Kompres dingin dapat menjadi pilihan praktis dan efektif untuk pertolongan pertama cedera. Ketahui menggunakannya dengan tepat agar tidak menyebabkan efek samping.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Agt 2020
Kompres dingin kini tersedia dalam bentuk ice pack yang praktis
Table of Content
Kompres dingin adalah kompres yang digunakan untuk mengurangi inflamasi atau peradangan. Misalnya, bengkak dan menghentikan perdarahan.
Advertisement
Pasalnya, suhu dingin dapat menghambat sirkulasi darah sehingga meringankan rasa sakit dan memar yang Anda alami.
Kompres dingin bisa Anda dapatkan di apotek atau supermarket terdekat. Kompres ini pun bisa Anda buat sendiri. Contohnya, membungkus beberapa buah es batu dengan handuk atau membasahi handuk dengan air es.
Kompres dingin dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pada cedera ringan yang terjadi secara tiba-tiba atau akut. Misalnya, keseleo atau kram.
Kompres ini efektif digunakan segera setelah cedera terjadi hingga 48 jam kemudian. Kompres dingin juga dapat dipakai untuk meringankan demam, sakit kepala, nyeri ambeien hingga alergi.
Kompres dingin boleh dipakai oleh anak-anak maupun orang dewasa. Namun hati-hati saat menggunakannya pada bayi karena suhu dingin mungkin terlalu kuat untuk bayi.
Bila ingin menggunakan kompres dingin pada bayi, Anda lebih baik gunakan handuk yang dibasahi oleh air dingin dengan suhu ruangan, bukan air es.
Setelah membeli atau membuat kompres dingin, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menempelkannya. Dengan ini, manfaatnya bisa optimal. Apa sajakah itu?
Gunakan kompres dingin dengan cara berikut:
Anda bisa mengompres dingin sebanyak yang Anda mau dalam 48-72 jam setelah cedera terjadi. Namun bila kondisi tidak kunjung membaik dalam 72 jam, Anda disarankan untuk menghubungi dokter.
Kompres dingin bisa pula dipakai untuk mengatasi beragam masalah lain. Misalnya, sakit kepala dan demam.
Namun ingatlah bahwa kompres dingin untuk keperluan ini tidak boleh mengandung es atau air es. Kain atau handuk cukup dicelupkan ke dalam air dengan suhu ruangan.
Cara penggunaan kompres ini pun sedikit berbeda. Anda cukup menempelkan kompres tersebut di area dahi, kepala atau area nyeri lainnya. Contohnya, pada mata yang terpejam untuk meredakan gejala alergi, area dubur bila Anda ambeien, ataupun area sendi saat terjadi nyeri akibat penyakit asam urat.
Celup kembali handuk ke air bersuhu ruangan, peras, lalu tempelkan. Ulangi proses ini hingga kondisi Anda membaik.
Baca Juga
Secara umum, penggunaan kompres dingin tergolong aman selama Anda tidak melakukan sederet langkah di bawah ini:
Langkah ini justru bisa memperparah cedera. Jadi pastikan ada pelapis antara es batu dan permukaan kulit.
Kompres dingin yang terlalu lama menempel bisa menyebabkan frostbite atau radang dingin. Durasi maksimalnya sekitar 20 menit.
Bila mengalami cedera yang serius, segera periksakan diri Anda ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Sebagai contoh, area tubuh yang mengalami sindrom Raynaud atau diabetes.
Kompres dingin bisa digunakan sebagai pertolongan pertama yang praktis untuk cedera ringan yang bersifat akut, seperti keseleo dan demam. Sementara cedera yang bersifat kronis, seperti nyeri sendi arthritis, sebaiknya diatasi dengan kompres hangat.
Dalam menggunakan kompres dingin, ikuti aturan dan petunjuk yang telah disebutkan di atas guna mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping. Lalu jika kondisi Anda tidak juga membaik setelah tiga hari, hubungilah dokter.
Dokter akan mengevaluasi kondisi cedera maupun gangguan medis lain yang mungkin saja Anda alami. Dengan ini, penanganan pun bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Trimirasti
Referensi
Artikel Terkait
Roseola infantum umumnya menyerang anak yang berusia enam bulan sampai empat tahun. Selain demam yang tinggi dan ruam, penderita roseola infantum juga bisa mengalami diare.
25 Apr 2023
Cedera olahraga bisa jadi bumerang bagi kesehatan tubuh. Alih-alih menghilangkan penat dan menyegarkan badan, cedera saat olahraga dapat membuat Anda kesulitan...
3 Mei 2019
Cedera pada jari tangan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti jari patah, terkilir, keseleo, mengalami arthritis, mallet finger, hingga trigger finger.
11 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved