Batas kolesterol normal wanita dewasa berusia di atas 20 tahun adalah kolesterol total berada pada angka 125-200 mg/dL. Normalnya, angka LDL kurang dari 100 mg/dL, dan HDL 50 mg/dL atau lebih. Sementara untuk trigliserida, level yang normal adalah kurang dari 150 mg/dL
2023-03-21 11:24:40
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Table of Content
Saat membahas kolesterol, yang terlintas di pikiran adalah penumpukan lemak pemicu penyakit. Bahkan rupanya, kadar kolesterol wanita lebih rentan berada di level terlalu tinggi, terutama seiring bertambahnya usia dan menopause.
Advertisement
Survei yang dilakukan American Heart Association menguatkan hal tersebut. Setidaknya, sekitar 45% perempuan berusia di atas 20 tahun memiliki kolesterol 200 mg/dl. Lebih jauh lagi, sebanyak 76% tidak tahu menahu berapa kolesterol yang mereka miliki.
Kolesterol merupakan zat lemak yang bisa ditemukan di hampir seluruh sel dalam tubuh manusia. Selain terserap dari makanan, tubuh juga memproduksinya sendiri.
Ada beberapa jenis kolesterol, yaitu::
Sebenarnya, kolesterol tidak selalu buruk. Bahkan, diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon, asam empedu, hingga menyerap lemak selama proses cerna.
Di sisi lain, kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi di aliran darah dapat menimbulkan penumpukan plak di pembuluh darah sehingga terjadi aterosklerosis dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kadar kolesterol diukur dalam satuan miligram per desiliter atau mg/dL. Kadar kolesterol normal wanita bergantung pada usia, yaitu:
Sementara untuk trigliserida, level yang normal adalah kurang dari 150 mg/dL. Meski bukan termasuk kolesterol, zat ini juga diukur dalam lipoprotein panel. Apabila kadar trigliserida sudah mencapai 150 mg/dL bahkan menyentuh angka 200 mg/dL, itu sudah menjadi alarm tanda bahaya.
Idealnya, remaja hingga orang yang baru menginjak dewasa melakukan pemeriksaan kolesterol setiap 5 tahun sekali. Namun ketika usia sudah menginjak 45 tahun ke atas, pemeriksaan perlu dilakukan lebih sering yaitu 1-2 tahun sekali.
Baca juga: Berapa Lama Kolesterol Bisa Normal Kembali? Ini Faktanya
Penggambaran tentang ancaman kolesterol jahat bisa terjadi sejak awal usia 20 tahun. Bukan hanya LDL, ada juga trigliserida, jenis lemak yang juga bisa ditemukan dalam aliran darah.
Trigliserida muncul ketika seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibakar. Tubuh akan mengubahnya menjadi trigliserida yang kemudian disimpan di sel lemak.
Jangan sepelekan kombinasi kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida di atas normal karena terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung lebih banyak pada perempuan ketimbang laki-laki.
Tak hanya itu, trigliserida juga mengalir dalam aliran darah dan bisa memicu terbentuknya plak yang menyumbat di dinding pembuluh darah.
Lebih jauh lagi, perempuan memiliki kadar kolesterol baik (HDL) lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki karena hormon estrogen turut mengambil peran. Namun, ketika tiba di fase menopause, semuanya berubah.
Estrogen tak lagi dominan sehingga kadar kolesterol jahat justru meningkat dan kolesterol baik menurun. Itulah mengapa, perempuan yang sejak usia produktifnya sudah memiliki kolesterol tinggi rentan mengalami hal serupa ketika sudah menopause.
Tak hanya itu, faktor gaya hidup dan genetik juga turut berperan. Kondisi ini bisa disiasati apabila rajin berolahraga, menjaga pola makan, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
Baca juga: Ciri Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Menerapkan pola hidup sehat bisa menjadi cara efektif untuk mencegah kolesterol tinggi pada wanita. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kadar kolesterol jahat terlalu tinggi, seperti:
Baca Juga
Semua perubahan atau gaya hidup sehat di atas tak hanya membantu mencegah kadar kolesterol terlalu tinggi, tapi juga melindungi dari beragam penyakit. Pada akhirnya, tanggung jawab merawat tubuh ada pada tiap individu.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang faktor genetik dan hormonal wanita terhadap kolesterol tubuhnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sejumlah cara menurunkan darah tinggi dan kolesterol di antaranya adalah rutin berolahraga, menerapkan diet DASH, tidak mengonsumsi alkohol, hingga berhenti merokok.
Penyebab jantung bengkak harus segera diketahui. Sebab percayalah, jantung bengkak akan lebih mudah diobati jika berhasil didiagnosis sejak dini.
Jantung berdebar kencang dapat terjadi karena panik, cemas, stres, anemia, tekanan darah rendah, atau menggunakan obat. Lakukanlah relaksasi seperti yoga atau meditasi, dan hindari penggunaan obat-obatan dan minuman yang mengandung kafein agar jantung dapat kembali normal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved