Komplikasi diare muncul apabila diare tak kunjung reda lebih dari 2 hari. Biasanya komplikasi yang umum terjadi adalah dehidrasi dan malabsorpsi. Jika muncul tanda dehidrasi, Anda harus segera menemui dokter.
2023-03-30 07:19:08
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kebanyakan kasus diare tidak memerlukan penanganan dari dokter
Table of Content
Diare merupakan gangguan pencernaan yang sangat umum dialami masyarakat. Kondisi ini membuat Anda lebih sering buang air besar dengan feses yang berair. Pada beberapa kasus, diare dapat sembuh dengan menerapkan perubahan gaya hidup. Namun, beberapa orang berisiko mengalami komplikasi diare yang harus diwaspadai. Apa saja komplikasi diare?
Advertisement
Berikut ini komplikasi diare yang tak bisa Anda sepelekan saat alami gangguan pencernaan ini:
Dehidrasi merupakan komplikasi diare yang seringkali mengintai. Dehidrasi terjadi karena tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit akibat frekuensi buang air besar yang meningkat.
Dehidrasi pun tak bisa dianggap remeh karena dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan segera. Komplikasi diare ini utamanya berbahaya bagi anak-anak, kelompok lansia, dan orang dengan sistem imun yang rendah.
Pada orang dewasa yang mengalami diare, indikasi jika ia mengalami dehidrasi termasuk:
Sementara itu, pada bayi dan anak-anak, indikasi dehidrasi sebagai komplikasi diare yaitu:
Komplikasi diare lainnya adalah malabsorpsi makanan. Komplikasi ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari makanan. Malabsorpsi juga dapat terjadi akibat penyakit pemicu diare, seperti infeksi dan alergi makanan.
Kebanyakan kasus diare tidak memerlukan penanganan dari dokter. Apabila Anda mengalami diare, tips berikut ini perlu diterapkan agar bisa pulih dengan segera:
Seperti yang disampaikan di atas, dehidrasi sebagai komplikasi diare dapat berakibat fatal. Jika diare tak kunjung hilang setelah dua hari dan Anda mulai mengalami tanda dehidrasi, Anda disarankan untuk segera menemui dokter.
Kemudian, apabila Anda atau orang terdekat mengalami diare dan menunjukkan tanda-tanda berikut ini, Anda harus segera mencari bantuan gawat darurat:
Dalam menangani diare, dokter akan menerapkan manajemen dehidrasi tergantung derajatnya, seperti memberikan terapi pengganti cairan secara intravena. Sementara itu, pada anak-anak, dokter biasanya akan memberikan larutan rehidrasi oral maupun intravena.
Pada beberapa kasus, penanganan diare juga akan disandarkan pada penyakit penyebab diare, seperti penyakit radang usus.
Baca Juga
Komplikasi diare dapat berupa dehidrasi dan malabsorpsi. Apabila diare Anda berlangsung lebih dari dua hari dan muncul tanda dehidrasi, Anda harus segera menemui dokter. Untuk mendapatkan informasi lanjutan terkait diare, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh di Appstore dan Playstore untuk memberikan informasi kesehatan pencernaan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Buah untuk diare, seperti pisang, apel, dan melon baik dikonsumsi oleh penderita diare. Jenis buah ini mengandung vitamin dan mineral penting sehingga mempercepat proses pemulihan penderita diare.
Yang paling utama dilakukan dalam pertolongan pertama anak muntah terus adalah memastikan anak mendapatkan asupan cairan cukup untuk menggantikan cairan yang hilang. Selanjutnya, langkah-langkah berikut dapat dilakukan.
Ada beragam kelompok obat radang usus besar yang bisa diberikan dokter, mulai dari obat kortikosteroid, obat imunomodulator, hingga obat biologis. Beberapa kasus bisa diatasi dengan obat saja. Namun, adakalanya pasien membutuhkan operasi jika kasus peradangan usus besar tergolong parah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved