Kulit kepala bau bisa membuat rambut ikut bau. Penyebabnya antara lain tumpukan bakteri dan jamur, ketombe, hingga penyakit kulit seperti dermatitis seboroik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
17 Jan 2022
Kulit kepala bau disebabkan oleh tumpukan bakteri
Table of Content
Masalah rambut dan kulit kepala tidak jarang menjadi sumber rasa tidak percaya diri. Salah satunya masalah kulit kepala bau. Walaupun keluhan kulit kepala bau tidak seumum masalah bau ketiak atau bau kaki, tidak sedikit orang yang minder karena ini juga akan membuat rambut bau apek atau asam.
Advertisement
Pada dasarnya, tidak ada gangguan penyakit yang khusus menyebabkan kulit kepala bau. Tetapi kondisi ini dapat disebabkan oleh beragam kondisi yang sebaiknya segera diatasi.
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab kulit kepala bau, termasuk:
Kebersihan rambut dan kulit kepala yang tidak terjaga merupakan penyebab umum kulit kepala bau. Ketika jarang membersihkannya atau tidak mencuci rambut dengan benar, keringat, polutan dan produk perawatan rambut yang menumpuk dalam waktu lama dapat menyebabkan rambut dan kulit kepala mengeluarkan bau tidak sedap.
Keringat yang dibiarkan menumpuk dapat bercampur dengan bakteri di kulit kepala dan menyebabkan bau tidak sedap. Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk saat Anda memiliki hiperhidrosis, suatu kondisi yang ditandai keluarnya keringat berlebihan, serta kerap melewatkan mandi setelah memproduksi banyak keringat, seperti setelah berolahraga.
Ketombe adalah kondisi yang menyebabkan kulit gatal atau mengelupas. Ketombe merupakan kondisi yang lebih ringan dan umum dibandingkan gangguan kulit kepala lain seperti psoriasis atau dermatitis seboroik. Ketombe juga bisa menjadi penyebab kulit kepala bau pada sebagian orang.
Psoriasis adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh gangguan autoimun dan bersifat genetik. Kondisi ini ditandai dengan bercak merah bersisik dan kulit kering pada tubuh, termasuk kulit kepala. Terkadang kondisi ini bisa menyebabkan kulit kepala berbau tidak sedap.
Dermatitis seboroik adalah kondisi ruam kulit kronis yang dapat muncul di berbagai area tubuh, termasuk kulit kepala. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur berlebih yang dalam kondisi normal sebenarnya tidak memicu gangguan apapun di kulit.
Dermatitis seboroik ditandai dengan gejala berupa ruam kekuningan dengan sisik berminyak mirip psoriasis dan dapat menyebabkan bau di kulit kepala dan rambut.
Di kulit kepala terdapat sejumlah bakteri dan jamur yang disebut dengan mikrobioma kulit kepala. Saat terjadi ketidakseimbangan mikrobioma, maka satu jenis bakteri atau jamur dapat berkembang terlalu banyak. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi sehingga kulit kepala menjadi bau.
Perubahan hormon juga dapat memengaruhi kondisi rambut dan kulit kepala. Misalnya, produksi hormon androgen berlebih, maka produksi minyak di kelenjar kulit kepala juga akan menjadi lebih banyak dari seharusnya dan dapat menyebabkan kulit kepala bau.
Pola makan juga dapat memberikan pengaruh terhadap aroma tubuh termasuk kulit kepala dan mungkin membuatnya beraroma lebih tajam. Makanan seperti daging, misalnya, dipercaya bisa membuat kulit kepala berbau lebih menyengat.
Produk perawatan rambut yang digunakan juga dapat mempengaruhi aroma kulit kepala. Bahkan produk dengan aroma yang wangi sekalipun, dapat menyebabkan penumpukan minyak di kulit yang kemudian membuat kulit kepala bau jika tidak dibersihkan dengan benar.
Baca Juga: Berbagai Penyakit Kulit Kepala yang Bisa Ganggu Penampilan
Untuk mengatasi kulit kepala bau maka perlu diketahui penyebabnya terlebih dahulu. Meskipun demikian, hal yang utama untuk mencegah dan mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kepala.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai perawatan agar kulit kepala tidak bau.
Jika Anda memiliki kulit kepala berketombe atau mengalmai dermatitis seboroik, sebaiknya pilih sampo yang dapat mengatasi kondisi tersebut. Sampo dengan kandungan ketokonazol, asam salisilat atau seng pyrithione mungkin bisa menjadi pilihan.
Karena kulit kepala Anda sensitif, sebaiknya pilih sampo dengan kandungan lembut yang tidak mengandung sulfat, alkohol dan parfum. Selain itu, saat keramas, sebaiknya lakukan dengan pijatan lembut untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah pengikisan kulit kepala.
Jika Anda memiliki jenis kulit kepala atau rambut yang berminyak, sebaiknya cuci rambut minimal sekali setiap harinya dan gunakan kondisioner setelah keramas.
Cuka apel memiliki sifat antimikroba yang dapat bermanfaat untuk membersihkan kulit kepala. Untuk mencegah iritasi, sebaiknya cuka apel diencerkan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke area kulit kepala.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua orang cocok menggunakan cuka apel untuk mengatasi rambut atau kulit kepala yang bau, contohnya pada penderita eksim.
Kulit kepala bau akibat dermatitis seboroik mungkin dapat diatasi dengan lidah buaya. Tanaman ini memiliki sifat antiseptik dan anti inflamasi yang membuatnya bisa menjadi pengobatan alternatif untuk kondisi ini.
Air perasan lemon memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengurangi bakteri penghasil bau di kulit kepala. Meskipun demikian, gunakan dengan hati-hati karena mungkin bisa membuat kulit kepala teriritasi dan lebih sensitif terhadap matahari.
Suplemen omega-3 dan minyak ikan dapat menyehatkan rambut dengan merangsang sirkulasi di kulit kepala serta mengurangi peradangan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tertentu.
Probiotik dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma usus. Karena kesehatan usus terkait dengan kesehatan kulit, termasuk kulit kepala, maka mengonsumsi probiotik juga mungkin dapat meningkatkan kesehatan kulit kepala.
Direkomendasikan konsumsi probiotik yang setidaknya mengandung dua jenis bakteri seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Jika perawatan rumahan atau penggunaan sampo anti ketombe yang dijual bebas tidak mengatasi masalah kulit kepala bau, ini saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan jika diperlukan,
Anda mungkin akan direkomendasikan sampo dengan kandungan yang lebih kuat, atau diresepkan obat anti jamur baik oral atau salep.
Itulah penyebab dan cara mengatasi kulit kepala bau. Umumnya Anda mungkin bisa mengatasinya hanya dengan membersihkan kulit kepala secara rutin. Tetapi jika kondisi ini terjadi tiba-tiba dan memburuk dengan cepat tanpa bisa diatasi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa cara mengatasi rambut rontok berlebihan, baik secara alami maupun medis. Berikut adalah beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui.
1 Jul 2021
Kurangnya asupan nutrisi saat bulan Ramadan bisa menyebabkan rambut rontok. Gunakan 3 tips ini untuk mencegahnya.
3 Apr 2023
Cara memanjangkan rambut pria dengan cepat berkaitan dengan gaya hidup dan pola makan. Ada juga faktor lain yang membantu, apa saja?
4 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved