Kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua bisa menimbulkan kekhawatiran. Kondisi dapat dikatakan darurat apabila terjadi pecah air ketuban sebelum waktu persalinan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
23 Nov 2020
Kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua terjadi karena orgasme, rangsangan puting, hingga air mani
Table of Content
Kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua tentu mengagetkan ibu dan pasangannya.
Advertisement
Bahkan, banyak pasangan yang menganggap keluhan ibu hamil ini sebagai sesuatu yang berbahaya.
Lantas, apakah berhubungan seks aman saat hamil? Sebenarnya aman-aman saja bercinta apabila kehamilan Anda termasuk yang berisiko rendah.
Kondisi kehamilan seseorang dikatakan berisiko tinggi apabila plasentanya terletak di bagian bawah rahim, risiko kelahiran prematur, dan komplikasi kehamilan lainnya.
Bahkan, bila Anda menemukan bercak darah setelah berhubungan seks saat usia kehamilan mencapai 12 minggu ke atas, kemungkinan keguguran pun amat sangat kecil.
Lalu, normalkah sakit perut bagian bawah setelah berhubungan saat hamil dan terasa seperti kontraksi?
Mengalami kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua adalah hal yang normal dan diprediksi akan muncul setiap kali penetrasi.
Kondisi ini terjadi karena adanya mekanisme tubuh yang terjadi saat orgasme sehingga memengaruhi jalannya kehamilan.
Namun, bila Anda ragu, Anda bisa konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk mengetahui jawaban yang pasti.
Jika bercinta disebut aman, lalu mengapa terkadang terasa kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua?
Hal ini bisa terjadi ketika bercinta dan setelah merasakan orgasme. Ini wajar dan tidak akan berpengaruh apapun pada kondisi leher rahim (serviks).
Beberapa alasan mengapa kontraksi ini terjadi adalah:
Tubuh melepaskan hormon oksitosin saat orgasme. Ketika ini terjadi, otot dasar panggul dan otot rahim akan merasakan kontraksi.
Air yang keluar saat bercinta mengandung prostaglandin. Prostaglandin terbukti mampu memicu kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua.
Apabila suami merangsang payudara ketika melakukan hubungan intim, sangat mungkin menimbulkan kontraksi. Sebab, rangsangan puting pun memicu produksi hormon oksitosin.
Lagi-lagi, sakit perut bagian bawah setelah berhubungan saat hamil akibat kontraksi pun tak tertahankan.
Jika terasa tidak nyaman, sebaiknya hentikan rangsangan dengan cara ini.
Baca Juga
Saat bercinta, tubuh terus menerus bergerak. Adanya aktivitas fisik dan perubahan posisi ini juga bisa menyebabkan kontraksi.
Umumnya, sakit perut bagian bawah setelah berhubungan saat hamil akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa jam. Kontraksi yang dirasakan pun tidak terlalu kuat.
Saat hamil, aliran darah akan meningkat karena bertambahnya volume darah. Menurut penelitian dari jurnal Circulation, volume darah saat hamil rata-rata meningkat hingga hampir 45%.
Aliran darah yang meningkat ini akan mengarah ke perut dan rahim sehingga membuat sakit perut bagian bawah setelah berhubungan saat hamil tak terhindari. Ini sama halnya dengan leher rahim yang terasa lebih sensitif saat hamil.
Kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua bisa jadi diakibatkan oleh munculnya Braxton-Hicks atau kontraksi palsu.
Kondisi ini biasanya terjadi saat memasuki trimester ketiga atau bahkan kedua.
Kontraksi palsu biasanya muncul karena tubuh sedang mempersiapkan kontraksi untuk proses persalinan yang sesungguhnya.
Kontraksi setelah hubungan intim saat hamil tua terkadang membuat Anda tidak nyaman. Tenang saja, kondisi ini akan hilang dalam beberapa jam setelah berhubungan seks.
Bila Anda ingin mengurangi sensasi kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua, Anda bisa mencoba membuat Anda lebih rileks dengan cara:
Meskipun bercinta pada suami istri adalah hal yang aman bagi ibu hamil dengan risiko rendah, tetap ada beberapa hal yang perlu dihindari. Apa saja?
Tak kalah penting, jangan memaksakan bercinta apabila sedang tidak ingin.
Ketika melakukannya pun, ada beberapa posisi yang perlu disesuaikan karena ukuran perut yang membesar menyebabkan tidak nyaman.
Hindari posisi terlentang saat hamil 4 bulan ke atas. Sebab, hal ini akan menekan pembuluh darah Anda.
Meski kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua dapat dikatakan normal, ada tanda-tanda gawat atau false alarm yang harus Anda perhatikan, misalnya kontraksi dini. Bila tidak segera ditangani, maka ini dapat mengancam nyawa Anda dan janin.
Untuk itu, segera ke dokter kandungan bila Anda mengalami kontraksi dini yang mengkhawatirkan berikut:
Selain itu, inilah gejala lain yang juga mengharuskan Anda untuk segera ke dokter:
Kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua merupakan hal yang wajar. Hal ini diakibatkan aliran darah, hormon oksitosin, hingga munculnya kontraksi palsu.
Namun, bila Anda mengalami tanda-tanda yang membahayakan keselamatan Anda dan janin, segera hubungi dokter kandungan lebih lanjut.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar seks saat hamil hingga cara meraih kehamilan sehat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Bayi dilahirkan oleh ibu hamil yang terinfeksi virus Zika, berpotensi mengalami gangguan kesehatan, termasuk mikrosefalus. Bayi dengan kondisi ini, mengalami keterlambatan pertumbuhan kepala, dan kerusakan otak.
9 Apr 2019
Ciri-ciri hamil anak kembar bukan hanya sekadar perut besar. Malah, tanda-tandanya mungkin saja susah muncul sejak trimester pertama. Apa saja?
6 Apr 2023
Depresi saat hamil bisa terjadi saat pola hidup berubah, mulai dari siklus tidur hingga kecemasan yang berlebih. Cek cara mengatasinya di sini supaya ibu hamil tetap tenang.
15 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved