Mata silinder adalah kondisi di mana penglihatan terganggu akibat tidak sesuainya lengkung kornea. Apa yang terjadi bila mata silinder dibiarkan tanpa penggunaan kacamata?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
31 Agt 2020
Salah satu penanganan mata sliinder adalah dengan kacamata
Table of Content
Mata silinder atau astigmatisme adalah gangguan penglihatan yang disebabkan akibat bentuk atau lengkung kornea yang tidak normal. Kondisi ini perlu diatasi karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi bila dibiarkan.
Advertisement
Gejala atau tanda mata silinder dapat berbeda-beda. Pada beberapa orang, kondisi ini bisa saja tidak menimbulkan gejala tertentu. Meski demikian, pada sebagian orang yang lain, kondisi ini bisa menyebabkan pandangan kabur, kesulitan melihat di malam hari, otot mata tegang, sering menyipitkan mata, iritasi mata, serta sakit kepala.
Untuk memastikan seseorang mengalami mata silinder atau tidak, pemeriksaan dokter diperlukan. Bila benar mengalami mata silinder, sejumlah penanganan diperlukan, terutama bila kondisi ini mengganggu penglihatannya.
Kondisi mata silinder yang dibiarkan, terutama pada kasus berat, dapat menyebabkan beragam komplikasi. Berikut beberapa di antaranya:
Kondisi mata silinder yang terjadi hanya pada salah satu mata bisa menyebabkan mata malas, terutama bila kondisi ini sudah ada sejak lahir. Mata malas atau ambilopia adalah kondisi di mana otak lebih menyukai atau fokus hanya pada salah satu mata tertentu karena mata yang lain tidak berfungsi dengan baik, seperti daya penglihatannya kurang optimal.
Seiring berjalannya waktu, otak akan mengabaikan sinyal dari mata yang lebih lemah, dan membuat mata tersebut menjadi “mata malas”. Kondisi ini bisa menurunkan ketajaman mata, menyebabkan pandangan ganda, hingga juling.
Kondisi ini bisa diatasi dengan penggunaan kacamata, obat tetes mata, hingga operasi. Meski demikian, cara paling efektif menanganinya adalah dengan mengatasi penyebabnya. Pada kasus ini, adalah dengan menangani mata silinder.
Mata silinder bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Meski demikian, mata silinder pada anak mungkin lebih sulit terdeteksi karena anak-anak belum mengerti apakah kemampuan penglihatan mereka terganggu.
Oleh karena itu, mata silinder pada anak bisa saja berlangsung dalam jangka waktu lama tanpa penanganan. Kondisi ini bisa mengganggu proses belajar anak. Contohnya, anak sulit melihat pelajaran di papan tulis saat guru menjelaskan sehingga bahan ajar tidak dimengerti dengan baik.
Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengamati kondisi mata anak dengan teliti dan memeriksakan mata anak secara berkala, misalnya setiap satu tahun sekali.
Mirip dengan kondisi mata silinder pada anak, mata silinder pada orang dewasa juga dapat menganggu aktivitas, seperti terhambatnya proses bekerja. Terlebih, mata silinder juga cenderung mengakibatkan sakit kepala, yang turut memperlambat kegiatan Anda.
Oleh sebab itu, bila mengalami gejala mata silinder yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter. Dokter dapat mengetahui lebih detail kondisi Anda dan memberi saran pengobatan yang tepat.
Mata silinder ringan yang dirasa tidak mengganggu aktivitas bisa tidak membutuhkan penanganan. Meski demikian, bila kondisi ini menghambat kegiatan harian Anda, berikut adalah beberapa pilihan penanganan mata silinder:
Kacamata dengan lensa tertentu dapat membantu mengatasi gejala mata silinder. Lensa ini dapat membantu membelokkan cahaya yang masuk ke mata agar tetap jatuh tepat di retina meski lengkung kornea Anda abnormal. Dengan cara tersebut, Anda dapat kembali melihat dengan jelas.
Ortokeratologi adalah salah satu penanganan mata silinder dengan menggunakan lensa kontak kaku selama durasi waktu tertentu sebagai usaha untuk memperbaiki lengkung kornea. Penanganan ini memungkinkan pasien sembuh tanpa perlu terus menggunakan kacamata.
Operasi dapat dilakukan pada mata silinder berat. Operasi dilakukan dengan memodifikasi bentuk kornea sehingga Anda dapat melihat dengan jelas secara permanen. Ada beberapa jenis pilihan operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata silinder, dua di antaranya adalah LASIK dan PRK.
Baca Juga
Mata silinder yang tidak menggunakan kacamata atau pilihan penanganan lain dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, seperti mata malas dan terhambatnya proses bekerja juga belajar.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala kondisi ini dengan baik dan memeriksakan mata secara rutin ke dokter sehingga kesehatan mata selalu terpantau.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Trimirasti
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab mata buta ada beragam dan sebagian besarnya bisa dicegah. Bahkan menurut WHO, sebanyak 1 miliar dari 2 miliar kasus gangguan penglihatan sebenarnya bisa dicegah. Jadi, Anda perlu lebih waspada dan mengenali hal-hal yang berisiko membuat penglihatan Anda terganggu.
3 Jul 2020
Ciri dan warna mata bayi yang sehat dapat mulai Anda amati sejak 6 bulan pertama usianya. Waspadai juga risiko gangguan penglihatan pada anak di usia ini.
19 Feb 2021
Softlens silinder bisa jadi pilihan bagi orang dengan astigmatisme yang merasa kurang nyaman memakai kacamata. Sebutan untuk softlens silinder adalah toric contact lenses yang berbeda dengan softlens biasa.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved