Infeksi saluran kemih (ISK) yang tidak diobati hingga tuntas bisa menyebabkan komplikasi. Jika dibiarkan, dampak infeksi saluran kencing bisa membawa bahaya bagi nyawa seseorang.
1 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pengobatan tidak tuntas bisa menyebabkan komplikasi infeksi salurah kemih (ISK)
Table of Content
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang menyerang saluran kencing, termasuk ginjal, kandung kemih, ureter, uretra. Kondisi ini bisa memburuk bahkan menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Simak ulasan mengenai bahaya komplikasi ISK beserta cara mengatasi dan mencegahnya berikut ini.
Advertisement
Orang yang mengalami infeksi saluran kemih akan merasakan berbagai ketidaknyamanan saat buang air kecil, seperti nyeri dan rasa terbakar saat kencing, sering buang air kecil yang disertai rasa sakit, hingga keluarnya darah dan nanah dalam urine.
Kondisi ini bisa memburuk bahkan menyebabkan masalah serius atau komplikasi jika tidak segera diobati.
Selain itu, kondisi kesehatan yang mendasari seseorang juga berperan pada terjadinya komplikasi ISK, seperti penyakit ginjal, diabetes, dan penyakit yang menyerang sistem imun, AIDS misalnya.
BACA JUGA: 7 Penyebab Infeksi Saluran Kemih yang Harus Anda Waspadai
Beberapa komplikasi ISK yang mungkin terjadi antara lain:
Infeksi berulang atau kambuh mungkin saja terjadi, terutama pada wanita yang mengalami ISK lebih dari 2 kali dalam waktu 6 bulan.
Kemungkinan infeksi berulang juga bisa terjadi pada pengobatan ISK yang tidak disertai dengan antibiotik atau konsumsi antibiotik yang tidak tuntas.
Masalah pada ginjal juga bisa menjadi salah satu komplikasi akibat ISK yang tak ditangani dengan tuntas. Yang terberat, kerusakan ginjal mungkin saja terjadi.
Hal ini dapat terjadi karena infeksi yang menjalar ke ginjal dan memengaruhi cara kerja serta fungsi ginjal.
Tidak jarang, komplikasi ISK ini menyebabkan sakit punggung, demam tinggi, mual, muntah, jaringan parut di ginjal, tekanan darah tinggi, hingga kerusakan ginjal permanen.
ISK pada ibu hamil cukup umum terjadi. Meski demikian, komplikasi ISK bisa saja terjadi jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini justru bisa membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Beberapa masalah kehamilan yang mungkin terjadi akibat komplikasi ISK pada ibu hamil antara lain:
Salah satu bahaya infeksi saluran kencing yang tidak diobati adalah adanya penyebaran infeksi ke area tubuh lainnya. Penyebaran infeksi ini berpotensi menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan dalam melawan infeksi, dan terjadilah sepsis.
Laman CDC menyebutkan bahwa sepsis sering kali disebabkan oleh infeksi pada paru, saluran kemih, kulit, atau saluran cerna yang tidak ditangani dengan baik.
Sepsis adalah kondisi gawat darurat yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, gagal organ, bahkan kematian. Sepsis dapat berkembang menjadi syok septik yang menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Susah Buang Air Kecil dan Penyebabnya
Jika komplikasi terjadi, pengobatan ISK biasa tidak bisa menangani masalah yang telanjur muncul.
Canadian Journal of Infectious Disease and Medical Microbiology menyebutkan bahwa untuk mengatasi komplikasi ISK, dokter perlu menyesuaikan dengan dampak yang muncul dan organisme (patogen) yang menginfeksi.
Misalnya, jika komplikasi ISK yang muncul berupa infeksi bakteri berulang, dokter mungkin akan memberikan rencana perawatan yang berbeda dari infeksi pertama, seperti pemberian jenis antibiotik dan dosis yang berbeda.
Untuk mengatasi komplikasi ISK berulang, Anda mungkin dianjurkan untuk minum obat setiap hari selama 6 bulan atau lebih, meminum 1 dosis tunggal setelah berhubungan seks atau minum obat selama 2-3 hari ketika gejala muncul. Anda mungkin juga dianjurkan mendapatkan antibiotik intravena (melalui infus) selama 4-7 hari.
Pengobatan ini tentu disesuaikan dengan kondisi individu, tingkat keparahan infeksi, dan komplikasi yang timbul.
Namun, jika komplikasi yang muncul berupa sepsis, penanganan sesegera mungkin di rumah sakit akan diperlukan untuk mencegah kerusakan organ lebih jauh.
Cara terbaik mencegah komplikasi infeksi saluran kemih adalah dengan deteksi dini dan menjalani pengobatan ISK hingga tuntas.
Minum antibiotik dengan durasi waktu dan dosis yang telah diresepkan oleh dokter menjadi salah satu cara mengatasi ISK.
Minum antibiotik yang tidak tuntas bisa menyebabkan infeksi berulang, bahkan resistensi terhadap antibiotik dan komplikasi yang membuat kondisi Anda memburuk.
Sekalipun setelah minum antibiotik Anda merasa jauh lebih baik, tetap habiskan obat sesuai yang dokter minta.
Selain itu, Anda juga perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah infeksi kembali muncul, sekaligus menjaga kesehatan organ genital dan saluran kemih. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah infeksi saluran kemih yang bisa Anda lakukan:
BACA JUGA: Sering Buang Air Kecil tapi Tidak Sakit, Mungkin ini Penyebabnya
Itulah beberapa hal tentang dampak infeksi saluran kemih yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami salah satu atau lebih gejala ISK.
Pengobatan yang cepat dan tepat bisa meminimalkan risiko terjadinya komplikasi ISK dan meningkatkan angka kesembuhan.
Menerapkan gaya hidup sehat dengan cukup minum air putih dan menjaga kebersihan area genital juga bisa menjadi salah satu cara menjaga saluran kemih tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Jika masih ada pertanyaan seputar komplikasi infeksi saluran kemih (ISK), Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perimenopause adalah masa menuju menopause yang umumnya dialami oleh wanita usia 30-40 tahun. Salah satu gejala perimenopause adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Perimenopause berbeda dengan premenopause karena premenopause terjadi sebelum perimenopause.
Air kencing bau tak boleh disepelekan begitu saja. Sebab, kondisi ini bisa jadi tanda penyakit serius seperti diabetes, penyakit hati, infeksi saluran kemih, hingga MSUD.
Sering merasa perut sakit setelah berhubungan seks? Tenang, hal ini dapat dihilangkan setelah dokter tahu penyebabnya. Jadi, cari tahu sebabnya di sini, yuk!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved