logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Perinatologi Adalah Dokter untuk Tangani Masalah Kehamilan Berisiko Tinggi

open-summary

Perinatologi khusus menangani kehamilan berisiko tinggi. Selain merawat calon ibu yang mengalami gangguan kesehatan, ia juga bertugas menjaga bayi baru lahir yang mengalami masalah medis.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

2 Mei 2023

Perinatologi adalah dokter spesialis yang menangani kehamilan risiko tinggi dan bayi dengan komplikasi

Perinatologi akan mengecek detak jantung janin secara berkala

Table of Content

  • Apa saja tindakan yang dilakukan oleh dokter perinatologi?
  • Kapan calon ibu harus memeriksakan diri ke dokter perinatologi?
  • Apa itu kehamilan berisiko tinggi?
  • Peran perinatologi untuk menangani bayi baru lahir dengan komplikasi
  • Catatan dari SehatQ

Apa itu perinatologi? Perinatologi adalah bidang medis yang khusus menangani berbagai masalah kehamilan yang berisiko tinggi.

Advertisement

Ini termasuk subspesialisasi dari kebidanan dan ginekologi.

Untuk menjadi ahli perinatologi, seorang dokter kandungan atau dokter kehamilan perlu melanjutkan pendidikan yang berfokus pada komplikasi kehamilan selama tiga tahun. 

Komplikasi kehamilan ini tak hanya berkisar pada ibu hamil, tapi juga perawatan janin serta bayi baru lahir yang memiliki kondisi medis tertentu.

Apa saja tindakan yang dilakukan oleh dokter perinatologi?

Dokter perinatologi menangani prosedur USG
Dokter perinatologi menangani prosedur USG

Dengan latar belakang pendidikan tersebut, seorang dokter spesialis ini memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan-tindakan berikut:

  • Merawat ibu dan bayi sebelum, selama, dan setelah kehamilan
  • Melakukan USG, amniosentesis, dan prosedur khusus lainnya
  • Memberikan konsultasi pada dokter kandungan dan praktisi kehamilan untuk masalah kehamilan
  • Memantau asupan obat pasien
  • Bekerja dengan dokter bedah yang khusus menangani operasi janin

Sementara kondisi-kondisi medis atau masalah pada kehamilan yang dapat ditangani oleh dokter spesialis ini meliputi:

Kapan calon ibu harus memeriksakan diri ke dokter perinatologi?

Bagi wanita yang tengah merencanakan program hamil, disarankan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Hal ini penting untuk mengetahui ada tidaknya kondisi yang mungkin dapat menghambat kehamilan atau membahayakan janin di kemudian hari.

Anda juga direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ini jika memiliki penyakit atau kondisi medis di bawah ini:

  • Diabetes
  • Lupus
  • Penyakit ginjal
  • Hipertensi
  • Obesitas
  • Kelainan genetik

Nantinya, dokter dapat memberikan bantuan dengan mengubah obat Anda untuk mencegah efek buruk pada ibu maupun janin.

Jika Anda mengidap diabetes, dokter dapat membantu untuk mengontrol kadar gula darah sebelum kehamilan guna menghindari cacat lahir pada bayi.

Baca Juga

  • Jika Lupa Minum Pil KB, Apa yang Harus Dilakukan?
  • Arti Janin Aktif Bergerak Sebelah Kanan Secara Medis
  • 10 Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama agar Kandungan Kuat

Sementara jika keluarga Anda memiliki penyakit tertentu, skrining dan konseling genetik dapat membantu mengetahui apakah Anda dan pasangan berisiko sebagai pembawa (carrier) penyakit tersebut.

Begitu pula jika Anda memiliki anak dengan kelainan genetik, dokter spesialis ini  dapat memberikan konseling mengenai tindakan yang harus dilakukan serta dampak kondisi tersebut pada kehamilan Anda selanjutnya.

Apa itu kehamilan berisiko tinggi?

Dokter perinatologi menangani ibu hamil berisiko tinggi, seperti obesitas
Dokter perinatologi menangani ibu hamil berisiko tinggi, seperti obesitas

Kehamilan disebut berisiko tinggi jika dapat membahayakan ibu maupun janin. Terkadang,  kehamilan ini terjadi akibat kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

Namun ada pula sebagian wanita yang baru mengalami kehamilan berisiko tinggi saat sudah mengandung. Jika kehamilan Anda termasuk berisiko tinggi, Anda memerlukan perawatan dan pemantauan ekstra dari dokter.

Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang wanita mengalami kehamilan risiko tinggi. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Usia

Kehamilan pada usia remaja dan di atas usia 35 dapat dianggap sebagai kehamilan yang berisiko. Keduanya bisa meningkatkan risiko preeklamsia.

2. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis seperti diabetes, lupus, atau depresi dapat menyebabkan seorang wanita mengalami kehamilan risiko tinggi.

3. Obesitas

Tak hanya preeklamsia, obesitas saat hamil juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional serta bayi meninggal dalam kandungan.

4. Hamil kembar

Bayi kembar berisiko untuk lahir lebih awal (prematur). Jika tidak diantisipasi, hal ini bisa membahayakan kondisi ibu maupun bayi. Jadi jangan ragu untuk membicarakannya dengan dokter perinatologi.

5. Kecanduan

Masalah kecanduan dapat memicu kehamilan risiko tinggi. Apabila Anda memiliki ketergantungan terhadap alkohol, rokok, atau obat-obatan, bicarakan dengan dokter secara jujur agar dapat ditangani.

6. Faktor lainnya

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter ini jika memiliki riwayat kesehatan tertentu. Misalnya, pernah mengidap gangguan makan, keguguran, operasi mulut rahim, atau kelainan darah.

Peran perinatologi untuk menangani bayi baru lahir dengan komplikasi

Dokter perinatologi juga berwenang untuk menangani bayi baru lahir dengan kondisi khusus, seperti cacat lahir, masalah pernapasan, cacat lahir, hingga hal-hal yang mengancam keselamatannya.

Dokter pun juga berkoordinasi dengan dokter spesialis lain untuk memberikan penanganan bayi baru lahir dengan komplikasi berupa kelainan bawaan hingga bayi sakit.

Bayi ini biasanya akan dibawa ke ruangan neonatal intensive care (NICU). Ruangan ini selalu beroperasi 24 jam.

NICU adalah ruang perawatan bayi dengan fasilitas rawat inap yang diperuntukkan untuk bayi baru lahir, pelayanan diperuntukkan pada bayi berusia 0-28 hari, terutama dengan komplikasi.

Di dalam NICU, rumah sakit juga menyediakan fasilitas untuk mendukung keselamatan bayi, seperti alat bantu napas dalam beragam jenis.

Nantinya, agar pelayanan ruangan tetap optimal, dokter spesialis ini pun juga dibantu dokter spesialis anak dan tenaga perawat.

Sembari merawat bayi di NICU, dokter perinatologi akan mengedukasi orang tua terkait cara merawat bayi, mulai dari menyusui, menggendong, memberi asupan, hingga mengganti popoknya.

Catatan dari SehatQ

Mengalami kehamilan risiko tinggi memang bukan hal mudah. Tapi tidak berarti Anda pasti mengalaminya kembali di kehamilan selanjutnya.

Dengan berkonsultasi dan mengikuti perawatan dengan baik, Anda tetap memiliki kemungkinan untuk menjalani kehamilan yang lebih sehat di masa depan.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan sebelum, selama, dan sesudah kehamilan, dokter kandungan biasanya akan merujuk Anda ke dokter perinatologi.

Dokter spesialis ini dapat memberikan konseling serta penanganan yang tepat untuk membantu ibu melewati kondisi yang dialami. Dengan ini, ibu dan janin tetap sehat hingga persalinan tiba.

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, Anda juga bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQDownload aplikasinya sekarang.

Advertisement

merencanakan kehamilankehamilan bayi kembarmasalah kehamilanmenjaga kehamilanhamilkehamilanpenyakit komplikasiibu hamil

Ditulis oleh Rieke Saraswati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved