Smegma merupakan substansi campuran minyak, keringat, kotoran, dan juga sel kulit mati yang terakumulasi pada penis. Kemunculan smegma memang wajar , namun jika tidak dibersihkan, dapat menyebabkan infeksi.
2023-03-30 11:14:55
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Menjaga kebersihan organ intim adalah kunci mencegah adanya penumpukan smegma
Table of Content
Penis memiliki fungsi yang sangat penting sehingga kebersihannya harus selalu dijaga. Pasalnya, 'Mr. P' yang kotor bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan, termasuk penumpukan smegma.
Advertisement
Jika terus-menerus dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan peradangan hingga infeksi pada organ vital pria tersebut. Apa itu smegma? Bagaimana cara mengatasi dan mencegah kemunculannya? Berikut informasi selengkapnya.
Baca Juga
Smegma adalah bercak putih, tebal, dan bertekstur seperti krim yang menumpuk pada penis. Substansi ini terbentuk dari campuran minyak, keringat, kotoran, dan sel kulit mati yang menumpuk di lipatan kulit kulup penis.
Itu sebabnya, kondisi ini lebih umum dialami oleh anak laki-laki maupun pria dewasa yang penisnya belum disunat. Akan tetapi, penis yang sudah disunat pun tetap berpotensi mengalami kondisi tersebut, meskipun sangat jarang terjadi.
Pada dasarnya, tubuh (melalui kelenjar Tyson) memproduksi smegma setiap harinya.
Substansi ini dilepaskan secara alami oleh tubuh dengan tujuan membantu melumasi kulup sehingga mudah ditarik, terutama saat ereksi. Selain itu, cairan ini juga berfungsi untuk mencegah kulit dari rasa kering atau gatal.
Akan tetapi, jika tidak dibersihkan secara benar dan teratur, cairan tersebut akan menumpuk dan mengeras. Inilah yang kemudian menimbulkan masalah pada organ intim Anda tersebut.
Smegma pada pria dapat dilihat di bawah kulup penis. Ciri-ciri smegma mungkin akan berbeda di tiap-tiap orang. Tapi, ada tiga karakteristik umum dari tumpukan minyak dan sel kulit mati ini, yaitu:
Selain itu, kadar atau tingkat konsentrasinya mungkin akan mengalami penurunan seiring dengan usia yang bertambah. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya produksi kelenjar minyak pada kulit.
Baca Juga
Munculnya tumpukan kotoran pada kulup merupakan hal yang normal apabila penis belum disunat. Namun, bukan berarti Anda bisa membiarkannya begitu saja. Pasalnya, penumpukan kotoran tersebut bisa memicu peradangan atau bahkan infeksi.
Berikut adalah cara membersihkan smegma yang benar:
Smegma yang menumpuk lama mungkin akan mengering sehingga menyebabkan kulit kulup lebih sulit ditarik saat hendak membersihkannya.
Meski begitu, jangan memaksa menariknya. Tarik kulup secara perlahan. Memaksa menarik kulup penis bisa berisiko memicu luka dan nyeri pada penis Anda.
Pemilihan jenis sabun untuk membersihkan smegma juga perlu diperhatikan. Hindari menggunakan sabun yang mengandung bahan pewangi.
Zat kimia pada sabun yang berfungsi untuk menghasilkan aroma wangi dapat memicu iritasi pada kulup dan batang penis, terlebih pada bayi yang kulit penisnya masih sangat sensitif.
Sebaiknya gunakan sabun tanpa pewangi karena kemungkinan besar ini lebih aman bagi kulit penis. Setelah itu, bilas dengan air hangat sampai bersih. Anda juga bisa memilih sabun bayi yang memiliki kandungan hypoallergenic agar lebih aman.
Setelah membersihkan smegma, pastikan Anda mengeringkan kulit kulup menggunakan handuk atau kain bersih. Usap lembut penis dengan handuk secara perlahan untuk menghindari luka maupun iritasi akibat gesekan.
Anda mungkin sempat berpikir untuk menggunakan medium lain guna membersihkan kotoran pada kulup penis, seperti kapas atau bahkan benda tajam. Alih-alih bersih, cara ini justru berpotensi menyebabkan luka dan iritasi pada kulup.
Satu hal lagi, hindari penggunaan cairan antiseptik untuk menghilangkan smegma, khususnya pada bayi. Sifat cairan antiseptik yang keras berpotensi menyebabkan iritasi pada penis bayi.
Baca Juga
Smegma adalah substansi yang tidak berbahaya. Bahkan, anggapan jika kondisi ini dapat memicu kanker merupakan suatu kekeliruan, sebagaimana dijelaskan oleh studi dari Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology.
Sangat jarang substansi tersebut menimbulkan komplikasi serius. Hanya saja, jika tidak dibersihkan, penumpukan kulit mati ini bisa jadi mengeras. Akibatnya, rasa nyeri akan muncul karena bagian lipatan penis lengket dan tidak bisa dibersihkan. Tak hanya itu, penis juga kerap terasa gatal.
Pada kasus yang lebih parah, penumpukan kotoran tersebut dapat memicu gangguan medis berupa:
Baca Juga
Kemunculan substansi ini tidak dapat dicegah karena memang tubuh memproduksinya secara alami guna melumasi penis.
Namun, jika jarang dibersihkan, substansi tersebut akan terus menumpuk dan bercampur dengan sel-sel kulit mati. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi membuat bakteri atau kuman tertentu menempel dan menyebabkan penyakit. Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa membuat penis bau.
Oleh sebab itu, berikut ini adalah beberapa cara membersihkan penis untuk mencegah smegma:
Bagi orangtua yang memiliki anak laki-laki, basuh penis dengan air hangat setiap harinya untuk mencegah munculnya smegma. Namun pada bayi laki-laki, sebaiknya jangan menarik lipatan penis berlebihan karena masih melekat pada sebuah membran.
Usia aman untuk mulai menarik lipatan penis anak adalah ketika mereka mulai menginjak usia 5 tahun. Pada tahap ini, umumnya anak sudah bisa menarik lipatan penisnya sendiri. Bahkan, meski baru bisa melakukannya saat sudah remaja sekalipun, hal ini masih wajar.
Baca Juga
Tak hanya pada laki-laki, perempuan juga bisa memiliki smegma. Penumpukan smegma pada wanita biasanya terjadi di lipatan labia vagina atau di sekitar klitoris.
Sama seperti laki-laki, cara mencegah sekaligus mengatasi tumpukan kotoran ini adalah dengan membersihkan perlahan organ reproduksi.
Selain itu, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan, seperti:
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai smegma dan bagaimana cara membersihkan yang benar, Anda bisa bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Vagina lecet dapat terjadi karena banyak hal, namun umumnya hal ini terjadi setelah mencukur rambut di area kemaluan, berhubungan intim, dan juga melahirkan.
Perubahan badan setelah berhubungan intim salah satunya adalah puting sensitif dan vagina terasa membersar, namun ini hanya sementara.
Cara mencukur bulu kemaluan pria bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan gunting, alat pencukur bulu, hingga krim penghilang bulu. Berikut langkah-langkahnya!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved