Koyo KB adalah salah satu jenis alat kontrasepsi. Cara kerjanya adalah dengan melepaskan hormon melalui kulit ke dalam aliran darah untuk mencegah kehamilan.
11 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Koyo KB bisa digunakan untuk mencegah kehamilan
Table of Content
Koyo KB adalah salah satu jenis alat kontrasepsi selain pil dan suntik. Koyo KB berupa koyo tipis dengan ukuran sekitar 4,5 cm persegi yang cara penggunaannya adalah dengan ditempelkan pada kulit. Sekilas koyo KB terlihat seperti koyo kesehatan biasa. Bedanya, koyo ini melepaskan hormon ke dalam aliran darah melalui kulit yang berfungsi untuk mencegah kehamilan.
Advertisement
Cara kerja koyo KB adalah dengan melepaskan hormon estrogen dan progesteron harian ke dalam aliran darah. Kedua hormon ini dapat mencegah kehamilan dengan cara:
Sama halnya dengan jenis alat kontrasepsi lain, koyo KB tidak bisa dipastikan 100% akan berhasil mencegah kehamilan. Agar efektivitas koyo KB maksimal, maka Anda harus mengikuti aturan pemakaiannya. Jika hal ini dilakukan maka tingkat efektivitas koyo KB dapat mencapai 99%.
Tetapi tingkat efektivitas koyo KB dapat menurun hingga 91% jika pengguna lupa mengganti koyo atau mengikuti aturan pakai lainnya. Ini artinya, dari 100 orang wanita pengguna alat kontrasepsi koyo KB, ada kemungkinan 9 wanita dapat mengalami kehamilan yang tidak direncanakan.
Penggunaan koyo KB memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri jika dibandingkan dengan jenis alat kontrasepsi lainnya. Kelebihan koyo KB termasuk diantaranya adalah:
Di sisi lain, penggunaan koyo KB juga mungkin memiliki kekurangan berupa:
BACA JUGA: Habis Suntik KB Apakah Boleh Langsung Berhubungan Intim?
Penting sekali mengetahui cara penggunaan koyo KB untuk bisa menjaga agar efektivitasnya tetap tinggi. Berikut ini tahap demi tahap cara menggunakan koyo KB yang perlu Anda ikuti:
Pastikan kulit tempat koyo KB akan ditempelkan dalam kondisi bersih dan kering agar koyo dapat menempel dengan sempurna.
Untuk memilih tempat menempelkan koyo dengan benar, sebaiknya baca aturan penggunaan pada masing-masing kemasan. Biasanya, koyo KB dapat ditempelkan pada batang tubuh atau bokong bagian atas. Ada juga yang bisa ditempelkan di lengan atas.
Koyo KB harus diganti setiap minggu pada hari ke delapan selama tiga minggu berturut-turut. Lupa menggantinya dapat menurunkan efektivitas koyo. Agar tidak terlewat, sebaiknya buat jadwal pengingat di kalender atau ponsel Anda.
Dua minggu pertama saat penggunaan koyo KB, Anda juga perlu menggunakan jenis alat kontrasepsi lain seperti kondom saat berhubungan seks sebagai cadangan sebelum sepenuhnya hanya mengandalkan koyo KB.
Sebaiknya jangan melepas koyo sebelum waktunya. Jika Anda benar-benar harus melepasnya, mintalah koyo tambahan kepada dokter atau apoteker dan cukup pasang kembali saat diperlukan.
Setelah penggunaan koyo KB selama tiga minggu berturut-turut, hentikan pemakaian selama satu minggu pada minggu ke empat. Itu adalah minggu dimana Anda akan mengalami menstruasi.
Sebaiknya tempelkan koyo di tempat yang berbeda setiap menggantinya. Anda bisa menggesernya sedikit dari tempat terakhir. Hal ini dapat membantu mencegah iritasi kulit yang terus-menerus ditempeli koyo.
Koyo KB dapat menjadi pilihan jenis alat kontrasepsi yang tepat bagi:
Namun, tidak semua wanita cocok menggunakan koyo KB sebagai pilihan alat kontrasepsi. Khususnya jika Anda memiliki kondisi tertentu, seperti:
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa Anda dapat menggunakan koyo KB dengan aman.
Baca Juga: Cara Minum Pil KB yang Benar agar Tidak Hamil
Penggunaan koyo KB mungkin menyebabkan efek samping pada beberapa wanita, termasuk:
Efek samping pembekuan darah terbilang jarang terjadi pada wanita berusia di bawah 35 tahun yang tidak merokok. Umumnya efek samping dari koyo KB ringan dan cenderung menghilang setelah 2 atau 3 bulan.
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar penggunaan koyo KB maupun jenis alat kontrasepsi lain, konsultasikan langsung pada dokter umum maupun spesialis lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Posisi seks agar cepat hamil belum pernah dibuktikan oleh penelitian ilmiah. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui mitos dan fakta mengenai pernyataan ini.
Morning after pill, dianggap sebagai pil kontrasepsi “darurat”, yang hanya boleh diminum setelah berhubungan seksual tanpa pengaman.
Manfaat saffron untuk promil ternyata cukup besar. Selain bisa meningkatkan kualitas sperma, rempah ini bisa meningkatkan libido dan meringankan gangguan fungsi seksual pada wanita.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved