Minum Kopi sambil merokok secara terpisah saja sudah bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, apalagi jika keduanya dikonsumsi secara bersamaan. Berikut adalah masalah yang bisa muncul akibat konsumsi kopi dan rokok berbarengan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
30 Sep 2020
Minum Kopi sambil merokok adalah kombinasi berbahaya bagi kesehatan jantung
Table of Content
Minum kopi sambil merokok adalah salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan untuk mengisi keseharian. Bahkan, sudah bukan rahasia jika rokok bisa menyebabkan kecanduan. Demikian juga halnya dengan kopi.
Advertisement
Banyak pecinta kopi yang sulit menjalani hari dengan bergairah jika belum meneguk segelas kopi.
Penggemar minum kopi sambil merokok tidak jarang juga mengombinasikan keduanya secara bersamaan. Baik menyesap rokok sambil sesekali meneguk kopi atau minum segelas kopi dan disusul dengan merokok. Apakah kebiasaan tersebut bebas risiko kesehatan? Jawabannya tentu saja tidak.
Kopi biasanya dikonsumsi untuk membuat seseorang merasa lebih segar dan bersemangat. Meminum kopi setiap hari masih tergolong aman jika dalam takaran yang wajar. Namun, meminum kopi terlalu banyak dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebelum memahami bahaya akibat minum kopi sambil merokok, beberapa dampak negatif dari kopi, di antaranya:
Di sisi lain, merokok biasanya menjadi pelepas stres dan kebiasaan sehari-hari. Rokok dapat memberikan perasaan euforia berupa relaksasi.
Namun, efek euforia ini hanya bersifat sementara. Oleh sebab itu, perokok cenderung terus merokok lagi hanya beberapa jam setelahnya.
Merokok juga terbukti mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan. Ada begitu banyak zat kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh hanya dalam satu isapan rokok. Sekitar 69 zat di antaranya bahkan merupakan penyebab kanker.
Baca Juga
Minum kopi sambil merokok secara terpisah saja sudah bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, apalagi jika keduanya dikonsumsi secara bersamaan. Berikut bahaya merokok sambil minum kopi yang bisa timbul.
Terkait bahaya merokok sambil minum kopi, ada fakta menarik mengenai interaksi antara minum kopi sambil merokok yang membuat keduanya berkaitan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa sebagian besar perokok (86 persen) umumnya juga peminum kopi.
Tidak hanya perokok cenderung minum kopi dan peminum kopi cenderung merokok, dua kebiasaan ini juga kerap dilakukan secara bersamaan.
Argumen di atas didukung dengan hasil observasi peneliti bidang Psikologi dari University of Missouri yang menunjukkan bahwa kecenderungan untuk merokok meningkat sebesar 55 persen saat minum kopi.
Rupanya, merokok meningkatkan metabolisme kafein sehingga orang yang merokok akan menginginkan tambahan kafein untuk mendapatkan efek yang diharapkan.
Demikian juga halnya efek kopi (kafein) pada rokok. Perokok mengungkapkan bahwa kenikmatan rokok meningkat pada saat konsumsi kafein.
Baca Juga
Oleh karena itu, dorongan perokok untuk minum kopi juga akan timbul saat sedang merokok.
Kopi juga memengaruhi keinginan Anda untuk berhenti merokok. Sebab, masih erat ingatan tentang "rokok tidak akan lengkap tanpa kopi" dan sebaliknya. Tubuh mulai bekerja melawan tekad Anda. Jadi, timbullah energi yang tidak proporsional sehingga rasa depresi muncul.
Selanjutnya, muncul keinginan untuk melanjutkan mengonsumsi kopi dan rokok agar rasa depresi berkurang. Hal ini meningkatkan ketergantungan pada dua aktivitas tersebut bersamaan.
Saat mengonsumsi kopi dan rokok secara bersamaan, kopi akan menyebabkan aliran darah meningkat, sementara rokok akan mempersempit arteri.
Kombinasi keduanya dapat menyebabkan berkembangnya plak pada arteri yang membuatnya kaku dan kehilangan elastisitas.
Asap rokok juga bekerja merusak sistem saraf pusat, kadar gula darah meningkat, pembuluh darah menyusut, dan arteri semakin rusak.
Riset terbitan Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa akibat merokok dan minum kopi bersamaan, pembuluh darah pun lebih kaku.
Tumpukan plak akan menyebabkan penyempitan arteri yang berakhir dengan tekanan darah tinggi.
Penyakit ini juga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke karena jantung dipaksa untuk bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi organ-organ di seluruh tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan pada Athens Medical School, bahaya merokok sambil minum kopi yang mengandung kafein memberikan berinteraksi yang membahayakan jantung.
Sebuah studi lain juga mengungkapkan ngopi sambil ngerokok mampu meningkatkan kekakuan pembuluh darah. Bahaya merokok sambil minum kopi ini berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Saat ngopi sambil merokok, terjadi interaksi antara kandungan pada rokok dan kafein yang menghasilkan efek negatif bagi jantung.
Para peneliti juga menemukan, perokok yang juga penikmat kopi memiliki aliran darah abnormal dan tingkat kekakuan pembuluh darah yang lebih tinggi dari orang-orang yang hanya merokok saja, hanya minum kopi saja, atau orang yang tidak merokok dan tidak minum kopi.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tinggalkan kebiasaan minum kopi dan melakukan aktivitas merokok.
Minum kopi sambil merokok bersamaan ternyata justru memberikan bahaya yang berkaitan. Untuk itu, sebaiknya batasi asupan kafein harian Anda dan hindari merokok sebisa mungkin.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait bahaya minum kopi sambil merokok, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Efek minum kopi bervariasi mulai dari membuat lebih waspada, mood membaik, hingga muncul keinginan ke buang air. Semua tak lepas dari kandungan kafein di dalamnya.
21 Feb 2020
Efek berhenti merokok pada tubuh sudah bisa dirasakan sejak 20 menit sejak terakhir kali kamu berhenti. Setelah berhenti merokok, kinerja paru-paru akan berangsur membaik dan napas menjadi lebih lega.
13 Apr 2023
Bronkitis kronis adalah peradangan dari lapisan cabang tenggorokan yang membawa udara dari dan ke paru-paru. Penyebab utama bronkitis kronis adalah kebiasaan merokok. Gejala bronkitis kronis yang dapat terlihat adalah demam, menggigil, kelelahan, nyeri dada, dan mengigil.
14 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved