Kulit bayi mengelupas adalah kondisi normal yang biasa terjadi pada bayi baru lahir. Untuk mengatasinya, bisa dengan mengoleskan pelembap secara teratur, menggunakan humidifier di kamar bayi, dan tidak membiarkan bayi terpapar udara dingin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
15 Mei 2023
Kulit bayi mengelupas bisa diatasi dengan tidak memandikannya terlalu lama dan rutin mengoleskan pelembap
Table of Content
Saat bayi baru lahir, kamu mungkin memperhatikan bahwa kulitnya terlihat mengelupas. Jangan panik, ini adalah hal yang normal. Kondisi tersebut terjadi akibat menghilangnya lapisan terluar kulit bayi yang melindungi kulitnya ketika berada dalam kandungan atau disebut dengan vernix.
Advertisement
Lapisan vernix dapat terlepas secara perlahan hingga membuat kulit bayi tampak mengelupas dalam 1-3 minggu setelah lahir. Kondisi ini umumnya akan hilang dengan sendirinya sehingga orangtua tak perlu cemas. Banyaknya pengelupasan kulit bervariasi bergantung pada waktu kelahiran.
Meski begitu, terdapat kemungkinan lain yang bisa membuat kulit bayi mengelupas, seperti dermatitis atopik, penyakit kulit psoriasis, dan ichthyosis.
Meski normal, kamu perlu lebih waspada jika ada kulit punggung bayi yang kering dan mengelupas. Berikut cara yang harus dilakukan agar kulit bayi tetap sehat dan tidak kering serta mengelupas:
Mandi dengan waktu yang lama bisa membuat bayi kedinginan serta membuat minyak alami dari kulitnya hilang. Pastikan juga kamu menggunakan air yang suam-suam kuku karena air yang terlalu panas bisa membuat kulit bayi semakin kering.
Untuk mengatasi kulit bayi kering, suhu air yang ideal untuk mandi bayi adalah sekitar 37 derajat Celcius. Kamu juga tidak disarankan untuk memandikan si Kecil lebih dari 10 menit. Jika kamu ingin memandikannya dengan sabun, maka wajib menggunakan sabun khusus bayi. Sebab sabun orang dewasa akan terlalu keras untuk kulit bayi yang masih sensitif.
Ketika kulit si Kecil tampak kering dan mengelupas, kamu dapat mengoleskan pelembap hypoallergenic pada kulitnya. Oleskanlah sebanyak dua kali sehari, termasuk setelah mandi untuk membantu menjaga kelembapan dan melembutkan kulit bayi.
Saat mengaplikasikan pelembap, jangan lupa untuk memijat bayi dengan lembut. Ini bisa mempermudah proses pengelupasan kulit si Kecil.
Ketika berada di luar ruangan, pastikan kulit bayi tidak terkena hawa dingin atau angin karena akan membuat kulitnya semakin kering dan mengelupas. Oleh sebab itu, jika ingin mengajaknya bepergian ke luar rumah, pakaikanlah kaos kaki dan sarung tangan bayi agar kulitnya tertutup.
Hal yang sama juga berlaku di rumah. Atur suhu ruangan dimana bayi berada agar tidak terlalu dingin sehingga kulitnya bisa terjaga tetap lembap.
Agar kulit bayi tidak mudah mengelupas, orang tua sebaiknya menghindari pemberian produk yang mengandung bahan kimia keras. Pasalnya, kulit bayi yang sensitif mudah teriritasi. Sebaliknya, pilih produk yang tidak mengandung parfum atau pewangi, serta yang memang dirancang khusus untuk bayi.
Ketika udara di rumah terlalu kering, maka risiko kulit bayi mengelupas semakin besar. Oleh sebab itu, gunakanlah humidifier untuk meningkatkan kelembapan di rumah. Alat ini juga dinilai bisa meringankan gejala eksim pada bayi.
Baca Juga: Kulit Wajah Bayi Kasar? Ini Cara Mengatasinya
Mungkin ini merupakan hal yang jarang dilakukan, namun penelitian menunjukkan bahwa colloidal oatmeal dapat mengurangi peradangan dan gatal-gatal. Hal ini dapat mencegah kulit bayi yang mengelupas jadi lebih buruk kondisinya.
Kulit bayi yang mengelupas bisa semakin parah jika pakaian yang digunakan terbuat dari bahan yang kasar atau terlalu sempit. Karena itu, untuk mengatasinya, berikan bayi pakaian yang lembut, tidak sempit, atau terbuat dari katun agar kemungkinan mengiritasi atau menekan kulitnya lebih kecil. Selain itu, pakaian yang lembut juga bisa membuat bayi lebih nyaman.
Kekurangan cairan atau dehidrasi juga dapat menjadi penyebab kulit bayi mengelupas.
Oleh karenanya selalu pastikan bayi terhidrasi dengan baik dengan memberikan asupan ASI atau susu formula yang mencukupi.
Air putih dapat diberikan hanya jika bayi telah diperbolehkan untuk meminumnya. Bayi tidak boleh minum air sebelum berusia 6 bulan, kecuali atas saran atau rekomendasi dari dokter.
Baca Juga: Penyebab Kulit Bayi Sensitif dan Cara Mengatasinya
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), beberapa ketentuan produk perawatan bayi yang harus diperhatikan untuk mengatasi kulit bayi mengelupas agar tetap sehat adalah di antaranya:
Baca Juga: Berbagai Cara Merawat Kulit Bayi agar Sehat dan Mulus
Tenangkan si Kecil jika ia merasa tak nyaman saat kulit bayi mengelupas dengan menggendong bayi atau mengajaknya berbicara. Jika cara-cara di atas belum juga membuat kondisi kulit bayi membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kamu bisa menemukan solusi dari berbagai masalah kesehatan si Kecil di Klinik Online Khusus Anak yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Gejala awal hidrosefalus pada bayi tidak hanya bisa dilihat dari ukuran kepala yang tidak normal seperti membesar. Kejang dan koordinasi tubuh yang buruk juga menjadi ciri-ciri hidrosefalus pada bayi.
20 Sep 2023
Penyebab pusar bayi berdarah karena tali pusar mengering dan terlepas adalah hal yang normal terjadi. Namun, orangtua perlu berhati-hati apabila penyebabnya adalah karena gesekan atau infeksi.
4 Sep 2023
Wajah bayi baru lahir dapat terlihat berbeda dari kedua orangtuanya. Ini adalah hal normal yang bisa disebabkan posisi bayi dalam kandungan serta trauma persalinan.
23 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved