Apakah mata Anda terasa tidak nyaman dan sakit, saat terpapar oleh sinar matahari? Hati-hati, bisa jadi itu fotofobia. Ketahui penyebab, gejala, dan cara menanganinya.
2023-03-30 10:43:55
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Meningitis menjadi salah satu penyakit yang bisa sebabkan fotofobia.
Table of Content
Saat mendengar kata fotofobia, mungkin Anda langsung berpikir bahwa itu adalah kondisi yang membuat orang takut jika difoto. Sebab, terdapat kata foto dan juga fobia. Namun ternyata, fotofobia sama sekali tidak ada hubungannya dengan rasa takut akan difoto.
Advertisement
Dalam dunia medis, fotofobia adalah rasa takut akan cahaya. Akan tetapi, jika mengidapnya, bukan berarti Anda takut akan cahaya, hanya saja, sensitif terhadapnya.
Cahaya matahari atau ruangan yang terang, bisa membuat penderita fotofobia tidak nyaman, atau merasakan rasa sakit. Seperti apa penjelasannya?
Apabila mengidap fotofobia, maka Anda akan cenderung menyipitkan atau menutup mata, saat terpapar lampu terang dan sinar matahari. Lebih parah dari itu, rasa sakit dan tidak nyaman akan timbul pada mata Anda.
Selain itu, orang dengan mata berwarna terang, seperti yang ditemukan pada ras Kaukasia, lebih berisiko mengalami fotofobia. Gejala awal saat seseorang mengalami gangguan mata adalah rasa tidak nyaman pada mata. Sensasi yang muncul seperti terbakar atau gatal. Apabila sindrom mata kering terasa saat terlalu lama menatap layar komputer atau berada di ruangan dengan AC menyala, itu wajar.
Perlu diingat, fotofobia bukanlah sebuah kondisi, melainkan gejala dari penyakit-penyakit lainnya, yang menyebabkan mata jadi sensitif terhadap cahaya. Kenapa fotobia bisa terjadi? Fotofobia terjadi karena munculnya gangguan pada hubungan antara sel di mata, yang bertugas mendeteksi cahaya, serta saraf yang menyambung ke otak.
Migrain menjadi salah satu jenis sakit kepala, yang bisa menyebabkan fotofobia. Diperkirakan, sekitar 80% orang yang mengalami migrain, akan mengidap fotofobia juga. Migrain bukan satu-satunya jenis sakit kepala, yang bisa membuat orang mengidap fotofobia.
Beberapa kondisi otak di bawah ini, berisiko menyebabkan fotofobia:
Tidak hanya itu, kerusakan pada mata juga bisa menjadi alasan seseorang mengalami fotofobia:
Mata merupakan suatu organ yang berguna untuk melihat dan sebagai alat kesimbangan. Jika ada gangguan pada mata, baik itu fokus yang kurang karena plus, minus, atau silinder, atau karena penyebab lain seperti cahya yang terlalu terang, maka akan menutup dan kepala akan terasa pusing. Jika keluhan silau dan pusing berlanjut, disertai pandangan kabur, pandangan gelap, mual, muntah, dan pusing berputar, segera ke dokter untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.
Jika fotofobia sudah sangat mengganggu, ada baiknya Anda menghindari sinar matahari atau tempat terang. Hal ini dilakukan untuk meringankan gejala fotofobia.
Selain itu, menggunakan kaca mata hitam, atau menutup mata Anda, saat harus melewati tempat terang, akan sangat membantu mengurangi rasa sakit pada mata.
Perawatan di rumah sakit, termasuk pemeriksaan fisik dan mata oleh dokter, pun diperlukan. Dokter akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penyebab fotofobia pada mata. Dengan demikian, dokter bisa menemukan pengobatan tepat, untuk menanganinya.
Jenis perawatan di rumah sakit untuk mengobati fotofobia sangat beragam, tergantung dari jenisnya, misalnya:
Terlepas dari fotofobia, mata Anda akan tetap sensitif terhadap cahaya terang dan sinar matahari, namun tidak separah mereka yang mengidap fotofobia.
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, demi mencegah kondisi yang menyebabkan fotofobia, seperti:
Mungkin beberapa penyakit di atas, tidak ada hubungannya dengan fotofobia. Namun, penelitian menunjukkan bahwa penyakit-penyakit ini memang bisa menyebabkan fotofobia.
Fotofobia dengan kondisi yang ringan mungkin masih bisa diobati dengan beberapa perawatan rumahan, sepeti menggunakan obat mata. Namun, jika kondisi ini sudah terlalu parah hingga mengganggu aktivitas dan penglihatan Anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Aktivitas yang mengharuskan melihat layar baik itu komputer hingga ponsel dalam periode waktu lama juga bisa menyebabkan fotofobia. Untuk itu, sebaiknya bijak juga dalam menggunakan ponsel agar tidak terlalu berlebihan dan pastikan pencahayaan di sekitar tetap memadai.
Baca Juga
Anda mungkin pernah berpikir, sensitivitas mata terhadap cahaya adalah kondisi medis yang mudah ditangani. Namun, tidak selamanya mata sensitif terhadap cahaya, karena adanya gangguan pada mata Anda. Bisa jadi, ada penyakit parah yang menyebabkannya.
Jika kondisi itu tidak segera ditangani, maka gejala dan juga dampaknya bisa memburuk. Segera datang ke dokter untuk berkonsultasi, dan cari tahu kondisi medis yang menyebabkan fotofobia.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sebaiknya pakai softlens berapa jam dalam sehari? Jawabannya tergantung pada jenis softlens yang digunakan. Rata-rata pemakaian softlens yang aman dan nyaman adalah 14-16 jam per hari
Penyebab mata cekung dapat terjadi akibat kurang tidur, dehidrasi, alergi, hingga trauma. Kondisi ini perlu Anda ketahui untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
Mata kurang tidur dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah gangguan pada mata. Mulai dari munculnya lingkaran hitam hingga sleep apnea.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved