Tidak semua pasien psikiatri yang memiliki masalah kesehatan mental harus dirawat di rumah sakit jiwa. Biasanya, pasien kejiwaan perlu masuk ke rumah sakit jiwa ketika mulai membahayakan dirinya sendiri atau orang lain.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Jan 2022
Ada serangkaian pemeriksaan untuk menentukan seorang pasien perlu dirujuk ke rumah sakit jiwa atau tidak
Table of Content
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) biasanya memperlihatkan ciri tertentu yang membedakannya dengan orang normal. Meski begitu, tak semua ODGJ harus menjadi pasien rumah sakit jiwa.
Advertisement
Ada beberapa kondisi yang menjadi kriteria seorang pasien gangguan kejiwaan perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa. Jadi, kapan seorang dengan masalah kejiwaan perlu dirujuk dan dirawat di rumah sakit jiwa?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Gangguan mental memiliki arti yang sangat luas dan berbeda-beda. Pada umumnya, seseorang dikatakan memiliki gangguan mental ketika mengalami kondisi pikiran, persepsi, emosi, perilaku, dan hubungan yang tidak normal.
Namun, tidak semua pasien dengan gangguan mental perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa. Terdapat kriteria khusus yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan seseorang membutuhkan perawatan di rumah sakit jiwa atau tidak.
Untuk menentukannya, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan. Berikut ini adalah beberapa kriteria atau kondisi yang membuat seseorang mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit jiwa:
Jika Anda menemukan salah satu atau lebih kriteria di atas pada diri Anda atau orang sekitar Anda, segera hubungi dokter agar mendapat pemeriksaan khusus untuk memastikan kondisi.
BACA JUGA: Mengenali Gejala Depresi dan Cara Mendampingi Orang yang Mengalaminya
Orang yang mengalami gangguan kejiwaan atau psikologis bahkan hingga merugikan diri sendiri dan orang lain, biasanya akan dirujuk ke rumah sakit jiwa.
Sebelum ditetapkan sebagai pasien rumah sakit jiwa, mereka perlu menjalani berbagai tes atau pemeriksaan.
Dokter biasanya akan menjalani evaluasi psikiatri komprehensif untuk memastikan diagnosis adanya gangguan emosional, perilaku, atau perkembangan. Evaluasi psikiatri komprehensif ini bisa berbeda pada tiap individu tergantung gejala dan perilaku yang ditimbulkan.
Secara umum, John Hopkins Medicine menjabarkan beberapa pemeriksaan yang termasuk dalam evaluasi psikiatri komprehensif, antara lain:
Menjalani berbagai evaluasi atau pemeriksaan di atas merupakan hal yang wajar, bukan berarti Anda memiliki gangguan kejiwaan dan harus dimasukkan ke rumah sakit jiwa.
Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, dokter akan menentukan diagnosis serta pengobatan dan perawatan yang tepat akan kondisi pasien, termasuk apakah pasien bisa dirawat di rumah atau perlu dirujuk ke rumah sakit jiwa.
BACA JUGA: Masalah Kesehatan Mental Ganggu Aktivitas, Kapan Harus ke Psikiater?
Rumah sakit jiwa merupakan pusat pelayanan kesehatan yang menyediakan pengobatan dan perawatan intensif bagi pasien yang memiliki kriteria khusus. Pasien kejiwaan yang memiliki kriteria atau kondisi tertentu mungkin membutuhkan perawatan intensif dan pengawasan di rumah sakit jiwa.
Berbagai pemeriksaan akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosis dari perubahan perilaku, emosional, dan sosial yang dialami pasien. Selanjutnya, dokter akan memberikan perawatan yang tepat, sekaligus menentukan pasien bisa dirawat di rumah atau perlu fasilitas rumah sakit jiwa.
Hal utama adalah keterlibatan keluarga dan orang terdekat dalam proses pengobatan sangat penting bagi setiap orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Jika masih ada pertanyaan seputar tanda atau kapan seseorang membutuhkan bantuan penanganan rumah sakit jiwa, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Secara mental, teori konspirasi membuat seseorang merasa spesial dan punya kendali. Terlebih di tengah dunia yang serba rumit dan tak bisa ditebak, adanya teori konspirasi adalah semacam panduan yang bisa dijadikan pedoman.
5 Okt 2021
Anak-anak dengan bibir sumbing biasanya mendapatkan perlakuan yang tidak baik ketika berusaha membaur dengan teman sebayanya. Tak jarang, anak dengan bibir sumbing, menjadi korban bullying. Berikut ini cara tingkatkan rasa percaya diri untuk anak dengan bibir sumbing, agar bisa bersosialisasi dengan baik.
27 Apr 2023
Perbedaan pendidikan yang ditempuh membuat psikolog dan psikiater menggunakan pendekatan berbeda pula dalam menangani masalah kesehatan mental.
13 Mar 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved