang berada dalam sistem gerak manusia? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Struktur dan ciri otot polos

Gambar struktur otot polos
Gambar struktur otot polos

Jaringan otot polos melapisi dan terdapat pada organ tubuh bagian dalam, seperti perut, usus, sistem kemih, dan pembuluh darah.

Apabila dibandingkan dengan jenis otot lainnya dalam anatomi tubuh, otot polos tergolong lemah. Namun, peranannya cukup penting karena menjaga saluran pencernaan dan juga sirkulasi darah.

Perlu Anda ketahui bahwa otot polos berbeda dengan otot lurik karena sifat dan cara kerja berkontraksinya dikendalikan secara tidak sadar.

Ini adalah respons terhadap rangsangan dan impuls saraf. Berikut adalah struktur serta ciri-ciri dari otot polos, seperti:

  • Bentuk sel otot polos adalah fusiform, mengecil di kedua ujungnya dan bulat di tengah.
  • Elastis sehingga mudah berkontraksi.
  • Terdapat garis merah dan bisa bergabung dengan tubuh membran sel.
  • Tidak lurik dan tidak bercabang, setiap sel mempunyai satu inti.
  • Dapat kembali ke ukuran aslinya karena elastis.
  • Kurangnya sarkomer, unit struktural berwarna gelap dan setengah dari pita putih.
  • Mempunyai retikulum sarkoplasma yang mengandung kalsium untuk mempertahankan kontraksi.

Baca Juga

  • 11 Cara Meningkatkan Hormon Endorphin yang Menyenangkan
  • Studi: Terlalu Sering Konsumsi Makanan Pedas Tingkatkan Risiko Demensia
  • Rekomendasi Alat Olahraga Tangan untuk Latihan di Rumah

Cara kerja otot polos

Otot polos bekerja di luar kesadaran, karena kinerjanya diatur oleh sistem saraf otonom. Cara kerja otot polos pun dipicu oleh hormon, stimulasi saraf, dan beberapa faktor lainnya.

Pada beberapa bagian tubuh, meregangkan otot polos bisa memicu gerakan kontraksi otot. Serat-seratnya berbentuk gelendong hanya memiliki satu inti sel (nukleus).

Serat ini juga membentuk lapisan jaringan yang terkoordinasi baik berkat adanya celah (gap junction) di antara tiap sel. Sebagai pembentuk dinding organ dalam, otot polos bekerja secara lambat, teratur dan stabil.

Misalnya, pada organ pencernaan kontraksi otot yang lambat dan teratur akan membuat makanan bergerak melewati seluruh bagian saluran cerna.

Untuk itu, otot yang selalu bekerja dalam jangka waktu lama tanpa istirahat, energi yang dihasilkannya juga relatif rendah. Langkah ini bertujuan meminimalisasi kebutuhan energi tubuh. Seperti halnya sel otot rangka, otot polos juga bisa mengalami hipertrofi dan ukurannya memperbesar.

Perbedaan sel otot polos dengan jenis otot lainnya, otot ini selalu siap membelah diri untuk menambah jumlahnya. Proses tersebut dinamakan hiperplasia.

Kondisi ini paling jelas terlihat pada rahim saat seorang perempuan memasuki masa pubertas.

Apa saja fungsi otot polos?

Ciri-ciri otot polos yang berbeda dengan jenis otot lainnya membuat fungsinya pun berlainan.

Pada dasarnya, jenis otot ini terdapat pada hampir semua sistem organ yang berongga.

Ini membuat fungsi utamanya adalah menutup lubang sehingga membantu regulasi sistem organ. Beberapa fungsi otot ini di antaranya adalah:

  • Menggerakkan makanan yang telah dihaluskan (bolus) pada saluran pencernaan.
  • Sebagai pengendali aliran darah dan tekanan darah pada sistem kardiovaskular.
  • Mengatur aliran urine pada ginjal dan sistem saluran kemih.
  • Mengontrol kontraksi rahim dan penggerak aliran sperma pada sistem reproduksi.
  • Mengatur ukuran bronkeolus pada sistem pernapasan.
  • Membuat rambut berdiri (merinding) dengan otot erector pili pada sistem integumen.
  • Mengatur pelebaran dan penyempitan pupil mata.
  • Mengubah bentuk lensa mata pada sistem sensorik.

Sel otot polos berkontraksi lebih lambat jika dibandingkan dengan sel otot rangka. Akan tetapi, kontraksinya tergolong lebih kuat, berkelanjutan, dan membutuhkan lebih sedikit energi.

Mengutip dari Medical News Today, jenis otot ini pun mempunyai fungsi dalam arteri dan vena karena otot ini mempunyai peranan dalam sistem peredaran darah.

Yaitu, menjaga tekanan dan sirkulasinya jika terjadi kehilangan darah atau dehdirasi.

Suhu tubuh juga akan kembali normal melalui relaksasi otot polos pada pembuluh darah. Ini bisa meningkatkan aliran darah dan melepaskan panas berlebih.

Masalah kesehatan yang berkaitan dengan otot polos

Gangguan atau kondisi otot polos pada sistem organ tergolong cukup beragam, berikut adalah contohnya, seperti:

1. Pada sistem kardiovaskular dan pernapasan

Penyakit akibat gangguan otot polos yang paling awam mungkin adalah kondisi medis yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular dan pernapasan.

Misalnya, aterosklerosis pada dinding pembuluh darah dan asma akibat penyempitan jalan napas karena kontraksi otot polos.

2. Pada saluran pencernaan

Salah satu fungsi otot polos adalah mengontrol saluran pencernaan. Untuk itu, apabila terjadi kerusakan atau gangguan, bisa mengakibatkan terjadinya gangguan pencernaan.

Tak hanya itu saja, ada kemungkinan tubuh juga mengalami hilangnya motilitas saluran cerna yang disebut gastroparesis.

3. Pada ginjal dan sistem saluran kemih

Disfungsi otot polos berkaitan dengan penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal tahap akhir. Sedangkan kerusakan di kandung kemih dan ureter bisa menimbulkan masalah pada sistem urine.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi jaringan otot polos manusia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

masalah ototdistrofi otothidup sehatfungsi organanatomi manusia

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved