logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Kolposkopi adalah Pemeriksaan untuk Deteksi Penyakit Vagina

open-summary

Kolposkopi adalah pemeriksaan vagina untuk mendiagnosis perubahan sel di area tersebut. Perubahan sel bisa menandakan kutil kelamin, polip, hingga kanker serviks.


close-summary

30 Agt 2020

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Kolposkopi adalah pemeriksaan vagina untuk deteksi kutil kelamin hingga kanker serviks

Kolposkopi adalah prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi berbagai penyakit organ reproduksi wanita

Table of Content

  • Kapan kolposkopi harus dilakukan?
  • Persiapan sebelum pemeriksaan kolposkopi
  • Prosedur pemeriksaan kolposkopi
  • Hal yang perlu diperhatikan setelah pemeriksaan kolposkopi
  • Efek samping pemeriksaan kolposkopi

Kolposkopi adalah pemeriksaan yang dilakukan di leher rahim, vagina, atau vulva untuk mendeteksi berbagai penyakit yang menyerang organ reproduksi wanita, mulai dari kutil kelamin hingga kanker leher rahim.

Advertisement

Biasanya, pemeriksaan ini akan dilakukan apabila tes pap smear Anda menunjukkan hasil abnormal. Untuk melakukan pemeriksaan kolposkopi, dokter akan menggunakan alat bernama kolposkop.

Apabila saat pemeriksaan ditemukan sel-sel tidak normal di area kewanitaan Anda, maka dokter akan merekomendasikan pemeriksaan biopsi dengan menggambil sampel jaringan sebagai langkah berikutnya.

Kapan kolposkopi harus dilakukan?

Kolposkopi sebenarnya adalah proses pemeriksaan sederhana yang bisa selesai dilakukan dalam 5-10 menit. Prosesnya hampir sama dengan pap smear. Hanya saja para pemeriksaan ini dokter menggunakan alat bernama kolposkop.

Alat kolposkop fungsinya hampir sama dengan kaca pembesar, yaitu membantu dokter melihat area serviks dengan jelas hingga ke bagian sel. Biasanya, Anda baru akan dirujuk untuk menjalani pemeriksaan kolposkopi apabila hasil pap smear kurang bagus.

Prosedur pemeriksaan ini bisa membantu dokter mendiagnosis berbagai gangguan yang menyerang organ reproduksi wanita, seperti:

  • Kutil kelamin
  • Radang leher rahim atau servisitis
  • Polip serviks
  • Perubahan sel di serviks, vagina, maupun vulva yang mengarah pada kanker

Persiapan sebelum pemeriksaan kolposkopi

Tidak ada persiapan terlalu khusus yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan kolposkopi. Sebelum prosedur dimulai, dokter akan meminta persetujuan tertulis dan menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan secara rinci beserta efek samping yang mungkin muncul.

Beberapa hari sebelum pemeriksaan, dokter mungkin akan menginstruksikan Anda untuk:

  • Tidak melakukan hubungan seksual secara vaginal, menggunakan tampon, maupun mengoleskan krim atau obat di area vagina 24 jam sebelum prosedur
  • Membawa pembalut untuk dipakai setelah menjalani prosedur karena mungkin akan ada sedikit perdarahan atau flek yang keluar
  • Memberitahukan mengenai obat baik medis maupun herbal yang sedang dikonsumsi atau digunakan di area vagina

Lalu, pada hari dilaksanakannya prosedur, Anda akan mendapatkan obat pereda nyeri 30 menit sebelum kolposkopi dimulai untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Prosedur pemeriksaan kolposkopi

Prosedur akan dilakukan di ruangan dokter secara tertutup. Berikut ini tahapan pemeriksaan kolposkopi yang akan dilakukan.

  • Anda akan diinstruksikan untuk melepas pakaian dari pinggang ke bawah dan berbaring di kursi khusus dengan sandaran kaki yang sedikit tinggi
  • Setelah posisi tepat, dokter akan mulai memasukkan suatu alat yang dinamakan spekulum ke dalam vagina. Spekulum berguna untuk memperbesar lubang vagina selama pemeriksaan berlangusng.
  • Selanjutnya, alat kolposkop yang dilengkapi dengan lampu digunakan untuk melihat leher rahim. Alat tersebut tidak dimasukkan ke vagina.
  • Apabila ada area yang dicurgai abnormal, maka doker akan menandainya dengan cairan khusus. Cairan ini bisa memicu nyeri dan panas di area yang dioles.
  • Setelah itu, dokter akan melakukan biopsi di area yang abnormal. Sampel jaringan tersebut lalu akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hal yang perlu diperhatikan setelah pemeriksaan kolposkopi

Setelah prosedur kolposkopi selesai dilakukan, Anda bisa beristirahat selama beberapa menit sebelum pulang. Sementara itu, bagi Anda yang juga menjalani biopsi, waktu penyembuhan setelah prosedur dilakukan bisa berbeda.

Apabila mendapat bius sebelum biopsi, maka setelah prosedur, Anda akan dibawa ke ruang pemulihan untuk di observasi. Setelah tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan kembali stabil, dokter baru akan memperbolehkan Anda untuk pulang.

Untuk berjaga-jaga, sebelum pulang Anda juga bisa menggunakan pembalut untuk menampung perdarahan yang mungkin terjadi.

Apabila menjalani biopsi, Anda disarankan untuk tidak menggunakan tampon dan berhubungan seksual secara vaginal selama satu minggu setelah prosedur. Selama masa ini, Anda juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat.

Konsumsilah obat yang diresepkan oleh dokter sesuai instruksi. Anda juga bisa langsung makan seperti biasa.

Baca Juga

  • 7 Makanan untuk Mencegah Kanker Serviks yang Alami
  • Remaja Perempuan Harus Tahu, Ini Tanda-tanda Payudara Ingin Membesar
  • 7 Jenis KB yang Tidak Bikin Gemuk, Wajib Tahu!

Efek samping pemeriksaan kolposkopi

Prosedur pemeriksaan kolposkopi secara umum aman dilakukan. Hanya saja, bagi beberapa orang, prosedur ini bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

• Nyeri atau rasa tidak nyaman

Alat yang digunakan untuk kolposkopi akan dimasukkan ke area vagina. Bagi sebagian perempuan, hal ini akan membuat tidak nyaman atau bahkan nyeri.

Jika Anda termasuk salah satu yang merasakannya, jangan ragu untuk menyampaikan pada dokter, agar posisi alat bisa diatur sedemikan rupa demi mengurangi rasa sakit.

• Keluar flek berwarna kecoklatan dari vagina

Flek berwarna cokelat yang keluar dari vagina setelah kolposkopi bukanlah darah, melainkan cairan yang digunakan dokter untuk memperjelas penampakan sel di area serviks. Cairan ini akan hilang dengan sendirinya, jadi Anda tidak perlu khawatir.

• Perdarahan ringan

Jika kolposkopi yang dilakukan berlanjut dengan biopsi, maka perdarahan ringan mungkin akan terjadi. Namun, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya setelah 3-5 hari.

Jika Anda merasakan efek samping lain yang sangat mengganggu, maka jangan ragu untuk kembali menghubungi dokter. Dokter akan memberikan solusi sesuai dengan keluhan dan memastikan bahwa hal tersebut tidak menandakan masalah kesehatan tertentu.

Advertisement

kesehatan wanitakanker servikskutil kelaminorgan intim wanita

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved