Gatal di kulit kepala sering kali dikaitkan dengan ketombe. Padahal, faktanya tidak selamanya demikian. Penyebab kulit kepala gatal bisa karena kondisi kulit lain, seperti kutu rambut, psoriasis kulit kepala, kurap, hingga eksim. Untuk mengatasinya, Anda harus mengetahui penyebabnya terlebih dulu.
Kulit kepala gatal tentu membuat siapa pun yang mengalaminya merasa tidak nyaman
Table of Content
Kulit kepala gatal tentu membuat siapa pun yang mengalaminya merasa tidak nyaman. Selain gatal, kondisi ini kerap diikuti dengan kulit mengelupas. Penyebab kulit kepala gatal sering kali dikaitkan dengan ketombe. Padahal, nyatanya tidak selamanya demikian. Kenali berbagai penyebab dan cara mengatasi kulit kepala gatal selengkapnya di sini.
Advertisement
Gatal di kulit kepala bisa disebabkan oleh berbagai hal. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang diakibatkan oleh masalah kulit kepala tertentu.
Sebelum cari tahu cara mengatasinya, pastikan Anda mengetahui penyebab kulit kepala gatal berikut ini.
Ketombe merupakan penyebab kulit kepala gatal yang paling umum. Ketombe muncul akibat pertumbuhan jamur secara berlebihan sehingga membuat sel kulit mati menumpuk di kulit kepala.
Menurut studi pada Journal of Clinical and Investigative Dermatology, ketombe juga dapat disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, paparan sinar matahari secara berlebihan, hingga produk perawatan rambut dan kulit kepala yang kurang tepat.
Selain ketombe, penyebab kulit kepala gatal bisa jadi gejala kutu rambut. Umumnya, gatal di kulit kepala akibat kutu rambut terasa sangat intens dan kerap dialami oleh anak-anak.
Jika diperhatikan lebih dekat, Anda akan melihat adanya telur kutu yang menempel pada tiap helai rambut.
Meski sekilas tampak seperti ketombe, telur kutu tidak mudah dihilangkan karena menempel di batang rambut.
Untuk membedakannya dengan ketombe, gejala kutu rambut bisa ditandai pula dengan sensasi ada yang berjalan di rambut dan kulit kepala.
Penyebab kulit gatal dan mengelupas bisa karena reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut dan kulit kepala yang digunakan.
Misalnya, sampo, kondisioner, hair spray, atau produk cat rambut tertentu (terutama mengandung para-phenylenediamine/PPD).
Selain itu, penyebab kulit kepala gatal dan mengelupas bisa jadi karena residu sampo yang menumpuk di kulit kepala sehingga menimbulkan iritasi.
Penggunaan sampo mengandung sodium lauryl sulfate atau SLS juga dapat menyebabkan kulit kepala gatal, memerah, dan reaksi peradangan lainnya.
Jika Anda mencurigai gatal di kulit kepala akibat dermatitis kontak alergi, biasanya ada gejala lain yang menyertai seperti ruam pada kulit kepala.
Dermatitis seboroik juga menjadi penyebab kulit kepala gatal. Tak hanya menimbulkan rasa gatal, masalah kulit ini juga membuat kulit kepala tampak bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan.
Belum diketahui secara pasti penyebab dermatitis seboroik. Akan tetapi, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
Misalnya, pertumbuhan jamur secara berlebihan pada kulit kepala, daya tahan tubuh lemah, terpapar cuaca ekstrim, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat sehingga menimbulkan bercak kemerahan. Kondisi ini dapat muncul pada area kulit kepala sehingga dikenal sebagai psoriasis kulit kepala.
Psoriasis kulit kepala kerap menimbulkan bercak kemerahan, pengelupasan, sisik putih keperakan, dan kulit kepala kering. Kondisi ini juga dapat diikuti dengan munculnya rasa gatal mulai dari ringan hingga yang intens.
Bercak kemerahan psoriasis kulit kepala dapat menyebar hingga ke luar garis rambut, leher, hingga belakang telinga.
Tinea capitis atau kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur dari kulit kepala.
Kurap pada kulit kepala biasanya meluas jauh ke dalam folikel rambut sehingga mengakibatkan kebotakan kecil atau bercak akibat rambut rontok seiring berjalannya waktu.
Kondisi ini juga kerap ditandai dengan bercak kemerahan dan rasa gatal yang intens.
Jika Anda mengalami eksim atau dermatitis atopik, kondisi ini dapat menyebar hingga ke kulit kepala sehingga kerap menimbulkan bercak kemerahan dan kulit kepala mengelupas.
Bahkan, beberapa penderitanya ada yang mengalami sensasi kulit kepala terbakar dan rasa gatal yang intens.
Pada beberapa kasus, kulit kepala terasa gatal yang dialami mungkin tidak diiringi dengan kemunculan bercak kemerahan atau ruam. Kondisi ini mungkin menandakan adanya gangguan pada saraf atau neuropati.
Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang menyebabkan timbulnya bekas luka, kemungkinan besar bekas luka ini telah merusak saraf. Alhasil, kulit kepala menjadi terasa gatal.
Setelah mengetahui penyebabnya dengan jelas, berikut adalah beberapa cara mengatasi kulit kepala gatal yang bisa dilakukan.
Salah satu cara mengatasi kulit kepala gatal bisa menggunakan produk sampo yang sesuai dengan masalah kulit kepala.
Jika Anda sedang cari produk shampo untuk kulit kepala gatal akibat ketombe, pilihlah sampo yang mengandung bahan-bahan sebagai berikut.
Bagi penderita psoriasis kepala, gunakan sampo resep dokter yang mengandung coal tar atau asam salisilat untuk mengendalikan gejala.
Frekuensi penggunaan sampo ini tergantung seberapa parah ketombe dan masalah kulit yang dialami. Pastikan untuk selalu membaca aturan pakai pada kemasan sampo sebelum digunakan.
BACA JUGA: Rekomendasi Sampo Ketoconazole Terbaik untuk Atasi Ketombe
Jika kulit kepala terasa gatal disebabkan oleh kutu rambut, sebaiknya gunakan sampo khusus antikutu rambut yang mengandung insektisida piretrin atau permetrin.
Anda juga bisa mencuci rambut dengan menggunakan pediculicide atau obat kutu rambut lainnya.
Biasakan untuk selalu membaca aturan pakai pada kemasan sampo sebelum menggunakannya.
Selain menggunakan sampo khusus, Anda juga bisa minum obat antijamur untuk mengatasi masalah kulit kepala yang gatal.
Namun, jenis obat antijamur yang digunakan tergantung pada penyakit yang dialami, misalnya seperti kurap di kulit kepala atau tinea capitis.
Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk mendapatkan rekomendasi obat antijamur yang tepat.
Umumnya, dokter akan meresepkan obat antijamur untuk melawan jamur dan meringankan gejala gatal di kulit kepala, seperti griseofulvin, terbinafine, atau clotrimazole.
Obat golonga steroid juga menjadi pilihan cara menghilangkan kulit kepala gatal yang diresepkan dokter.
Biasanya, obat topikal ini dapat diresepkan untuk penderita psoriasis. Akan tetapi, obat golongan steroid juga terbukti ampuh dalam mengatasi dermatitis seboroik.
Penggunaan obat golongan steroid bertujuan untuk mengendalikan peradangan yang terjadi di lapisan bawah kulit kepala.
Menjaga kebersihan diri juga menjadi cara menghilangkan kulit kepala gatal. Walaupun kebersihan dan perawatan rambut mungkin tidak berhubungan dengan masalah kulit kepala yang dialami, langkah ini dapat membantu meringankan gejala.
Misalnya, dengan rutin mencuci pakaian, seprai, dan handuk, terutama bila Anda mengalami kutu rambut.
Selain itu, keramas secara berkala sesuai dengan jenis rambut menggunakan sampo yang tepat.
Tak hanya beberapa cara di atas, Anda juga bisa mengandalkan bahan alami untuk mengatasi gatal di kulit kepala.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa berbagai bahan alami di bawah ini mungkin masih membutuhkan studi lebih lanjut guna membuktikan efektivitasnya.
Maka dari itu, Anda perlu menggunakannya secara berhati-hati. Tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dulu bila ingin mengandalkan bahan alami sebagai cara menghilangkan gatal di kulit kepala.
Adapun berbagai bahan alami yang diyakini dapat mengatasi gatal pada kulit kepala adalah sebagai berikut.
Minyak zaitun hangat dipercaya sebagai cara menghilangkan gatal di kulit kepala. Tujuannya, untuk melembutkan sekaligus melonggarkan kerak dan sisi yang menumpuk di permukaan kulit.
Anda cukup menghangatkan minyak zaitun terlebih dulu. Kemudian, oleskan pada kulit kepala seraya memijatnya perlahan.
Diamkan selama beberapa jam sebelum membersihkannya dengan sampo berbahan dasar coal tar atau asam salisilat.
Selain minyak zaitun, cuka apel juga dapat digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi gatal di kulit kepala.
Menurut studi yang dimuat dalam Infection Control and Hospital Epidemiology, cuka apel tinggi akan acetic acid serta mengandung zat antibakteri, anti peradangan, dan antijamur yang baik untuk mengurangi rasa gatal akibat kulit kepala kering.
Manfaat cuka apel ini juga disebut efektif dalam menghilangkan gatal di kulit kepala akibat psoriasis.
National Psoriasis Foundation merekomendasikan untuk melarutkan cuka apel dengan air dengan perbandingan 1:1.
Gunakan ke rambut dan kulit kepala setelah keramas. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas rambut dengan air hangat.
Meski demikian, Anda perlu mewaspadai efek samping yang mungkin terjadi, seperti kulit mengelupas dan sensasi kulit terbakar. Jika terdapat luka di kulit kepala, sebaiknya hindari cara alami ini.
Minyak kelapa organik biasanya diekstrak dari buah kelapa yang matang. Minyak esensial ini mengandung asam laurat, yakni lemak jenuh yang memiliki zat antibakteri.
Asam laurat dapat membantu penyerapan minyak kelapa pada kulit secara efektif sehingga dapat menenangkan kulit kepala yang terasa gatal akibat eksim. Tak hanya itu, minyak kelapa juga disebut mampu mengatasi kutu rambut.
Minyak peppermint berpotensi untuk mengurangi ketombe dan meredakan rasa gatal di kulit kepala akibat alergi. Hal ini berkat kandungan menthol di dalamnya yang mampu memberi efek dingin di kulit.
Sama seperti jenis minyak esensial lainnya, Anda perlu melarutkan minyak peppermint dengan minyak pelarut (carrier oil), seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, terlebih dahulu.
Selain itu, Anda juga dapat meneteskan minyak peppermint dengan sampo yang biasa digunakan. Kemudian, oleskan ke kulit kepala dan bilas dengan air hangat sesudahnya.
Tea tree oil dikenal sebagai minyak yang mengandung zat antimikroba, antijamur, antiseptik, dan antiradang.
Berkat khasiat tersebut, manfaat tea tree oil dapat menghilangkan gatal di kulit kepala akibat ketombe, dermatitis seboroik, dan kutu rambut.
Cukup campurkan 10-20 tetes tea tree oil dengan sampo untuk kulit kepala gatal yang biasa digunakan. Anda juga dapat mencampurkannya dengan minyak zaitun dan mengoleskannya ke kulit kepala.
Presented by HEAD & SHOULDERS
Eucalyptus diyakini dapat meredakan gatal pada kulit kepala. Untuk memperoleh manfaat ini, Anda tidak perlu bingung mencari sampo yang tepat.
Sebab, sekarang sudah ada shampo untuk kulit gatal dengan kandungan eucalyptus dan menthol yang jadi pilihan, yaitu HEAD & SHOULDERS Itch Care.
HEAD & SHOULDERS Itch Care menghadirkan formula dengan keharuman eucalyptus yang mampu membersihkan minyak dan kotoran.
Dengan begitu, rambut bisa terasa ringan, bersih, dan harum. Formulanya yang lembut cocok untuk digunakan setiap hari.
Sampo ini bisa membersihkan rambut Anda secara menyeluruh, membuat rambut bebas ketombe hingga 100% sekaligus memberikan aroma segar tahan lama.
Dengan HEAD & SHOULDERS Itch Care, Anda bisa membersihkan kulit kepala dan membuatnya tampak segar.
Jika berbagai cara alami dan pengobatan rumahan tidak kunjung membuahkan hasil, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Anda juga perlu segera menemui dokter, jika mengalami gejala berikut ini.
Anda dapat bertanya dengan dokter lebih lanjut mengenai cara mengatasi kulit kepala terasa gatal lainnya lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasi sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Bruntusan pada bayi terjadi ketika ada sumbatan kelenjar keringat di lapisan epidermis kulit. Cara mengatasinya adalah dengan menjaga kulit tidak berkeringat, memberikan kompres dingin ke area yang bruntusan, hingga memakaikan losion calamine.
20 Agt 2023
Walau bukanlah kondisi yang serius, ketombe dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri. Selain mencoba sampo antiketombe, ada beberapa cara menghilangkan ketombe secara alami yang murah dan praktis.
17 Sep 2019
Cara mengatasi kulit kering dapat dilakukan dengan mengoleskan pelembap secara teratur, minum air putih yang cukup, dan hindari mandi menggunakan air panas terlalu lama.
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved