Mata berdarah adalah kondisi di mana pembuluh darah di dalam mata pecah atau mengalami kerusakan sehingga menimbulkan warna merah di sekitar area mata. Beberapa di antaranya tidak berbahaya sementara yang lain dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
29 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mata berdarah diakibatkan oleh pecahnya pembuluh di bagian putih mata
Table of Content
Pernahkah Anda suatu kali melihat ke cermin dan menemukan warna mata Anda lebih merah dari biasanya? Dan ketika Anda melihat lebih dekat, ada urat-urat merah atau bercak merah pada mata Anda? Jika iya, maka Anda pernah mengalami mata berdarah.
Advertisement
Mata berdarah adalah kondisi di mana pembuluh darah di dalam mata pecah atau mengalami kerusakan sehingga menimbulkan warna merah di sekitar area mata.
Kasus mata berdarah sangat umum terjadi. Mungkin Anda pun pernah mengalami hal ini beberapa kali dan tidak terlalu merasakan apa-apa. Memang kebanyakan kasus mata berdarah tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri.
Namun, ada kalanya mata berdarah bisa menjadi gangguan serius. Kondisi ini dapat dibagi menjadi tiga jenis. Mengetahui jenisnya akan membantu Anda dan dokter melakukan penanganan yang tepat.
Tiap jenis memiliki tingkat keparahan dan risiko kehilangan penglihatan yang berbeda-beda. Berikut jenisnya.
Pendarahan subconjuctival atau subconjuctival hemorrage adalah jenis pendarahaan yang paling umum. Ciri paling khasnya adalah munculnya bercak merah pada bagian putih mata Anda.
Bagian putih pada mata atau conjuctival, memiliki pembuluh darah yang halus dan tak terlihat. Ketika pembuluh-pembuluh halus ini rusak, maka darah akan keluar sehingga menyebabkan bercak merah pada mata Anda.
Pendarahan subconjuctival tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari atau minggu sehingga tak perlu ke dokter. Di samping itu pendarahan ini tidak menyebabkan rasa sakit.
Hyphema adalah jenis mata berdarah yang cukup jarang terjadi. Hyphema terjadi ketika ada darah yang menumpuk di sekitar bulatan hitam mata Anda (iris dan pupil). Pendarahan tersebut bisa terjadi karena ada luka pada kornea.
Berbeda dengan pendarahan subconjuctival, darah pada hyphema dapat menghalangi pengelihatan. Di samping itu mata berdarah ini disertai rasa nyeri. Ada kalanya hyphema berukuran kecil sehingga tak terlihat.
Bila tidak ditangani, hyphema berpotensi menyebabkan kehilangan penghelihatan permanen.
Berbeda dari kedua jenis mata berdarah di atas, pendarahan di jaringan dalam tidak terlihat dari luar. Ini karena pendarahan terjadi di bagian dalam atau belakang bola mata.
Beberapa tempat yang mungkin terjadinya pendarahan dalam pada mata adalah pada bagian bawah retina, makula (bagian dari retina), dan pada cairan mata.
Gejala pendarahan di jaringan dalam meliputi, pandangan kabur atau terlihat kemerahan, melihat bercak-bercak mengambang di pengelihatan Anda, melihat cahaya berkedip, mata terasa sensitif terhadap cahaya, mata bengkak hingga rasa menekan di bola mata.
Baca Juga
Masing-masing pendarahan memiliki beberapa penyebab khusus.
Meskipun umumnya mata berdarah tidak berbahaya namun ada beberapa gejala yang Anda wajib perhatikan. Jika gejala tersebut muncul segeralah kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut gejalanya:
Baca Juga
Jika Anda mengalami gejala mata berdarah segera kunjungi dokter agar tidak bertambah parah. Sebelum Anda bertemu dokter ada baiknya untuk tidak menggunakan lensa kontak atau melakukan aktivitas berat dan berada di luar ruangan bila mengalami gejala tersebut.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Munculnya benjolan di selangkangan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini umumnya disebabkan kista, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga hernia (turun berok). Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Mual, pusing, dan lemas gejala penyakit apa? Jangan diremehkan, sebab dapat menimbulkan kerugian jika dibiarkan.
Efek plasebo adalah efek obat kosong yang dapat berdampak positif dan negatif bagi penggunanya. Ini definisi plasebo, manfaat dan cara kerjanya
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved