Kolesterol tinggi pada ibu hamil bisa terjadi dan naik hingga 25-50% pada trimester kedua dan ketiga. Sebaiknya, cegah dengan pola hidup sehat sebelum terjadi.
11 Des 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cegah kolesterol tinggi saat hamil dengan menghindari konsumsi junk food
Table of Content
Ciri-ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil perlu diwaspadai. Pasalnya, tidak ada gejala khusus yang menandakan kondisi ini. Tentu mengontrol level kolesterol tubuh tak semudah saat sedang tidak hamil.
Advertisement
Tidak sembarang obat penurun kolesterol bisa dikonsumsi karena belum tentu aman untuk janin. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar ibu hamil dapat mendeteksi lebih dini gejala kolesterol sehingga kadarnya tetap terjaga.
Baca Juga
Penyebab kolesterol tinggi pada ibu hamil umumnya memang dipengaruhi oleh adanya perubahan metabolisme tubuh selama masa kehamilan. Saat haml, tubuh wanita akan mengalami perubahan metabolisme lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Hal ini terjadi selain karena pengaruh level estrogen yang meningkat, kolesterol memang diperlukan untuk memberi nutrisi bagi janin.
Tak hanya itu, kolesterol pada ibu hamil juga penting untuk tumbuh kembang janin. Kolesterol penting untuk perkembangan otak, tungkai, lengan, dan pertumbuhan sel-sel.
Bagi ibu hamil, kolesterol ini juga krusial dalam persiapan menuju fase berikutnya setelah persalinan yaitu menyusui.
Kolesterol adalah substansi penting yang bisa ditemukan di hampir semua jaringan tubuh. Namun bahayanya, apabila level kolesterol terlalu tinggi, maka berisiko menyebabkan plak di dinding pembuluh darah. Konsekuensinya? Tentu saja penyakit jantung hingga stroke.
Kolesterol yang berisiko adalah LDL atau low-density lipoprotein. Biasanya, kolesterol ini disebut kolesterol jahat. Sementara high-density lipoprotein atau HDL adalah kolesterol yang baik bagi tubuh.
Level kolesterol pada ibu hamil yang ideal adalah salah satunya:
Kolesterol pada ibu hamil bisa menjadi lebih tinggi daripada perempuan biasa hingga 25-50 persen. Angka-angka level kolesterol di atas telah menyesuaikan kenaikan itu. Hal ini terutama rentan terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Pada tahap ini, kolesterol diperlukan untuk produksi dan menjamin fungsi hormon steroid, seperti estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini sangat penting bagi lancarnya sebuah kehamilan.
Anda perlu mengetahui sejak dini apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil, agar dapat segera mengatasinya. Meskipun umumnya, tidak ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun, ibu hamil harus tetap rutin berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui kadar kolesterol saat hamil. Bila kadar kolesterol melebihi 240 mg/dL, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kadar kolesterol secara tepat.
Sejumlah ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil lainnya yang bisa menjadi gejala awal adalah:
Sering sakit kepala saat hamil juga perlu diwaspadai, karena bisa menjadi ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil. Apabila kolesterol tinggi, ibu hamil akan mengalami pengerasan pembuluh darah yang menjadikan Anda akan sering merasakan sakit kepala.
Ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil lainnya adalah sering mengalami sakit tengkuk leher hingga rasa pegal di area pundak. Ini terjadi akibat ibu tidak cukup mendapatkan asupan oksigen yang menyebabkan peredaran darah tidak lancar.
Kurangnya asupan oksigen ke dalam otak akibat penyumbatan darah dan bertambahnya lemak juga bisa menyebabkan ibu hamil mudah lelah dan mudah mengantuk.
Kesemutan umumnya wajar saja dirasakan pada saat hamil. Namun, jika ibu hamil mengalami kesemutan terus menerus dan lebih sering, maka itu bisa menjadi ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil. Hal ini juga disebabkan oleh suplai oksigen yang tidak tersebar dengan baik akibat adanya penyumbatan di pembuluh darah.
Ciri kolesterol tinggi pada ibu hamil lainnya yang perlu diwaspadai adalah nyeri dada. Saat kolesterol tinggi, lemak akan menumpuk dan menyumbat pembuluh darah arteri yang masuk ke jantung. Penyumbatan ini akan meyebabkan ibu hamil kerap merasakan nyeri di bagian dada dan sakit yang datang secara tiba-tiba.
Kolesterol tinggi pada ibu hamil adalah kondisi yang berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, seperti:
Baca Juga
Mengingat kolesterol pada ibu hamil wajar mengalami kenaikan, maka tak perlu khawatir berlebihan apabila mendeteksi kadar kolesterol naik. Biasanya, level kolesterol pada ibu hamil akan kembali normal dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu setelah persalinan.
Namun bagi perempuan yang sebelum hamil punya kecenderungan kolesterol tinggi, konsultasikan pada dokter kandungan. Bisa jadi obat-obatan penurun kolesterol yang selama ini dikonsumsi perlu diganti dengan yang lebih aman.
Sebenarnya, dokter kandungan tidak akan khawatir tentang kolesterol pada ibu hamil selama tidak ada risiko terjadinya penyakit jantung.
Jika berlebihan, kolesterol terlalu tinggi dapat menyebabkan hipertensi. Di sisi lain, kolesterol terlalu rendah bisa memicu kehamilan prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.
Selain obat, ada beberapa cara lain untuk menjaga level kolesterol tetap normal secara alami seperti:
Konsumsi obat kolesterol untuk ibu hamil tidak direkomendasikan, bahkan sebaiknya dihentikan 3 bulan sebelum seorang perempuan memulai program kehamilan. Periode 3 bulan yang disebut washout period ini dilakukan untuk memastikan tidak ada sisa statin dan ezetimibe dalam tubuh.
Meskipun risikonya kecil, namun obat-obatan ini dianggap tidak aman untuk kehamilan. Bahkan selama menyusui, obat penurun kolesterol juga tidak direkomendasikan. Jadi, baik untuk memerhatikan hal tersebut dan jangan buru-buru minum obat untuk menurunkan kadar kolesterol.
Ada baiknya melakukan pencegahan sebelum terjadi kolesterol tinggi pada ibu hamil untuk menurunkan risiko komplikasi kehamilan.
Berikut merupakan beberapa cara yang dapat diterapkan menurut Kemenkes, untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh untuk kesehatan:
Demikianlah beberapa cara mencegah terjadinya kolesterol tinggi pada ibu hamil. Jangan lupa untuk selalu rutin memeriksakan diri ke dokter selama kehamilan untuk mengetahui risiko atau kondisi yang dialami ibu dan janin.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghitung usia kehamilan yang akurat bisa dengan kalkulator HPHT hingga pemeriksaan melalui scan oleh dokter kandungan. Ini panduan mengetahui usia janin Anda.
Salah satu tanda utama bayi 4 bulan dalam kandungan sehat dan normal adalah melakukan tendangan alias quickening. Di samping itu, berikut tanda bayi 4 bulan dalam kandungan lainnya yang bisa Anda kenali.
Cara menurunkan kolesterol tinggi antara lain dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, olahraga teratur, berhenti merokok, dan mengonsumsi suplemen penurun kolesterol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved