Kondisi rahim setelah melahirkan normal dan caesar membutuhkan waktu untuk kembali ke bentuk semula pascapersalinan. Perubahan kondisi rahim setelah melahirkan ini memerlukan waktu dan tahap tertentu.
23 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kondisi rahim setelah melahirkan perlahan akan kembali seperti semula
Table of Content
Kondisi rahim setelah melahirkan ternyata tidak dapat segera kembali ke ukuran semula, seperti saat belum belum hamil.
Advertisement
Rahim dan perut Anda butuh sejumlah proses dan waktu untuk dapat kembali seperti sediakala.
Rahim mengalami perubahan besar selama seorang wanita mengandung dan melahirkan. Selama kehamilan, rahim bisa membesar dan meluas.
Mulai dari seukuran kepalan tangan hingga sepanjang minggu usia bayi. Sebagai contoh, saat bayi berusia 38 minggu, ukuran rahim sang ibu sekitar 38 cm.
Proses pembesaran rahim terjadi bertahap selama masa kehamilan. Jadi proses pemulihannya pun tidak bisa berlangsung instan sesudah bayi lahir.
Durasi waktu dibutuhkan untuk mengembalikan otot-otot yang meregang agar kencang seperti sebelumnya.
Ada banyak hal yang terjadi setelah melahirkan, termasuk proses pemulihan rahim. Proses ini dapat membutuhkan waktu beberapa bulan. Berikut tahapan prosesnya:
Proses pemulihan rahim bisa dimulai tepat setelah bayi dilahirkan.
Setelah proses persalinan, Anda dapat kehilangan sekitar 6 kg berat badan seiring menyusutnya ukuran rahim. Kenapa?
Pasalnya, selama proses melahirkan, Anda akan kehilangan berat bayi, cairan ketuban, plasenta dan sejumlah darah maupun cairan tubuh lainnya.
Sekitar 1-2 hari sesudah melahirkan, ukuran rahim bisa tampak seperti kehamilan 18 minggu atau sekitar 4-5 bulan.
Seiring berjalannya waktu, rahim yang melebar untuk memberi ruang pada janin saat berada di kandungan pun semakin menyusut.
Dalam kurun waktu kira-kira 40 hari setelah melahirkan, Anda akan mengalami masa nifas.
Periode perdarahan ini berfungsi mengeluarkan darah dan jaringan berlebih dari rahim, yang sebelumnya dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin.
Darah dan jaringan tersebut tidak lagi dibutuhkan dan secara alami akan dikeluarkan oleh tubuh Anda lewat proses nifas.
Darah nifas pada minggu pertama setelah melahirkan akan tampak merah gelap lalu secara bertahap akan berubah menjadi warna putih pucat.
Dalam minggu-minggu pertama, Anda juga akan sering buang air kecil untuk mengeluarkan cairan berlebih dari rahim yang dibutuhkan untuk perkembangan janin.
Singkatnya, pada minggu-minggu pertama pascapersalinan, tubuh mulai membersihkan rahim secara alami.
Selanjutnya, Anda akan mengalami sedikit kontraksi, terutama bila Anda menyusui.
Kontraksi ini tanda bahwa kondisi rahim setelah melahirkan, terutama pada otot-otot rahim, mulai menyusut untuk kembali ke bentuk semula.
Anda tidak perlu khawatir. Sekitar sebulan usai melahirkan, Anda dapat menurunkan berat badan sekitar 10 kg.
Ini berarti, sebentar lagi berat badan Anda dapat kembali seperti semula, apalagi bila Anda rajin menyusui.
Menyusui dapat membakar banyak kalori sekaligus membantu supaya proses penyusutan rahim terjadi lebih cepat.
Baca Juga
Jadi, berapa bulan rahim kembali normal setelah melahirkan?
Pada kira-kira sebulan setelah melahirkan, posisi dan ukuran rahim umumnya sudah kembali seperti semula, yaitu berada jauh di dalam panggul dan berukuran sekepalan tangan.
Dengan ini, perut Anda akan tampak lebih datar dan kecil, seperti saat sebelum hamil. Pada masa ini pun, perdarahan nifas telah berhenti.
Anda pun umumnya sudah boleh kembali berolahraga dan melakukan hubungan intim.
Kondisi rahim setelah melahirkan caesar terbukti lebih panjang, lebih lebar, dan lebih besar daripada kondisi rahim setelah melahirkan normal. Hal ini pun dipaparkan ada temuan dari Archives of Gynecology and Obstetrics.
Meski demikian, umumnya, ukuran rahim kembali seperti sedia kala setelah 6 minggu pascapersalinan.
Bagi yang melahirkan secara operasi caesar, Anda biasanya sudah boleh mengangkat beban lebih berat dari berat bayi.
Bekas luka jahitan juga sudah tidak sakit lagi meski masih terasa gatal.
Lantas, kapan rahim siap dibuahi setelah melahirkan?
Jawabannya, antara 45 hingga 94 hari setelah melahirkan. Sebab, pada rentang waktu itu, wanita pun mengalami ovulasi pertama kali setelah melahirkan.
Biasanya, ada rentang waktu setidaknya 6 minggu saat tubuh tidak berovulasi setelah melahirkan.
Hal ini pun dijelaskan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology.
Lantas, kapan rahim kembali normal setelah melahirkan?
Baik pada kondisi rahim setelah melahirkan normal maupun caesar, setelah 9-12 bulan setelah melahirkan, rahim kembali ke ukuran semula meski mungkin kulit perut Anda tidak.
Pada beberapa wanita, elastisitas kulit perut tidak kembali seperti sebelum hamil.
Beberapa wanita juga kesulitan menurunkan beberapa kg terakhir berat badannya untuk kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil.
Bagi yang melahirkan secara caesar, luka bekas jahitan umumnya sudah memudar.
Selanjutnya, pada kurun waktu ini, ASI Anda mungkin sudah mulai berkurang seiring dengan perkembangan bayi. Tidak hanya itu, Anda pun umumnya mulai mengalami menstruasi kembali.
Bagaimana pengaruh kondisi rahim setelah melahirkan normal terhadap aktivitas seks?
Akan lebih baik, ibu baru berhubungan intim setelah melahirkan saat 4 hingga 6 minggu pascapersalinan.
Ibu pun juga khawatir jika bercinta justru menyebabkan rasa sakit pada vagina dan rahim, terutama pada bekas operasi caesar.
Untuk itu, tubuh memang membutuhkan waktu agar kembali pulih. Karena itu, menanti sampai kondisi pulih pun bisa dikatakan sebagai perawatan setelah melahirkan.
Sebenarnya, hasrat seks pun belum sepenuhnya kembali seperti sedia kala.
Bisa jadi, hal ini merupakan efek pascapersalinan yang lelah. Terlebih, mengurus bayi pun juga membutuhkan waktu dan tenaga.
Kondisi rahim setelah melahirkan akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk kembali ke ukuran sebelumnya, seperti saat Anda sebelum mengandung.
Untuk membantu mempercepat proses tersebut, Anda disarankan untuk menyusui, membengkung perut, rajin berolahraga, dan menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang.
Namun usahakan untuk mendiskusikan saran-saran tersebut dengan dokter kandungan agar lebih optimal dan sesuai kondisi Anda.
Anda juga bisa konsultasi secara gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Surogasi adalah ibu pengganti atau sewa rahim untuk mengandung dan melahirkan bayi. Jasa ini dilakukan jika Anda memiliki kendala untuk memiliki keturunan dan praktik ini ilegal di Indonesia.
Cara agar bayi cepat masuk panggul dan kontraksi melalui induksi alami dapat dilakuan dengan aktif bergerak, berhubungan seksual, hingga mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu.
Fetal Alcohol Syndrome (FAS) terjadi akibat paparan alkohol selama kehamilan. Kondisi ini bisa merusak otak dan mengganggu pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Untuk itu, Terapi Fetal Alcohol Sydrom sebaiknya dilakukan untuk ibu hamik yang mengkonsumsi alkohol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved