Komedo putih, komedo tertutup, atau whitehead adalah tipe jerawat yang terbentuk akibat tersumbatnya pori-pori. Komedo putih dapat terjadi di area tubuh mana pun. Beberapa area yang rentan, yakni hidung, dahi, dan dagu. Ada banyak pilihan kandungan skincare untuk atasi komedo putih atau whitehead.
12 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Whitehead atau komedo putih paling sering terjadi di area hidung, dagu, dan dahi
Table of Content
Jerawat yang menyerang wajah ternyata tak hanya satu jenisnya. Salah satu jenis jerawat yang kerap muncul namun tentu bikin keki adalah whitehead atau komedo putih. Sesuai namanya, komedo putih memang ditandai benjolan yang berwarna putih. Kenali penyebab komedo putih atau whitehead dan cara mengatasinya.
Advertisement
Komedo putih atau whitehead adalah jenis jerawat yang terbentuk saat sel kulit mati, minyak, dan bakteri ‘terperangkap’ di pori-pori kulit. Komedo putih menjadi salah satu jerawat yang umum dialami oleh banyak orang.
Komedo putih terjadi ketika pori-pori kulit dan folikel rambut terisi oleh sel kulit mati, minyak, dan bakteri. Penyumbatan tersebut kemudian akan mengeras di pori-pori, namun memiliki ujung yang tertutup di atasnya.
Tertutupnya pori-pori tersebut akan membuat udara tidak bisa masuk ke dalam sehingga bakteri di bawah tidak mengalami reaksi kimia dan tetap berwarna putih.
Karena memiliki ujung yang tertutup dan ‘benda’ di dalamnya berwarna putih, jerawat ini disebut dengan komedo tertutup atau komedo putih (whitehead).
Jerawat ini berbeda dengan komedo hitam (blackhead) atau komedo terbuka. Pada kasus blackhead, penyumbatan minyak terjadi di pori-pori namun memiliki ujung yang terbuka. Di dalam pori-pori tersebut akan terjadi oksidasi melanin atau pigmen warna kulit. Teroksidasinya melanin akan membuat jerawat tersebut menjadi hitam.
Penyebab utama komedo putih adalah tersumbatnya pori-pori. Pori-pori kulit dapat tersumbat utamanya akibat perubahan hormon yang kemudian akan berpengaruh terhadap produksi sebum atau minyak di kulit. Peningkatan minyak di kulit akan menyumbat pori-pori dan membentuk whitehead.
Ada beberapa fase dalam hidup yang membuat produksi sebum atau minyak menjadi meningkat, termasuk:
Obat kontrasepsi yang mengandung hanya progesteron juga berisiko menimbulkan perubahan hormon sehingga membentuk jerawat di kulit.
Faktor genetik turut dilaporkan berpengaruh terhadap pembentukan jerawat, termasuk komedo putih atau whitehead. Apabila ada anggota keluarga Anda bergumul dengan jerawat, Anda juga berisiko tinggi untuk mengalaminya.
Baca Juga
Whitehead atau komedo putih dapat terjadi di berbagai area tubuh. Area T atau T-zone di wajah, yaitu hidung, dagu, dan dahi, merupakan beberapa area yang rentan mengalami whitehead. T-zone sering diserang whitehead atau komedo putih karena cenderung lebih berminyak.
Selain di wajah, beberapa area tubuh lain juga berisiko menjadi tempat munculnya komedo putih, misalnya:
Jerawat seperti komedo putih bisa dialami oleh pria maupun wanita dari berbagai usia. Bahkan, walau saat remaja wajah Anda bersih dari komedo putih, jerawat ini tetap bisa muncul di usia dewasa.
Ada banyak kandungan yang bisa digunakan untuk mengatasi whitehead atau komedo putih. Beberapa di antaranya, yaitu:
Merawat wajah dengan tepat amat penting untuk mencegah timbulnya komedo putih. Beberapa cara yang bisa Anda terapkan termasuk:
Komedo putih atau whitehead terjadi karena penyumbatan pori-pori oleh bakteri, minyak, dan sel kulit mati. Jerawat ini bisa diatasi dengan beberapa kandungan aktif, seperti asam salisilat, asam glikolat, hingga retinoid.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jenis kulit wajah setiap orang tentu berbeda-beda. Mengenali tipe kulit wajah sendiri sangat penting untuk memilih cara merawat dan produk perawatan kulit yang tepat.
Cara menghilangkan jerawat batu berbeda dengan cara menangani rosacea. Aturan utama adalah tahan diri untuk tidak memencet jerawat.
Penyebab pori-pori besar berasal dari lingkungan dan gaya hidup. Cara mengecilkan pori-pori wajah bisa dengan rutin cuci muka dan memakai produk perawatan kulit tepat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved