Merawat bayi baru lahir memang cukup menantang. Namun, seiring berjalannya waktu orangtua akan terbiasa dan memahami apa yang terbaik untuk si kecil. Mulai dari menyusui, waktu tidur, hingga mengganti popok, ketahui cara merawat bayi baru lahir yang tepat.
2023-03-30 10:08:46
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cara merawat bayi baru lahir yang tepat penting untuk diketahui orangtua
Table of Content
Perasaan khawatir mendekati kelahiran adalah normal bagi orangtua baru. Untuk itu, orangtua perlu mengetahui berbagai macam cara merawat bayi baru lahir.
Advertisement
Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk persiapan, karena perawatan bayi baru lahir tidak bisa sembarangan. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini
Tak hanya perlengkapan si kecil, orangtua perlu mengetahui bagaimana cara mengurus anak bayi yang tepat, mengingat tubuhnya pun masih tergolong rentan.
Sebelum mengurusnya langsung di rumah, dokter akan melakukan pemeriksaan atau skrining bayi baru lahir terlebih dahulu, untuk memastikan kondisi kesehatannya secara lengkap.
Berikut adalah beberapa panduan perawatan bayi baru lahir untuk orangtua lakukan.
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, skin to skin atau kontak kulit dilakukan antara kulit ibu dan bayi setelah lahir, untuk menghangatkan bayi secara alami. Sehingga, suhu tubuhnya pun stabil
Kontak kulit juga menjadi salah satu cara merawat bayi baru lahir yang berfungsi untuk membangun ikatan antara orangtua dan anak.
Jadi, kontak kulit tak hanya bisa dilakukan oleh ibu, tetapi juga antara ayah dan bayi. Ikatan ini juga bisa memengaruhi perkembangan emosionalnya kelak.
Saat pertama kali melakukan skin to skin, bayi juga akan melakukan inisiasi menyusui dini dengan mencari puting ibu.
Pada saat ini pula bayi akan mendapatkan ASI pertama yang disebut kolostrum.
Susuilah bayi kapan pun saat ia menunjukkan tanda-tanda lapar.
Seperti, menangis, memasukkan jari ke mulut, atau membuat suara seperti mengisap. Sebaiknya, jangan tunggu sampai ia menangis.
Waktu menyusui bayi baru lahir adalah setiap 2-3 jam sekali. Sebagai cara merawatnya, berikan ia waktu sekitar 10-15 menit pada setiap kali menyusu.
Jangan lupa untuk membiarkan bayi bersendawa setelah menyusu, agar perutnya tidak penuh dengan gas.
Kalau si kecil tidak memperlihatkan tanda-tanda lapar, orangtua perlu membangunkannya setiap beberapa jam agar ia tetap mendapatkan asupan ASI yang cukup.
Meski ASI eksklusif adalah makanan terbaik bayi, Anda tetap diperbolehkan memberikan susu formula, sebagai alternatif jika tidak memungkinkan pemberian ASI.
Apapun metode yang orangtua putuskan, pastikan mempersiapkan perlengkapan berikut:
Sebagai catatan tambahan, apabila Anda memutuskan untuk memberikan susu formula kepada bayi baru lahir, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Jaga kebersihan dengan mencuci tangan terlebih dahulu sebagai cara merawat bayi baru lahir, sebelum memegangnya.
Alasannya, karena ia belum memiliki sistem imun yang kuat.
Lalu, saat menggendong bayi, jaga area kepala dan lehernya karena ia belum bisa menjaga keseimbangan area tersebut.
Jangan pernah menggoyang-goyang bayi terlalu kencang. Hal ini berisiko menyebabkan perdarahan di otak bahkan kematian.
Jadi, kalau Anda perlu membangunkannya, cukup dengan mengelus pipi atau menggelitik kakinya.
Untuk memberikan pertolongan pertama, sebaiknya sediakan beberapa perlengkapan P3K berikut di rumah:
Bayi berusia di bawah 6 bulan tidak boleh mengonsumsi obat yang dijual bebas, termasuk ibuprofen, obat pilek, dan batuk.
Berkonsultasilah dengan dokter ketika ingin memberikan obat untuk bayi.
Dalam sehari, total waktu tidur bayi bisa mencapai 20 jam.
Biasanya, ini akan terbagi dalam 20-30 menit atau bahkan 2-4 jam. Dalam perawatan bayi baru lahir, sebaiknya suhu kamar sejuk, mendapatkan cahaya, serta sirkulasi udara yang baik.
Posisi tidur yang dianjurkan adalah terlentang, untuk mencegah sindrom kematian mendadak (SIDS).
Pastikan ia tidur dengan menggunakan alas yang rata dan tidak terlalu lembut. Lalu, hindari pula benda yang dapat menutupi area kepalanya.
Baca Juga
Ketika baru lahir, bayi sebenarnya tidak perlu dimandikan terlalu sering. Apalagi, ia juga mempunyai lapisan pelindung berwarna putih yang bermanfaat untuk menjaga suhu tubuhnya.
Sebelum tali pusar lepas, bayi juga belum bisa dimandikan dengan menggunakan bak khusus bayi.
Sebagai cara merawat bayi baru lahir, mandikan dengan menggunakan waslap lembut.
Apabila tali pusar sudah mengering dan lepas, orangtua bisa mulai memandikan bayi seperti biasanya dengan menggunakan bak mandi, produk khusus bayi, serta air hangat.
Saat memandikannya, pastikan Anda tidak melewatkan bagian-bagian tubuh yang penting:
Pada bulan pertama usianya, tidak masalah untuk memandikan bayi 2-3 kali dalam seminggu. Alasannya, mandi terlalu sering dapat membuat kulit bayi menjadi kering.
Umumnya, bayi baru lahir akan buang air kecil dalam 24 jam serta buang air besar dalam 48 jam pertama kehidupannya.
Selanjutnya, bayi akan buang air kecil 5-6 kali dan buang air besar 3-4 kali dalam sehari.
Orangtua bisa menggunakan popok kain atau popok sekali pakai sesuai dengan keinginan.
Selain popok, Anda juga membutuhkan beberapa hal lainnya, seperti:
Saat mengganti popok, posisikan bayi secara terlentang. Bersihkan kemaluan dari bagian depan ke belakang dengan menggunakan bola kapas yang sudah dibasahi air bersih.
Jangan membersihkan dari bagian bawah anus ke kemaluan. Keringkan area tersebut dengan benar agar kulit tidak lembap.
Apabila terlihat kemerahan pada area selangkangan dan pantat bayi, oleskan krim ruam popok sebelum menggunakan kembali popoknya.
Salah satu perlengkapan bayi yang perlu orangtua perhatikan sebagai cara merawat bayi adalah memilih pakaian yang lembut, menyerap keringat, dan tidak kaku.
Menurut IDAI, tidak dianjurkan untuk membedong bayi karena bisa membatasi ruang geraknya.
Jadwal imunisasi bayi baru lahir akan tergantung dengan kondisi kesehatan, rekomendasi dokter anak, serta ketersediaan vaksin.
Idealnya, sebagai perawatan bayi baru lahir, ia akan mendapatkan dosis pertama vaksin hepatitis B dalam waktu 24 jam setelah lahir.
Kalau berat badan lahir bayi tergolong rendah, mungkin perlu menunggu sampai usianya satu bulan.
Baca Juga
Setelah mengetahui beberapa hal penting dalam cara merawat bayi baru lahir, berikut adalah hal lainnya yang tidak boleh dilakukan orangtua saat mengurus buah hati, seperti:
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai cara mengurus dan merawat bayi baru lahir, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat ikan tuna untuk bayi cukup beragam, seperti mencegah beragam penyakit. Meskipun demikian, Anda perlu perhatikan porsi dan cara mengolahnya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan bayi.
Botol susu bayi dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, apabila tidak dibersihkan dengan baik. Pastikan Anda mencuci botol susu bayi dengan bersih sebelum menggunakannya kembali.
Jika bayi sering ngulet sampai badannya melengkung dan tidur gelisah, jangan sepelekan. Ini bisa jadi karena sembelt atau ada otot tubuh bayi yang tertarik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved