logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

8 Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Apa Saja yang Harus Diketahui Orangtua?

open-summary

Merawat bayi baru lahir memang cukup menantang. Namun, seiring berjalannya waktu orangtua akan terbiasa dan memahami apa yang terbaik untuk si kecil. Mulai dari menyusui, waktu tidur, hingga mengganti popok, ketahui cara merawat bayi baru lahir yang tepat.


close-summary

2023-03-30 10:08:46

| Atifa Adlina

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Cara merawat bayi baru lahir

Cara merawat bayi baru lahir yang tepat penting untuk diketahui orangtua

Table of Content

  • Cara merawat bayi baru lahir usia 0-6 bulan
  • Hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi baru lahir

Perasaan khawatir mendekati kelahiran adalah normal bagi orangtua baru. Untuk itu, orangtua perlu mengetahui berbagai macam cara merawat bayi baru lahir.

Advertisement

Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk persiapan, karena perawatan bayi baru lahir tidak bisa sembarangan. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini

Cara merawat bayi baru lahir usia 0-6 bulan

Tak hanya perlengkapan si kecil, orangtua perlu mengetahui bagaimana cara mengurus anak bayi yang tepat, mengingat tubuhnya pun masih tergolong rentan.

Sebelum mengurusnya langsung di rumah, dokter akan melakukan pemeriksaan atau skrining bayi baru lahir terlebih dahulu, untuk memastikan kondisi kesehatannya secara lengkap.

Berikut adalah beberapa panduan perawatan bayi baru lahir untuk orangtua lakukan.

1. Melakukan kontak kulit

Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, skin to skin atau kontak kulit dilakukan antara kulit ibu dan bayi setelah lahir, untuk menghangatkan bayi secara alami. Sehingga, suhu tubuhnya pun stabil

Kontak kulit juga menjadi salah satu cara merawat bayi baru lahir yang berfungsi untuk membangun ikatan antara orangtua dan anak. 

Jadi, kontak kulit tak hanya bisa dilakukan oleh ibu, tetapi juga antara ayah dan bayi. Ikatan ini juga bisa memengaruhi perkembangan emosionalnya kelak.

Saat pertama kali melakukan skin to skin, bayi juga akan melakukan inisiasi menyusui dini dengan mencari puting ibu.

Pada saat ini pula bayi akan mendapatkan ASI pertama yang disebut kolostrum.

2. Menyusui bayi

Susuilah bayi kapan pun saat ia menunjukkan tanda-tanda lapar.

Seperti, menangis, memasukkan jari ke mulut, atau membuat suara seperti mengisap. Sebaiknya, jangan tunggu sampai ia menangis.

Waktu menyusui bayi baru lahir adalah setiap 2-3 jam sekali. Sebagai cara merawatnya, berikan ia waktu sekitar 10-15 menit pada setiap kali menyusu. 

Jangan lupa untuk membiarkan bayi bersendawa setelah menyusu, agar perutnya tidak penuh dengan gas.

Kalau si kecil tidak memperlihatkan tanda-tanda lapar, orangtua perlu membangunkannya setiap beberapa jam agar ia tetap mendapatkan asupan ASI yang cukup.

Meski ASI eksklusif adalah makanan terbaik bayi, Anda tetap diperbolehkan memberikan susu formula, sebagai alternatif jika tidak memungkinkan pemberian ASI.

Apapun metode yang orangtua putuskan, pastikan mempersiapkan perlengkapan berikut:

  • Botol (kaca atau plastik bebas BPA) dengan tutup ketat.
  • Sterilizer botol.
  • Dot.
  • Sikat botol.
  • Bib atau celemek (antisipasi jika bayi gumoh/muntah).
  • Bantal menyusui.
  • Pompa ASI.
  • Tas penyimpanan susu.

Sebagai catatan tambahan, apabila Anda memutuskan untuk memberikan susu formula kepada bayi baru lahir, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.

3. Menjaga keamanan dan kesehatannya

Jaga kebersihan dengan mencuci tangan terlebih dahulu sebagai cara merawat bayi baru lahir, sebelum memegangnya.

Alasannya, karena ia belum memiliki sistem imun yang kuat.

Lalu, saat menggendong bayi, jaga area kepala dan lehernya karena ia belum bisa menjaga keseimbangan area tersebut.

Jangan pernah menggoyang-goyang bayi terlalu kencang. Hal ini berisiko menyebabkan perdarahan di otak bahkan kematian.

Jadi, kalau Anda perlu membangunkannya, cukup dengan mengelus pipi atau menggelitik kakinya.

Untuk memberikan pertolongan pertama, sebaiknya sediakan beberapa perlengkapan P3K berikut di rumah:

  • Termometer digital (rektal), termometer jenis ini lebih akurat untuk bayi berumur kurang dari 12 bulan.
  • Humidifier untuk menambah kelembapan udara.
  • Tetes saline hidung.
  • Krim anti ruam popok.
  • Krim antibakteri.
  • Perban berukuran kecil.
  • Gunting kuku.
  • Parasetamol bayi.

Bayi berusia di bawah 6 bulan tidak boleh mengonsumsi obat yang dijual bebas, termasuk ibuprofen, obat pilek, dan batuk.

Berkonsultasilah dengan dokter ketika ingin memberikan obat untuk bayi.

4 Pahami waktu tidurnya

Dalam sehari, total waktu tidur bayi bisa mencapai 20 jam.

Biasanya, ini akan terbagi dalam 20-30 menit atau bahkan 2-4 jam. Dalam perawatan bayi baru lahir, sebaiknya suhu kamar sejuk, mendapatkan cahaya, serta sirkulasi udara yang baik.

Posisi tidur yang dianjurkan adalah terlentang, untuk mencegah sindrom kematian mendadak (SIDS).

Pastikan ia tidur dengan menggunakan alas yang rata dan tidak terlalu lembut. Lalu, hindari pula benda yang dapat menutupi area kepalanya.

Baca Juga

  • MPASI Daging Sapi, Kenali 5 Manfaatnya untuk Kesehatan Si Kecil
  • Ini Cara Mengatasi ASI yang Tersumbat, Segera Lakukan Sebelum Menyebabkan Mastitis
  • Segudang Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk pada Bayi

5. Memandikan bayi

Memandikan bayi baru lahir
Memandikan bayi baru lahir

Ketika baru lahir, bayi sebenarnya tidak perlu dimandikan terlalu sering. Apalagi, ia juga mempunyai lapisan pelindung berwarna putih yang bermanfaat untuk menjaga suhu tubuhnya.

Sebelum tali pusar lepas, bayi juga belum bisa dimandikan dengan menggunakan bak khusus bayi.

Sebagai cara merawat bayi baru lahir, mandikan dengan menggunakan waslap lembut.

Apabila tali pusar sudah mengering dan lepas, orangtua bisa mulai memandikan bayi seperti biasanya dengan menggunakan bak mandi, produk khusus bayi, serta air hangat.

Saat memandikannya, pastikan Anda tidak melewatkan bagian-bagian tubuh yang penting:

  • Usap area mata bayi dari bagian dalam ke luar.
  • Jika kulit kepala bayi terdapat cradle crap (kerak), oleskan dengan baby oil terlebih dahulu.
  • Cukup keramasi rambut bayi dua kali dalam seminggu. Pastikan bisa tidak mengenai mata.
  • Bersihkan pula area hidung dan bagian belakang telinga bayi.

Pada bulan pertama usianya, tidak masalah untuk memandikan bayi 2-3 kali dalam seminggu. Alasannya, mandi terlalu sering dapat membuat kulit bayi menjadi kering.

6. Mengganti popok

no caption
Perawatan bayi baru lahir, salah satunya mengganti popok

Umumnya, bayi baru lahir akan buang air kecil dalam 24 jam serta buang air besar dalam 48 jam pertama kehidupannya.

Selanjutnya, bayi akan buang air kecil 5-6 kali dan buang air besar 3-4 kali dalam sehari.

Orangtua bisa menggunakan popok kain atau popok sekali pakai sesuai dengan keinginan.

Selain popok, Anda juga membutuhkan beberapa hal lainnya, seperti:

  • Tali pengencang popok kain.
  • Krim untuk mencegah ruam popok.
  • Tisu atau bola kapas untuk membersihkan.

Saat mengganti popok, posisikan bayi secara terlentang. Bersihkan kemaluan dari bagian depan ke belakang dengan menggunakan bola kapas yang sudah dibasahi air bersih.

Jangan membersihkan dari bagian bawah anus ke kemaluan. Keringkan area tersebut dengan benar agar kulit tidak lembap.

Apabila terlihat kemerahan pada area selangkangan dan pantat bayi, oleskan krim ruam popok sebelum menggunakan kembali popoknya.

7. Sediakan pakaian yang nyaman

Salah satu perlengkapan bayi yang perlu orangtua perhatikan sebagai cara merawat bayi adalah memilih pakaian yang lembut, menyerap keringat, dan tidak kaku.

Menurut IDAI, tidak dianjurkan untuk membedong bayi karena bisa membatasi ruang geraknya.

8. Lengkapi imunisasi bayi baru lahir

Jadwal imunisasi bayi baru lahir akan tergantung dengan kondisi kesehatan, rekomendasi dokter anak, serta ketersediaan vaksin.

Idealnya, sebagai perawatan bayi baru lahir, ia akan mendapatkan dosis pertama vaksin hepatitis B dalam waktu 24 jam setelah lahir.

Kalau berat badan lahir bayi tergolong rendah, mungkin perlu menunggu sampai usianya satu bulan.

Hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi baru lahir

Setelah mengetahui beberapa hal penting dalam cara merawat bayi baru lahir, berikut adalah hal lainnya yang tidak boleh dilakukan orangtua saat mengurus buah hati, seperti:

  • Jangan pernah mengguncang, memukul, atau membentak bayi. Saat ibu sudah kelelahan, minta bantuan suami, keluarga, dan orang terdekat agar Anda beristirahat.
  • Tidak melewatkan jadwal kunjungan ke dokter anak. Hindari pula memberikan pengobatan rumahan atau obat apa pun tanpa resep dokter.
  • Pada bayi berusia di bawah 12 bulan, jangan berikan susu sapi, kedelai, almon, atau rendah lemak.
  • Hindari bayi tidur dalam posisi tengkurap karena berisiko mengalami SIDS.
  • Jangan menggendong bayi saat di mobil, gunakan car seat untuk keselamatannya.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai cara mengurus dan merawat bayi baru lahir, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

bayimerawat bayibayi baru lahirbayi & menyusuimenidurkan bayimenggendong bayi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved