Konseling pernikahan menjaga hubungan harmonis dengan pasangan dan membuat pernikahan Anda lebih baik. Mungkin Anda butuh melakukannya sekarang.
2023-03-20 05:04:03
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Konseling pernikahan bertujuan mencari jalan keluar dari konflik dalam hubungan
Table of Content
Pernikahan kadang tidak selalu seindah yang dibayangkan. Ada kalanya sebuah rumah tangga dilanda konflik besar atau berkepanjangan, yang mungkin membuat Anda dan pasangan kesulitan dalam mencari jalan keluarnya.
Advertisement
Ketika menghadapi situasi seperti ini, konseling pernikahan bisa jadi cara alternatif untuk mencari solusi konflik rumah tangga Anda. Melalui konseling ini. Anda dan pasangan dapat membuat keputusan yang lebih logis sekaligus mencari jalan keluar terbaik dari konflik yang dialami.
Konseling pernikahan adalah salah satu bentuk psikoterapi atau terapi psikologis yang diperuntukkan bagi pasangan. Terapi ini juga dikenal sebagai terapi pasangan.
Selama menjalani konseling pernikahan, pasangan akan berkonsultasi dengan seorang terapis berlisensi atau psikolog yang disebut sebagai terapis pernikahan dan keluarga.
Terapis ini diperuntukkan untuk berbagai tipe pasangan. Baik pasangan yang baru menikah, telah lama menikah, pasangan yang berselingkuh, pasangan tanpa anak, pasangan dengan kebiasaan buruk, dan lain sebagainya.
Konseling pernikahan disarankan untuk pasangan yang merasa memiliki masalah apa pun dalam pernikahan dan ingin menyelesaikannya dengan baik-baik.
Setelah melakukan konseling pernikahan, kedua pihak dalam pasangan diharapkan dapat membuat keputusan bijaksana yang terbaik bagi rumah tangga mereka.
Baik berupa keputusan untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin, mencoba membangun kembali hubungan yang mulai runtuh, atau memutuskan untuk berpisah secara baik-baik.
Konseling pernikahan akan mempertemukan pasangan untuk sesi terapi bersama. Konselor (terapis) akan membantu Anda dan pasangan untuk memahami apa dan di mana sumber konflik rumah tangga, serta membantu untuk mencoba menyelesaikannya.
Saat sesi konseling, Anda dan pasangan akan mencoba menganalisa sisi baik dan buruk dalam hubungan sekaligus mempertimbangkan kemungkinan masa depan hubungan Anda berdua.
Tidak semua sesi konseling pernikahan akan berjalan mulus. Anda dan pasangan mungkin malah akan diam atau bahkan bertengkar hebat saat membawa masalah ke ruang konseling.
Hal tersebut wajar terjadi. Konseling akan bertindak sebagai penengah dan mediator untuk mengatasi luapan emosi ataupun berbagai kekacauan yang mungkin terjadi dalam proses terapi ini.
Sesi konseling umumnya akan membantu Anda dan pasangan mempelajari berbagai cara agar hubungan bisa menjadi lebih kuat, misalnya:
Terapis juga mungkin akan memberikan tugas-tugas atau pekerjaan rumah yang harus Anda dan pasangan lakukan untuk meningkatkan keharmonisan. Misalnya, latihan berbicara hati ke hati setiap hari tentang hal yang menggembirakan, tanpa gangguan TV atau ponsel.
Jika terdapat kasus-kasus berat yang spesifik, seperti kecanduan (judi, narkoba, seks, dan semacamnya) dan penyakit mental (misalnya kemarahan yang tak terkendali), konselor dapat menyarankan terapi tambahan. Terapi tersebut akan disesuakan dengan masalah dan mungkin disertai perawatan kesehatan lain yang dibutuhkan.
Konseling pernikahan memiliki jangka waktu beragam. Biasanya, konseling pernikahan bersifat jangka pendek sehingga hanya dijalankan selama beberapa sesi saja.
Namun, tidak jarang terapis juga akan menjadwalkan konseling hingga beberapa bulan apabila masalah yang dihadapi rumit dan mendalam.
Anda dan pasangan mungkin juga dijadwalkan untuk melakukan terapi individual. Terapi individu juga tetap bisa diberikan, misalnya jika pasangan Anda tidak ingin mengikuti konseling pernikahan.
Biasanya, terapi individual dijadwalkan satu kali dalam seminggu. Namun, rencana konseling ini dapat beragam berdasarkan situasinya.
Baca juga: Tips Memujudkan Pernikahan Bahagia yang Bisa Diwujudkan
Pada dasarnya, konseling pernikahan bermaksud untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik pasangan sekaligus meningkatkan hubungan yang terjalin antara keduanya. Selain itu, konseling pernikahan dapat membawa banyak manfaat lain, seperti:
Untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), konseling mungkin bisa membantu. Akan tetapi, dalam kasus KDRT berat, di mana kekerasan telah dirasa dapat mengancam nyawa atau sampai pada titik mengkhawatirkan, maka konseling pernikahan saja tidak cukup.
Sebaiknya, segera hubungi pusat krisis setempat, komisi perlindungan, atau polisi untuk mendapatkan bantuan darurat yang Anda butuhkan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Diperlukan banyak taktik agar rumah tangga bisa berjalan harmonis dan suami istri merasa bahagia. Kompromi, empati, dan kejujuran hanyalah sedikit dari banyak hal yang perlu dipraktikkan untuk membangun keluarga harmonis.
Cara memutuskan pacar perlu dengan sikap yang dewasa dan tegas agar bisa putus dengan baik-baik. Masih bingung bagaimana caranya? Simak di sini
Persiapan pernikahan harus dilakukan secara matang baik dari sisi mental dan fisik. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya situasi yang tidak diinginkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved