logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Penyebab Kucing Bersin dan Cara Mengatasinya

open-summary

Kucing bersin bisa terjadi karena debu, jamur, pestisida, hingga aroma yang menyengat. Berikan obat flu khusus untuk hewan peliharaan untuk meredakan bersinnya.


close-summary

13 Sep 2022

| Ade Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Kucing bersin

Mungkin tidak berbahaya, tapi tetap perlu waspada

Table of Content

  • Obat kucing bersin
  • Kucing bersin bisa menular ke manusia?
  • Kucing bisa menularkan penyakit ini
  • Kapan kucing bersin perlu dibawa ke dokter?
  • Catatan dari SehatQ

Seperti manusia, kucing juga bisa terkena flu dan mengalami bersin-bersin. Secara umum, kucing bersin akibat mengalami infeksi pada saluran pernapasan. Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Advertisement

Salah satu virus penyebab kucing bersin yaitu virus influenza. Saat virus influenza menyerang saluran pernapasan kucing, hewan ini akan mengalami penyakit yang disebut flu kucing.

Virus ini menyebar dengan cepat pada kucing lainnya melalui udara (dari percikan air liur atau droplet ketika batuk atau bersin) dan kontak langsung. Virus influenza dapat menular akibat kucing saling menjilat, mengendus, bermain, dan tidur bersama. Selain itu, flu kucing juga dapat menular kepada kucing lain melalui alat makanan, permukaan kandang serta minuman yang dikonsumsi bersama.

Obat kucing bersin

Flu kucing yang menyebabkan kucing bersin umumnya terjadi pada kucing yang belum menerima vaksin pada usia di bawah 5 bulan. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi flu kucing. Namun, Anda dapat melakukan sejumlah tindakan untuk mempercepat proses pemulihan kucing dengan memberikan obat sesuai resep dokter hewan berikut ini:

1. NSAID

Non-steroid anti-inflammatory (NSAID) merupakan obat antiradang yang berfungsi mengurangi peradangan akibat virus serta menurunkan demam pada kucing.

2. Mukolitik

Mukolitik berfungsi sebagai obat untuk mengencerkan lendir pada hidung kucing yang tersumbat. Obat ini akan membantu kucing Anda bernapas lebih lega.
Selain itu, pernapasan kucing yang berfungsi baik dapat mengembalikan nafsu makan, karena dapat menghirup aroma makanan dengan normal. Anda juga dapat mempercepat proses pemulihan kucing dengan memberikannya makanan beraroma kuat serta menempatkan kucing di ruangan beruap selama 5—10 menit. Tindakan ini akan membantu mengencerkan lendir di hidung kucing.

3. Obat tetes mata

Kendati antibiotik ini berfungsi melawan infeksi bakteri, obat tetes mata dapat digunakan untuk melembapkan mata kucing. Selain menggunakan obat tetes mata, Anda juga harus rajin mengusap lendir di hidung dan kotoran mata si kucing.

4. Antivirus

Obat ini berfungsi untuk mempercepat proses pemulihan kucing dengan meningkatkan daya tahan tubuhnya kembali. Selain memberikan antivirus, Anda juga dapat membantu proses pemulihan kucing dengan menjaganya agar terhindar dari stres. Stres dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh dan membuat kucing rentan diserang penyakit.

Baca juga: Bahaya dan Risiko Tidur Bersama Kucing 

Kucing bersin bisa menular ke manusia?

Kendati demikian, sebuah riset menyebut kemungkinan flu kucing menular ke manusia begitu rendah. Pun sebaliknya, flu yang dialami manusia sulit ditularkan kepada hewan, dengan catatan tergantung jenis virus dan intensitas pemaparannya.

Jenis flu hewan yang disebabkan virus tertentu dan dapat membahayakan kesehatan manusia seperti H5N1 atau flu burung. Meski tingkat penularan flu kucing begitu rendah pada manusia, Anda tetap diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara bersih setelah melakukan kontak dengan kucing, maupun sekadar membersihkan kandangnya.

Langkah pencegahan ini terutama ditujukan bagi individu yang memiliki risiko tinggi terhadap kanker, pneumonia, diabetes, stroke, penyakit jantung, gangguan fungsi hati maupun ginjal, serta sedang dalam masa kehamilan. Kaum rentan tersebut cenderung memiliki daya tahan tubuh rendah dan mudah terpapar virus.

Baca juga: Daftar Obat Flu Alami yang Ampuh dan Aman

Kucing bisa menularkan penyakit ini

Meskipun risiko penularan flu kucing sangat rendah pada manusia, Anda juga harus mewaspadai beberapa penyakit yang disebabkan kucing. Penyakit ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius pada manusia, apa saja?

1. Toxoplasmosis

Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini kerap ditemukan pada kotoran kucing maupun daging mentah yang sudah terinfeksi Toxoplasma gondii.

Pada dasarnya, parasit Toxoplasma Gondii banyak ditemukan pada hewan dan unggas. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti flu. Namun, sebagian besar orang yang terinfeksi parasit Toxoplasma Gondii, juga tidak mengalami gejala apa pun.

Lain halnya pada bayi yang terinfeksi Toxoplasma Gondii dari ibunya. Pada kondisi ini, bayi dapat mengalami komplikasi yang berat. Penyakit ini juga berbahaya bagi orang dewasa dengan daya tahan tubuh lemah, seperti pengidap HIV/AIDS maupun kanker.

Parasit Toxoplasma Gondii masuk ke dalam tubuh dalam bentuk kista. Kista ini dapat berkembang dan menginfeksi bagian tubuh mana pun, seperti otak, otot, maupun jantung. Jika daya tahan tubuh baik, parasit Toxoplasma Gondii menjadi tidak aktif dan tubuh terhindar dari penyakit. Jika daya tahan tubuh menurun akibat penyakit lain, Toxoplasma Gondii dapat mengalami reaktivasi dan menyebabkan komplikasi penyakit berbahaya seperti:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Batuk dan sesak napas akibat infeksi paru-paru
  • Pandangan kabur dan sakit mata akibat peradangan pada retina

Sementara itu, ibu hamil yang terjangkit parasit Toxoplasma Gondii akan mengalami risiko keguguran, maupun bayi lahir dalam kondisi meninggal. Jika pun bayi sanggup bertahan hidup, umumnya akan disertai komplikasi penyakit:

  • Jaundice
  • Infeksi mata berat
  • Kejang
  • Pembesaran hati dan limpa.

Toksoplasmosis juga dapat mengancam nyawa si ibu sendiri.

2. Infeksi luka

Infeksi luka akibat cakaran kucing dapat menyebabkan penyakit jika tidak segera ditangani. Untuk mengatasinya, segera cuci bekas cakaran menggunakan alkohol pembersih luka untuk menghindari luka terkontaminasi virus maupun bakteri.

Baca juga: Cara Mengobati Cakaran Kucing pada Anak untuk Mencegah Infeksi

Kapan kucing bersin perlu dibawa ke dokter?

Bersin memang sebagai respons tubuh terhadap alergi, begitu pun dengan kucing. Namun, Anda perlu lebih sigap saat ada gejala lain yang muncul selain bersin. Berikut tanda-tanda Anda perlu membawa kucing ke dokter hewan:

  • Tidak mau atau kehilangan selera makan
  • Keluar cairan dari hidung kucing
  • Bersin terjadi dalam beberapa hari
  • Penurunan berat badan kucing

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengobati Infeksi Jamur pada Kucing Kesayangan

Catatan dari SehatQ

Risiko penyakit yang ditularkan kucing bersin kepada manusia memang rendah. Ada baiknya, Anda tetap menjaga jarak dengan hewan yang satu ini ketika ia mengalami flu kucing. Segera berkonsultasi dengan dokter hewan jika menemukan kucing peliharaan Anda bersin atau sakit.

Advertisement

fluhewan peliharaanbersin

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved