Komunikasi nonverbal merupakan proses transfer informasi tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi ini mengandalkan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata.
25 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sampaikan pesan tanpa berkata-kata
Table of Content
Komunikasi nonverbal adalah proses pertukaran informasi tanpa menggunakan kata-kata, baik lisan atau tulisan. Contohnya antara lain tatapan mata, gestur, ekspresi wajah, sentuhan, hingga penampilan.
Advertisement
Anda pasti pernah memberikan semacam kode ke orang lain untuk pergi dari suatu tempat hanya menggunakan anggukan atau tatapan mata. Itu adalah contoh komunikasi nonverbal. Jenis komunikasi ini sering juga disebut sebagai bahasa tubuh.
Inti dari komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi. Jadi, selain menggunakan kata-kata, tujuan tersebut juga bisa dicapai dengan komunikasi nonverbal yang dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya untuk Anda.
Ekspresi wajah merupakan jenis komunikasi nonverbal yang paling umum digunakan. Tidak jarang kita sudah mengetahui informasi yang akan disampaikan lawan bicara bahkan sebelum ia menggunakan kata-kata. Hal ini bisa terlihat hanya dengan melihat ekspresi wajahnya.
Sebagai contoh, satu senyuman atau ekspresi cemberut saja sudah dapat memberikan informasi yang cukup banyak dari lawan bicara. Mungkin saja dia menampilkan wajah yang ceria saat mendapatkan kabar baik dari Anda.
Tatapan mata berperan besar dalam komunikasi nonverbal. Dari cara melihat, menatap, atau bahkan berkedip pun sebenarnya sudah bisa mengirimkan suatu informasi.
Saat melihat seseorang yang disukai, frekuensi berkedip akan meningkat dan ukuran pupil akan membesar. Sementara dari cara melihat seseorang, bisa diketahui perasaan seperti benci atau cinta.
Selain itu, hal-hal seperti tidak mampu mempertahankan kontak mata bisa dilihat sebagai tanda seseorang sedang berbohong. Jadi, tatapan mata sebenarnya bisa memberi tahu banyak hal tentang seseorang.
Baca Juga: 10 Fakta Seputar Warna Mata Orang Indonesia
Gestur atau gerakan tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang paling mudah dibaca. Contoh komunikasi nonverbal menggunakan gestur adalah menunjuk, melambaikan tangan, maupun memperagakan jumlah angka tertentu. Hal-hal ini tentu merupakan hal yang sangat sering kita lakukan saat berkomunikasi.
Cara ini bisa menjadi penolong saat komunikasi verbal tidak bisa dilakukan. Sebagai contoh, saat pergi ke luar negeri dan tidak mengerti bahasa yang diucapkan oleh lawan bicara, kita bisa menyampaikannya dengan gestur agar informasi tetap dapat tersampaikan dengan baik.
Dari sentuhan yang kita terima atau berikan ke orang lain, berbagai informasi bisa tersampaikan. Sentuhan menunjukkan keramahan, ajakan, atau bahkan tanda bahaya. Dalam kehidupan sehari-hari contoh komunikasi nonverbal menggunakan sentuhan adalah berjabat tangan atau menepuk lengan maupun bahu.
Cara berbusana, pilihan gaya rambut, hingga warna yang kita kenakan, juga masuk sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Faktanya, penampilan bisa menentukan reaksi, interpretasi, hingga penilaian kita terhadap orang lain. Begitu juga sebaliknya.
Anda pasti pernah diam-diam menilai orang lain dari penampilannya. Itulah alasannya, first impression adalah hal yang penting. Karena pada pertemuan pertama itulah, orang yang baru bertemu kita akan mengumpulkan informasi mengenai diri kita dari yang dilihatnya.
Meski begitu, informasi yang disampaikan dari masing-masing jenis penampilan juga akan berbeda, tergantung dari kondisi sosial dan budaya yang dianut.
Paralinguistik adalah aspek nonverbal dari proses bicara. Contohnya adalah nada bicara, kecepatannya, hingga volume suara kita. Aspek nonverbal inilah yang membantu memberikan konteks pada kata-kata yang diucapkan.
Aspek tersebut biasa disebut dengan paralanguage. Nada, kecepatan, hingga volume bicara termasuk di dalamnya. Aspek nonverbal ini memberikan konteks pada kata yang diucapkan.
Misalnya, volume suara yang tinggi biasanya digunakan untuk menyampaikan hal yang emosional. Lalu, volume suara yang kecil dipadukan dengan ekspresi wajah sedih akan digunakan untuk menyampaikan kabar duka.
Komunikasi nonverbal jenis ini mengacu pada jarak dan tempat saat melakukan interaksi. Jarak dan tempat interaksi dilakukan dibagi menjadi 4 zona, yaitu zona publik, sosial, personal, dan intim. Semakin jauh atau dekat jarak antara kita dengan lawan bicara, maka interaksi yang berlangsung pun akan berbeda.
Pada zona publik yang memungkinkan komunikasi dilakukan pada jarak sekitar 4 meter, interaksi yang terjadi biasanya formal dan tidak personal. Sementara itu, interaksi pada jarak kurang dari 1 meter pada zona intim biasanya hanya dilakukan dengan keluarga, teman terdekat atau pasangan.
Baca Juga: Jenis-jenis Gangguan yang Bisa Terjadi Saat Berkomunikasi
8. Chronemics
Waktu dapat memengaruhi terjadinya komunikasi dan hal ini dimasukkan ke dalam komunikasi nonverbal jenis chronemics. Misalnya, komunikasi yang dilakukan saat pagi hari butuh perhatian lebih agar informasi dapat disampaikan dengan baik. Pada umumnya, kita belum sepenuhnya siap menghadapi hari.
Sebaliknya, saat kita melakukan interaksi atau komunikasi, suasana hati dan ketertarikan dapat memengaruhi kesadaran kita terhadap waktu berlangsungnya komunikasi.
Contoh komunikasi nonverbal jenis ini adalah ketika kita sedang berada dalam suatu forum yang membosankan. Kala itu, waktu akan terasa berjalan lebih lambat. Sementara itu, apabila kegiatan yang dilakukan menyenangkan, waktu akan terasa lebih cepat terlewati.
Suatu benda atau objek, serta gambar juga bisa dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi secara nonverbal. Benda atau gambar tersebutlah yang disebut sebagai artifak.
Contoh bentuk komunikasi ini adalah saat Anda memasang foto profil atau mengunggah gambar tertentu di sosial media. Foto tersebut telah memberikan informasi kepada yang melihatnya mengenai siapa Anda dan hal-hal yang Anda sukai, misalnya.
Contoh lainnya adalah seragam. Saat seseorang menggunakan seragam polisi, tentara atau jas dokter, kita bisa dengan mudah mengetahui pekerjaan orang tersebut. Penyampaian informasi ini, juga sudah masuk sebagai suatu bentuk komunikasi nonverbal.
Baca juga: Cara Berkomunikasi yang Baik dalam Kehidupan Personal dan Profesional
Ada banyak yang bisa didapatkan dari bentuk komunikasi ini. Baik Anda maupun orang yang mendengarkan akan lebih terbantu dengan adanya aspek-aspek nonverbal. Berikut sederet manfaat yang bisa didapatkan dari komunikasi tanpa kata:
1. Membuat orang mengerti yang Anda ucapkan
Secara tidak langsung, bahasa nonverbal akan mempertegas pesan yang mau Anda sampaikan. Hal ini membantu orang lain untuk menangkap pesan tersebut sehingga mudah tersampaikan. Sebagai contoh saat Anda mau menyampaikan sesuatu yang penting, biasanya gestur tubuh yang dibuat akan lebih serius.
Bahasa tubuh akan berguna untuk Anda yang harus melakukan percakapan dengan orang lain. Sebut saja saat menjalani interview pekerjaan. Anda butuh menunjukkan rasa kepercayaan diri tersebut untuk meyakinkan pihak perusahaan. Kepercayaan diri ini pun dibutuhkan saat Anda berbicara dengan orang tersayang untuk mengungkapkan perasaan.
Pengalaman pertama bertemu dengan orang lain selalu menjadi kunci. Pasalnya, bisa saja itu menjadi pertemuan pertama dan terakhir kalinya. Karena itu, penting untuk Anda menciptakan impresi pertama yang mengesankan. Salah satu caranya adalah menjaga komunikasi nonverbal selalu baik.
Ada kalanya Anda sama sekali tidak bisa menggunakan komunikasi verbal dengan seseorang, biarpun itu hanya sekadar tulsian. Nah, komunikasi nonverbal ini bisa dipakai untuk menggantikannya. Namun, butuh pengertian antara Anda dan orang yang diajak berbicara supaya pesannya tersampaikan.
Mengetahui bahasa nonverbal merupakan cara yang tepat untuk mengetahui hal-hal yang ingin disampaikan orang lain. Karena itu, Anda perlu terus memperhatikan mata, mimik wajah, serta gerak tubuh untuk bisa menangkap pesan orang lain.
Baca juga: Penyebab Anda Susah Berkomunikasi
Itulah sejumlah hal yang perlu diketahui dari komunikasi tanpa kata atau nonverbal. Anda bisa mengasahnya dengan menaruh emosi saat berbicara dengan orang lain. Tidak ada salahnya juga berlatih di depan cermin.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ingin memiliki keluarga bahagia agar keharmonisan rumah tangga terjaga? Cobalah lakukan beberapa tips seperti menjadwalkan family time, membuat peraturan yang jelas, menyampaikan bahasa cinta, hingga menjadi 'rumah' bagi satu sama lain.
Meditasi transendental adalah jenis meditasi yang melibatkan mantra tertentu dalam bahasa Sansekerta yang dibaca berulang-ulang kali di dalam pikiran tanpa bersuara.
Jika Anda memiliki pasangan penderita gangguan identitas disosiatif (GID) atau yang disebut dengan berkepribadian ganda, Anda dapat menjalani rumah tangga dengan bahagia. Salah satunya adalah berbesar hati dan kenali batasan diri Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved