Tidak masalah beradu argumen dengan pasangan, yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikannya setelah bertengkar. Kuncinya adalah komunikasi, awal mula koneksi dan kepercayaan. Untuk dapat membangun hubungan yang terbuka dan jujur, masing-masing orang harus bisa berkomunikasi dengan bebas dan sehat.
2023-03-29 09:24:15
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Komunikasi yang baik adalah solusi mengatasi pertengkaran dengan pasangan
Table of Content
Mustahil jika sebuah hubungan berjalan mulus-mulus saja, pertengkaran pasti terjadi. Tidak masalah beradu argumen dengan pasangan, yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikannya setelah bertengkar. Kuncinya adalah komunikasi, awal mula koneksi dan kepercayaan.
Advertisement
Untuk dapat membangun hubungan yang terbuka dan jujur, masing-masing orang harus bisa berkomunikasi dengan bebas dan sehat. Tak semudah teorinya, karena faktanya pertengkaran kadang “meledak” karena buntunya komunikasi dengan pasangan.
Secara umum, konflik terjadi ketika satu orang dan lainnya tidak sepakat. Pasangan bisa bertengkar dengan cara berbeda seperti verbal hingga non-verbal.
Untuk tahu apa yang harus dilakukan saat bertengkar, identifikasi terlebih dahulu jenis konfliknya:
Konflik jenis pseudo biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti:
Pada sebagian besar kasus, konflik pseudo saat bertengkar bisa diselesaikan dengan mudah. Hanya perlu sedikit klarifikasi tentang apa yang tiap orang inginkan dan penjelasan lebih lanjut. Terkadang, konflik pseudo menjadi lebih buruk jika salah satu pihak cenderung melecehkan atau mengejek pandangan pasangannya di depan orang lain.
Bertengkar karena konflik fakta juga tidak terhindarkan dalam sebuah hubungan. Ini terjadi ketika ada perbedaan pendapat antarpasangan tentang informasi atau fakta di sekitar. Sama seperti konflik pseudo, cara menyelesaikan pertengkaran seputar hal ini cukup mudah, cari saja fakta yang sebenarnya bersama-sama.
Ketika ada perbedaan nilai yang diusung dan memicu pasangan bertengkar, itu disebut konflik nilai atau value conflict. Temanya bisa beragam, mulai dari hal sederhana hingga isu besar yang mendunia. Solusi dari bertengkar semacam ini tidak selalu mudah karena setiap orang punya keyakinan berbeda.
Solusinya adalah menghormati pandangan masing-masing dengan respek. Selain itu, terima juga fakta bahwa tidak semua orang harus memiliki pandangan yang sama dengan diri sendiri.
Konflik kebijakan terjadi ketika pasangan tidak setuju pada sebuah strategi dalam situasi tertentu. Ada banyak faktor yang ikut berperan seperti sifat pribadi, pendidikan, dan banyak lagi. Contohnya ketika pasangan tidak menemui kata sepakat tentang batasan berinteraksi dengan lawan jenis selain pasangan.
Pasangan juga bisa bertengkar karena konflik ego, ketika argumen tidak akan menemui titik temu karena tak ada yang mau mengalah. Konflik ego sedikit menantang untuk diselesaikan karena sudah benar-benar masuk ke ranah personal.
Metakonflik terjadi saat konflik bermula dari konflik yang telah ada sebelumnya. Contohnya pasangan yang merasa ketika sedang bercerita tidak didengarkan. Atau saat merasa pasangannya selalu tidak mengangkat telepon meskipun sedang memegang ponsel.
Kunci dalam menyelesaikan metakonflik adalah dengan berkomunikasi dengan jelas. Sampaikan apa akar masalahnya secara produktif dan jangan melebar ke mana-mana. Semakin jelas apa yang menjadi permasalahan, semakin kecil kemungkinan terjadi komplikasi.
Dari semua jenis konflik yang mungkin memicu pasangan bertengkar, mendiamkan satu sama lain dalam jangka waktu lama hingga berteriak atau berbuat kasar sama sekali bukan solusi. Justru ketika hal itu terjadi, akar masalahnya semakin kabur dan membuat masalah menjadi semakin panjang.
Baca Juga
Beberapa hal ini bisa dilakukan sebagai cara untuk berdamai setelah bertengkar dengan pasangan:
Kenali dulu apa yang dirasakan sebelum berbicara dengan pasangan tentang konflik. Hal pertama yang dilakukan adalah menenangkan diri agar saat berbicara dengan pasangan tidak berujung pada kekerasan baik verbal maupun nonverbal.
Waktu yang tepat mendiskusikan masalah bisa membuat perbedaan besar. Beri tahu pasangan bahwa Anda ingin mendiskusikan masalah yang sedang terjadi bersama-sama, tanpa saling mendiamkan terlalu lama.
Menuding satu sama lain saat mendiskusikan masalah justru bisa memicu pertengkaran selanjutnya. Untuk itu, selalu mulai kalimat dengan “aku” untuk tahu bagaimana perasaan diri sendiri. Jadi, ketimbang berkata “Kamu selalu mengabaikan aku” lebih baik “Aku sedih setiap kali kamu mengabaikan aku”.
Penting untuk membuat kesepakatan untuk diaplikasikan ke depannya sebagai antisipasi jika konflik serupa terulang. Berikan pemahaman bagi kedua belah pihak agar bisa memaafkan dan kembali menjalani hubungan dengan baik. Hal ini bisa menambah ikatan dan kedekatan dengan pasangan.
Baca Juga
Akar dari semua hubungan yang baik dengan pasangan adalah komunikasi yang jelas. Setiap dari kita bukan pembaca pikiran yang bisa tahu apa yang tengah dipikirkan atau dirasakan. Untuk itu, sebisa mungkin jadikan komunikasi sebagai fondasi hubungan yang sehat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Daun sirsak dikenal punya manfaat untuk membantu menurunkan darah tinggi karena tingginya kalium. Benarkah demikian?
Otot lurik merupakan otot yang berperan dalam mengatur postur dan pergerakan tubuh. Tidak hanya itu saja, fungsi otot lurik juga berperan dalam menunjang sistem pernapasan.
Vacuum frying diklaim sebagai metode memasak yang jauh lebih sehat ketimbang menggoreng makanan dalam minyak atau deep fried. Teknik ini akan mempertahankan rasa dan warna alami makanan yang digoreng.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved