logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Kulit Meradang Atau Ulah Sel Kanker, Ini Penyebab Indurasi Atau Kulit Mengeras

open-summary

Indurasi adalah pengerasan kulit akibat peradangan, edema, atau infiltrasi seperti yang terjadi pada penderita kanker. Jadi indurasi bukanlah sebuah penyakit tertentu, melainkan hanya sebuah gejala


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

25 Apr 2021

Indurasi terjadi karena peradangan

Indurasi terjadi karena peradangan

Table of Content

  • Gejala terjadinya indurasi
  • Penyebab indurasi kulit
  • Penanganan indurasi

Indurasi adalah pengerasan kulit akibat peradangan, edema, atau infiltrasi seperti yang terjadi pada penderita kanker. Jadi indurasi bukanlah sebuah penyakit tertentu, melainkan hanya sebuah gejala. Betul sekali, ada banyak penyebab terjadinya kulit mengeras ini. Oleh sebab itu, penanganannya pun akan beragam pula.

Advertisement

Untuk mendeteksi indurasi, dokter akan melakukan penilaian dengan cara meraba dan merasakan areanya. Dengan demikian, bisa dilihat apakah ada pengerasan dan sensasi melawan (resistant) dari area terdampak.

Gejala terjadinya indurasi

Kulit yang mengalami indurasi umumnya menunjukkan gejala seperti:

  • Kulit mengeras
  • Kulit tampak tebal
  • Kulit tampak halus dan mengkilap
  • Terasa kencang ketika disentuh dibandingkan dengan area kulit sekitarnya

Area yang mengalami pengerasan umumnya di tangan dan wajah. Namun, tidak menutup kemungkinan indurasi terjadi di dada, punggung, perut, dada, dan bokong.

Penyebab indurasi kulit

Lebih jauh lagi, penyebab utama terjadinya indurasi kulit adalah:

1. Infeksi kulit

Ada beberapa jenis infeksi kulit yang dapat menyebabkan gejala indurasi kulit, seperti:

Lebih jauh lagi, menurut studi dari Baylor University Medical Center, bakteri Staphylococcus aureus merupakan penyebab sebagian besar infeksi kulit dan jaringan lunak.

2. Penyebaran kanker ke kulit

Disebut juga cutaneous metastatic cancer, ini terjadi ketika sel-sel dari kanker dalam tubuh menyebar hingga ke kulit. Akibatnya, kulit akan mengalami luka.

kanker kulit, misalnya melanoma primer akan menyebar atau masuk ke area kulit. Kemudian, akan terjadi pertumbuhan sel kanker berikutnya di sekeliling melanoma.

3. Scleroderma

Kondisi sklerosis sistemik adalah penyakit langka yang melibatkan peradangan dan pembentukan jaringan fibril pada kulit hingga organ dalam. Ada 3 fase penyakit ini, pada fase kedua meliputi terjadinya indurasi kulit. Lebih jauh lagi, kondisi ini berkaitan dengan penyakit kritis dan kematian.

4. Diabetes

Penyakit diabetes juga bisa menyebabkan ulkus plantar yaitu luka di bagian telapak kaki karena sirkulasi darah ke tubuh bagian bawah tidak lancar.

Indurasi jaringan lunak pada kaki juga meningkatkan risiko berulangnya ulkus di kaki pada penderita diabetes. Terlebih, kemampuan menahan goncangan dan beban berat badan tidak optimal pada penderita diabetes.

5. Panniculitis

Kondisi ini berarti adanya peradangan pada jaringan lemak di bawah kulit. Pemicunya beragam, mulai dari:

  • Infeksi
  • Gangguan peradangan
  • Trauma atau paparan terhadap dingin
  • Masalah jaringan ikat
  • Masalah pankreas

Gejala panniculitis meliputi area kulit yang memerah dan mengeras di dada, perut, payudara, wajah, dan bokong. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lewat biopsi.

Baca Juga

  • Mengintip Efektivitas Pengobatan Batu Empedu dengan Minyak Zaitun
  • 12 Penyakit Kulit pada Anak yang Umum Terjadi
  • Daftar Lengkap Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan di Tahun 2022

Penanganan indurasi

Cara penanganan indurasi kulit berbeda-beda, bergantung pada penyebabnya. Contohnya pada pengerasan kulit akibat abses, dokter akan memberikan antibiotik atau melakukan prosedur insisi untuk mengeluarkan cairan.

Sementara untuk masalah peradangan seperti scleroderma atau lichen sclerosus, dokter akan meresepkan krim steroid atau obat imunosupresif penurun sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, bisa juga diberikan perawatan seperti kompres hangat, obat analgesik pereda nyeri, dan mengangkat area yang terdampak untuk menghindari pembengkakan.

Sebagian besar masalah kulit ini perlu penanganan saksama serta berkelanjutan, terutama apabila gejala memburuk. Belum lagi ketika penanganan seperti pemberian antibiotik tidak membuahkan hasil.

Perlu diketahui, beberapa infeksi kulit resistan terhadap jenis antibiotik tertentu. Oleh sebab itu, harus dipantau betul ketika muncul gejala seperti:

  • Demam
  • Indurasi kulit semakin melebar
  • Area tampak kemerahan
  • Hangat ketika disentuh

Apabila ada gejala-gejala di atas, segera cari penanganan medis sesegera mungkin. Dokter mungkin akan mengganti antibiotik yang diresepkan.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar masalah indurasi kulit dan gejalanya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakitdiabetespenyakit kulit

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved