Jangan sembarangan memercayai tes kesehatan jiwa yang banyak beredar di internet karena tes ini harus diberikan oleh seseorang yang profesional di bidangnya, seperti psikolog, psikiater, dan konselor kesehatan mental lainnya.
3.29
(17)
21 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tes kesehatan jiwa tidak sesederhana memilih satu jawaban dari kuis-kuis yang beredar di internet
Table of Content
Kini ada begitu banyak tes kesehatan jiwa yang bertebaran di dunia maya. Berbagai judul, berbagai tema, berbagai jenis pertanyaan, semuanya mengklaim dapat mengulik kondisi kesehatan jiwa seseorang dengan akurat.
Advertisement
Nyatanya, tidak sembarang orang bisa melakukan tes kesehatan jiwa, harus dilakukan oleh pakarnya. Tes kesehatan jiwa tidaklah sesederhana memilih salah satu jawaban dari sederet pilihan ganda, atau memilih gambar mana yang paling menggambarkan mood apa yang dirasakan hari itu.
Meski demikian, popularitas tes kesehatan jiwa di Internet semakin tinggi. Banyak yang bahkan bisa merilis diagnosis secara online untuk membantu seseorang memahami apa yang jiwa mereka butuhkan.
Baca Juga
Tak perlu bersusah payah menemukan tes kesehatan jiwa di Internet. Dalam waktu beberapa menit saja, ada banyak sekali kuis yang mengklaim dapat mengulik kondisi kesehatan jiwa atau mental seseorang.
Biasanya, bentuk tes kesehatan jiwa di Internet adalah kuis. Contohnya kuis untuk mengetahui kelainan perilaku yang Anda miliki, seberapa “OCD” diri Anda, atau masalah kejiwaan fundamental yang dialami.
Nyatanya, penting untuk membedakan tes kesehatan jiwa dengan kuis kejiwaan yang banyak beredar di Internet. Konklusi – atau yang mereka sebut diagnosis – belum tentu akurat karena hanya berdasarkan preferensi dari beberapa pertanyaan dalam kuis.
Justru yang terjadi adalah pemberian label atau stigma pada kondisi yang belum tentu akurat. Beberapa ciri-ciri kuis kejiwaan di Internet yang tidak bisa dianggap sebagai tes kesehatan jiwa akurat adalah:
Bahkan jika kita bertanya kepada para pakar kesehatan mental, mereka pasti setuju bahwa proses mendiagnosis seseorang dengan kondisi kesehatan jiwa tertentu adalah jalan yang panjang dan melelahkan. Tidak mudah menentukan diagnosis karena manusia adalah makhluk yang kompleks.
Beberapa kekeliruan tes kesehatan jiwa di Internet:
Apabila Anda merasa memiliki masalah dengan kesehatan jiwa, pergilah ke psikiater, psikolog, atau pakar kesehatan mental. Sampaikan apa yang selama ini dirasakan dengan detil. Apakah Anda merasa marah? Sedih? Cemas? Kesepian? Berdialog dengan pakar kesehatan mental dapat membantu mereka menarik kesimpulan atau diagnosis yang valid.
Sayangnya, melakukan tes kesehatan mental belum sepopuler tes kesehatan fisik. Saat sedang sakit, orang bisa melihat dengan gamblang apa keluhan yang sedang dialami dan apa yang perlu diobati.
Namun tidak demikian halnya dengan tes kesehatan mental. Apa yang dirasakan adalah hal yang abstrak dan tidak terlihat. Bisa saja orang merasa dirinya baik-baik saja padahal sesungguhnya ada yang tidak beres dengan kesehatan jiwa mereka.
Memang wajar apabila seseorang merasa stres, cemas berlebih, marah, atau sedih dari waktu ke waktu. Berada dalam emosi yang sulit bukan berarti mengalami masalah kejiwaan.
Namun apabila segala emosi yang dirasakan telah menggganggu kehidupan sosial atau kemampuan menjalankan fungsi dengan normal setiap harinya, tak ada salahnya bertanya kepada ahlinya.
Ketika seseorang merasa emosinya tak kunjung membaik atau sulit mengendalikan apa yang ada di pikiran, terapi bisa jadi hal yang membantu. Stigma bahwa orang yang mengalami gangguan kesehatan jiwa berarti tidak normal perlahan sudah sirna.
Kini, kesadaran akan pentingnya menyadari kesehatan mental diri sendiri semakin kencang digaungkan, lebih kencang dari sebelumnya.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Self Acceptance adalah penerimaan diri. Jika kita bisa menerima kelebihan dan kekurangan diri secara ikhlas, maka pikiran akan lebih tenang dan hidup pun akan berjalan maju.
Mood stabilizer adalah obat yang membantu mengontrol perubahan mood pada penderita bipolar. Terdapat tiga kelompok mood stabilizer, yaitu mineral, antikonsulvan, dan antipsikotik.
Ciri kepribadian sanguinis antara lain ekstrovert, optimis, selalu ingin jadi pusat perhatian, memiliki energi yang besar, mudah beradaptasi dan gemar menjalin relasi. Apa saja pekerjaan yang cocok untuk seorang sanguinis?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Ramadhan Harya
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved