Klimakterium adalah fase alamiah pada wanita yang tidak bisa dihindari. Jalani medical check-up secara rutin untuk mengantisipasi penurunan kondisi kesehatan di kemudian hari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
21 Jan 2021
Klimakterium merupakan fase yang tidak bisa dihindari wanita
Table of Content
Periode klimakterium adalah salah satu fase krusial dalam perjalanan hidup seorang wanita. Dalam fase ini, Anda akan mengalami berbagai perubahan yang alamiah dan tidak terhindarkan, termasuk penurunan kondisi kesehatan.
Advertisement
Klimakterium adalah periode kehidupan wanita yang dimulai ketika fungsi rahim mengalami penurunan dan berakhir ketika rahim benar-benar tidak berfungsi lagi secara alamiah. Mayoritas orang mengenal periode ini dengan sebutan ‘masa menopause’, padahal menopause sendiri merupakan salah satu tahapan dalam klimakterium.
Berdasarkan definisinya, periode klimakterium terbagi atas 3 tahap, yakni fase pramenopause, menopause, dan pascamenopause. Masing-masing tahapan klimakterium memiliki ciri yang khas dan kadang kala dibarengi dengan munculnya masalah kesehatan, seperti osteoporosis, penyakit
Fase klimakterium tidak terjadi serta-merta alias secara instan dalam satu malam. Anda akan mengalami perubahan secara gradual dalam 3 tahap sehingga mungkin tidak menyadarinya.
Ketiga tahap yang dimaksud dalam klimakterium adalah:
Dalam fase pertama klimakterium ini, menstruasi Anda belum berhenti, hanya saja akan datang secara tidak beraturan. Misalnya, Anda bisa saja datang bulan setiap 30 hari, tapi kali ini berlangsung 60 hari sekali atau bahkan lebih.
Mayoritas wanita mengalami pramenopause di usia 47 tahun, tapi bisa juga lebih awal atau lebih lambat dari acuan tersebut. Meski fungsi rahim sudah mulai menurun karena menstruasi yang tidak teratur ini, Anda secara teori masih bisa hamil.
Fase ini ditandai dengan keluarnya menstruasi terakhir dalam hidup Anda. Meskipun demikian, Anda kemungkinan tidak akan menyadari sudah masuk masa menopause hingga satu tahun setelah haid terakhir, mengingat haid yang tidak teratur sebelumnya.
Tahap akhir dari klimakterium adalah pascamenopause, yakni tepat satu tahun setelah mengalami haid terakhir dan Anda sudah tidak mungkin lagi hamil. Salah satu hal terpenting yang perlu diingat pada fase ini adalah keluarnya darah dari vagina, untuk setiap penyebab, bukanlah hal normal sehingga Anda wajib langsung memeriksakan diri ke dokter.
Gejala yang akan Anda alami saat memasuki fase klimakterium bisa berbeda untuk setiap wanita. Namun, biasanya tanda klimakterium adalah berupa:
Hal paling mencolok yang terjadi pada fase klimakterium adalah penurunan level hormon estrogen di dalam tubuh manusia. Saat hormon ini berkurang drastis ketika Anda mencapai tahap pascamenopause, maka keseimbangan tubuh juga akan terganggu yang mengakibatkan lebih rentan mengalami masalah kesehatan, seperti:
Klimakterium adalah fase alamiah yang tidak bisa dihindari, tapi Anda tidak perlu takut untuk menghadapinya. Jalani medical check-up secara berkala, terutama untuk pemeriksaan mammogram, kepadatan tulang, hingga pap smear.
Lakukan juga pola hidup sehat, seperti senantiasa bergerak aktif dan menjaga asupan nutrisi makanan tetap beragam. Selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda akan mengonsumsi suplemen atau obat tertentu dan bila perlu, jalani terapi hormon.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang menopause, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat memakai korset saat tidur dipercaya dapat membuat tubuh lebih berbentuk dan membantu menurunkan berat badan. Namun, klaim ini tidak didukung oleh medis.
8 Apr 2021
Cara membesarkan pinggul secara alami bisa dilakukan sendiri di rumah dengan melakukan strength workout. Caranya bisa lewat latihan kekuatan hingga kardio.
1 Feb 2021
Cara meningkatkan libido wanita cukup beragam. Mulai dari penggunaan resep obat, terapi hormon, konseling hingga mengatur pola hidup sehat, dapat dilakukan.
20 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved