Kolik abdomen adalah nyeri yang bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen (perut) dan bersifat hilang-timbul. Penyebabnya bisa karena penyumbatan batu empedu hingga batu ginjal.
18 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kolik abdomen lebih nyeri dari sakit perut biasa
Table of Content
Pernah mengalami sakit perut yang intens seperti melilit? Bisa jadi kamu mengalami kolik abdomen.
Advertisement
Kolik abdomen adalah rasa nyeri yang bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen (perut), seperti usus, kantong empedu, rektum, ginjal, dan ureter. Penyakit ini juga biasa dikenal sebagai kram perut.
Kolik perut bisa bersifat intermiten atau episodik, artinya bisa datang dan pergi. Namun, juga dapat menyerang selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Beberapa kondisi menyebabkan nyeri akut yang semakin memburuk.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan kolik abdomen:
Batu empedu atau kolelitiasis biasanya terbentuk di kantong empedu atau saluran empedu. Batu empedu yang menghalangi saluran di kantong empedu ini bisa menimbulkan rasa sakit perut hebat akibat peradangan atau yang bisa disebutkolesistitis.
Kolik abdomen yang disebabkan oleh batu empedu seringkali disertai dengan muntah, demam, berkeringat, serta mata dan kulit berubah warna menjadi kekuningan. Sakit yang dirasakan dapat meningkat dari waktu ke waktu, tetapi umumnya tidak berlangsung lebih dari beberapa jam.
Kolik abdomen dapat disebabkan oleh adanya penyumbatan di saluran kantong kemih. Nyeri yang datangnya tiba-tiba dan kadang-kadang intens ini sering dikaitkan dengan batu ginjal atau batu kemih.
Batu ginjal atau nefrolitiasis biasanya terbentuk di mana saja, antara ginjal dan uretra. Rasa nyeri sering kali muncul pada sisi tubuh tempat batu-batu itu berada.
Selain itu, penyumbatan pada saluran kemih ini dapat ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti sakit saat buang air kecil, urine berdarah, mual, dan muntah.
Penyebab kolik abdomen yang satu ini merupakan nyeri seperti kram yang berasal dari usus halus atau besar. Gangguan pada usus ini disebabkan oleh peradangan, infeksi, atau penyumbatan yang membuat makanan dan cairan tidak dapat melewati usus.
Selain nyeri pada perut, biasanya penderita juga akan mengalami muntah, tidak mampu untuk buang air kecil maupun besar, dan kehilangan selera makan karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus.
Kolik abdomen juga bisa dirasakan saat kamu menstruasi. Rasa nyeri tersebut tidak hanya terjadi pada area perut, tetapi juga akan menyebar ke punggung dan kaki. Beberapa orang mungkin juga akan mengalami diare atau mual.
Nyeri yang kamu rasakan dapat terjadi selama atau tepat sebelum menstruasi, biasanya bersifat hilang-timbul, terkadang bisa menjadi lebih baik dan lebih buruk seiring berjalannya hari.
Penyebab kolik abdomen selanjutnya adalah makanan yang banyak mengandung gas, seperti gandum, produk susu, dan sayuran, terutama brokoli, kol, dan bawang merah.
Gas tersebut biasanya akan memicu rasa sakit di perut bagian atas atau usus bagian bawah dan akan hilang dengan sendirinya setelah buang air besar.
Meskipun gas tidak menyebabkan masalah serius dalam jangka panjang, rasa sakit yang timbul bisa sangat mengganggu bahkan memburuk.
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang ditemukan di ovarium dan biasanya terbentuk dengan sendirinya selama ovulasi. Jika kista ovarium sudah cukup besar, maka dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat di perut bagian bawah, terkonsentrasi pada sisi tubuh tempat kista berada.
Rasa sakit juga biasanya disertai dengan kembung, bengkak, dan tekanan di daerah tersebut. Kista ovarium kadang dapat hilang dengan sendirinya, tetapi ada kemungkinan perlu diangkat melalui pembedahan atau operasi.
Kolik abdomen juga bisa disebabkan oleh tukak atau luka pada lambung.
Orang yang mengalami tukak lambung biasanya merasakan sensasi terbakar pada perut. Bahkan bisa menjalar ke dada dan ke mulut atau tenggorokan. Gejala biasanya semakin memburuk setelah makan makanan yang pedas atau asam.
Rasa sakit akibat tukak lambung sifatnya hilang timbul. Namun, tidak perlu khawatir karena obat-obatan antasida dapat membantu meredakan rasa sakitnya. Dokter juga dapat meresepkan obat untuk mengobati rasa sakit.
Baca juga: Apa Itu Kolik pada Bayi? Ini Penyebab dan Penanganannya
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk segera meredakan atau mengobati gejala kolik abdomen di rumah:
Jika dengan cara sederhana di atas gejala kolik abdomen tak kunjung reda, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab dan pemberian obat kolik abdomen yang tepat.
Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa pengobatan kolik abdomen berikut ini:
Baca juga: 10 Obat Sakit Perut Melilit Sesuai Penyebabnya
Medical Editor dari SehatQ, dr. Karlina Lestari mengungkapkan bahwa nyeri akibat kolik abdomen biasanya datang tiba-tiba dan cukup parah. Kondisi Ini umumnya terjadi akibat gangguan yang lebih serius seperti batu empedu atau batu ginjal.
“Sebenarnya, nyeri kolik abdomen juga merupakan bagian dari jenis nyeri perut (abdominal pain). Hanya saja, kolik abdomen datang dan pergi secara tiba-tiba, dan seringkali lebih parah,” ujar dr. Karlina.
Lebih lanjut, nyeri akibat kolik abdomen biasanya memengaruhi organ berongga di area perut, seperti usus, rektum, kantong empedu, dan saluran kemih termasuk ginjal dan ureter.
Rasa sakit ini terjadi akibat kontraksi otot di sekitar area penyumbatan, baik total maupun sebagian, di salah satu organ atau saluran tersebut.
Baca Juga
Itulah beberapa fakta terkait kolik abdomen yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami episode sakit perut hebat tiba-tiba dan sering kali berulang, jangan ragu memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter.
Dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan saran pengobatan yang sesuai. Kamu juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perut sakit saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi sehubungan dengan bertambah besarnya ukuran rahim. Penyebab perut sakit pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh nyeri akibat peregangan, kembung, dan sembelit.
Obat cacing biasa dikonsumsi untuk mencegah dan mengatasi cacingan. Contoh obat cacing adalah levamisole.
Ada banyak pilihan obat sakit perut anak, baik yang alami maupun medis. Beberapa di antaranya adalah air putih, teh jahe, kompres hangat, oralit, obat pencahar, hingga antidiare.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved