Kemoradioterapi adalah kombinasi dari radiasi dan kemoterapi untuk mengobati kanker stadium awal. Kombinasi ini juga digunakan jika sel kanker belum menyebar.
2023-03-28 23:36:43
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kemoradioterapi merupakan kombinasi antara radiasi dan kemoterapi dalam pengobatan kanker
Table of Content
Anda mungkin sudah familier dengan istilah kemoterapi dalam pengobatan kanker, begitu juga dengan radioterapi (radiasi). Akan tetapi, pernahkah Anda mendengar kemoradioterapi?
Advertisement
Sesuai namanya, pengobatan ini merupakan kombinasi antara radiasi dan kemoterapi. Kapan seorang pasien kanker perlu menjalani kemoradioterapi?
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang prosedur, efek samping, dan saran pemulihan kemoradiasi, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Radiasi kemoterapi (kemoradiasi) adalah kombinasi kemoterapi dan radioterapi untuk pengobatan berbagai jenis kanker. Terapi ini juga sering disebut dengan kemoterapi radioterapi konkuren atau kemoradioterapi.
Kemoterapi menggunakan obat antikanker (sitotoksik) yang beredar di seluruh tubuh melalui aliran darah untuk menghancurkan sel kanker. Sementara itu, radioterapi menggunakan sinar-x energi tinggi untuk membunuh sel kanker.
Kombinasi keduanya secara bersamaan mampu menyembuhkan berbagai jenis kanker. Biasanya, radiasi kemoterapi dilakukan pada pasien kanker stadium awal hingga menengah yang kankernya belum menyebar ke jaringan lain.
Kemoradioterapi juga bisa digunakan untuk mengecilkan sel kanker sebelum operasi agar mudah diangkat.
BACA JUGA: Dukung Pemulihan, Ini Makanan Setelah Kemoterapi yang Bagus Beserta Pantangannya
Sebelum dan selama menjalankan kemoradioterapi, Anda akan menjalani tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal dan hati, serta pemeriksaan jantung.
Prosedur kemoradioterapi menggunakan kombinasi kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan bersamaan.
Dokter akan melakukan kemoterapi dengan memberikan obat melalui infus di lengan sebelum radioterapi dimulai setiap 3-4 minggu. Pemberian obat kemoterapi ini juga bisa sebelum, selama, atau sesudah radioterapi berakhir.
Untuk radioterapi, dokter akan melakukannya dalam sesi singkat selama 4-6 minggu. Sebelumnya, tim radioterapi akan menghitung banyaknya radiasi yang Anda butuhkan dan membaginya dalam beberapa kali perawatan.
Sama halnya dengan terapi medis lainnya, radiasi kemoterapi juga tidak luput dari risiko efek samping.
Efek samping kemoradioterapi bisa berbeda pada tiap orang. Beberapa efek samping radiasi kemoterapi, antara lain:
Efek samping kemoterapi radiasi ini secara bertahap bisa memburuk selama dan setelah perawatan berakhir. Namun, kondisinya akan membaik setelah 1-2 minggu.
Konsultasikanlah pada dokter mengenai penanganan efek samping yang mungkin terjadi. Anda juga sebaiknya segera menghubungi dokter jika dalam kurun waktu tersebut efek samping tak kunjung hilang atau Anda mengalami demam tinggi.
BACA JUGA: Bahaya dan Potensi dari Konsumsi Vitamin Setelah Kemoterapi
Mengingat efek samping yang timbul selama dan setelah kemoradioterapi, dokter mungkin akan memberikan saran pemulihan untuk memperbaiki kondisi Anda lebih cepat atau mengurangi efek samping.
Secara umum, Anda membutuhkan waktu sekitar 2 bulan pemulihan untuk setiap 1 bulan perawatan, baik suntikan kemoterapi atau radiasi, sebelum energi kembali ke kondisi awal.
Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan selama pemulihan pasca radiasi kemoterapi maupun pasca perawatan kanker lain yang umum direkomendasikan oleh dokter, yaitu:
BACA JUGA: Kemoterapi Selesai, Perawatan Apa Saja yang Harus Dilakukan?
Menjalani serangkaian perawatan kanker seperti kemoterapi radioterapi secara bersamaan hingga selesai memang tidak mudah bagi para survivor. Banyak efek yang timbul baik secara fisik dan psikis yang mereka alami.
Dukungan orang-orang terdekat dan sesama pasien dalam komunitas menjadi penting sebagai support system agar tidak merasa sendiri dalam menjalani berbagai perawatan.
Memahami setiap prosedur, efek samping, dan perawatan pemulihan pasca perawatan kanker, baik bagi pasien atau keluarga, sangat penting untuk mendukung prosesnya.
Jika masih ada pertanyaan seputar kombinasi radiasi kemoterapi, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang tumbuh di kelenjar mukus dalam tubuh. Banyak organ yang memiliki kelenjar ini, itu sebabnya adenokarsinoma bisa muncul di organ tubuh manapun.
Obat tradisional kanker payudara antara lain bawang putih, kunyit, teh hijau, dan pare. Sementara pengobatan medisnya radioterapi, operasi, kemoterapi, dan terapi hormon.
Ada setidaknya 8 jenis kanker pada wanita yang paling sering muncul, antara lain; kanker payudara, kanker paru-paru, kanker serviks, dan kanker usus besar. Untuk mencegahnya perlu lakukan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, olahraga secara rutin, dan mengonsumsi makanan sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved