logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Khasiat Makanan Pencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?

open-summary

Khasiat makanan pencegah kehamilan hanya bersifat kepercayaan turun-temurun dan belum ada kajian ilmiah yang dapat membuktikannya. Berikut penjelasan lengkap seputar mitos makanan pencegah kehamilan ini.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

7 Jul 2020

Makanan pencegah kehamilan yang sering disebut-sebut adalah nanas dan pepaya

Nanas dan pepaya dianggap sebagai makanan pencegah kehamilan

Table of Content

  • Makanan pencegah kehamilan yang dipercaya ampuh
  • Fakta di balik mitos makanan pencegah kehamilan
  • Cara mencegah kehamilan yang terbukti secara ilmiah

Tidak sedikit orang yang menganggap alat kontrasepsi bukan hanya berbentuk kondom atau pil KB, melainkan juga dalam bentuk makanan pencegah kehamilan. Beberapa makanan ini dipercaya dapat ‘memanaskan’ rahim sehingga tidak ada sel telur matang yang dapat menempel di dindingnya dan berkembang menjadi janin. Benarkah demikian? Berikut penjelasannya dari segi ilmiah.

Advertisement

Makanan pencegah kehamilan yang dipercaya ampuh

Menunda kehamilan pada pasangan suami istri dapat dilakukan karena berbagai alasan dan beragam cara, salah satunya dengan makan makanan yang mencegah kehamilan.

Makanan-makanan ini dipercaya ampuh secara turun-temurun di berbagai kebudayaan maupun daerah karena diyakini mengandung zat yang dapat meluruhkan dinding rahim alias bersifat abortif.

Makanan yang bisa mencegah kehamilan tersebut di antaraya adalah:

1. Pepaya

Buah pepaya bisa mencegah kehamilan merupakan mitos yang paling diyakini ampuh khasiatnya oleh banyak orang. Ketika Anda sudah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, konsumsi pepaya 2 kali sehari selama 3-4 hari ke depan dianggap dapat mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk menempel di dinding rahim.

Sedangkan bagi pria, konsumsi pepaya sebagai makanan yang mencegah kehamilan harus dilakukan sebelum berhubungan seksual. Pepaya diyakini dapat mengurangi jumlah sel sperma sehingga kemungkinannya membuahi sel telur juga semakin kecil.

2. Nanas muda

Buah nanas muda sudah dipercaya secara turun-temurun bisa membuat ibu hamil muda mengalami keguguran. Oleh karena itu, banyak orang yang meyakini makan nanas muda rutin selama 2-3 setelah berhubungan seksual dapat mencegah terjadinya kehamilan.

3. Jahe

Jahe kerap dijadikan makanan pencegah kehamilan karena diyakini bisa merangsang terjadinya menstruasi lebih cepat. Tak heran banyak orang yang meminum air rebusan jahe setelah berhubungan seksual agar tidak hamil dan untuk menjaga kesehatan.

Baca juga: Apakah Jahe Bisa Mencegah Kehamilan? Ketahui Faktanya

4. Kayu manis dan nangka

Kayu manis adalah jenis rempah yang bersifat panas sehingga dapat merangsang kontraksi rahim dan mengakibatkan keguguran. Sifat yang sama juga melekat pada buah nangka sehingga banyak orang yang menjadikannya sebagai makanan pencegah kehamilan yang bisa dikonsumsi setelah berhubungan seksual.

5. Daun kelor

Makanan yang mencegah kehamilan selanjutnya adalah daun kelor. Dikutip dari penelitian yang berjudul Frontiers Pharmacology, ekstrak daun kelor dan etanol terbukti terbukti dapat mengurangi kesuburan hingga 73.3% pada tikus dan kelinci.

Dalam penelitian disebutkan bahwa daun kelor memiliki sifat oksitosin yang merangsang kontraksi rahim. Meski belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan ekstrak daun kelor bisa mencegah kehamilan pada manusia, namun mengonsumsinya boleh dicoba.

6. Lemon

Salah satu manfaat dari buah lemon adalah disebut sebagai makanan yang mencegah kehamilan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Chinese Medical Association, ramuan biji lemon yang dicampur dengan petroleum eter dan alkohol dapat dijadikan sebagai obat untuk mencegah kehamilan.

Campuran bahan-bahan tersebut diketahui dapat menggagalkan proses implasntasi pada embiro tikus betina setelah 1-7 hari dari proses masuknya sperma ke dalam rahim. Namun, apabila ekstrak lemon berhenti diberikan, rahim tikus tersebut didgua kembali subur.

7. Aprikot

Buah lainnya yang dikenal sebagai makanan untuk mencegah kehamilan tanpa pengaman adalah aprikot. Air rebusan 100 gram aprikot kering dikenal mampu mencegah implantasi. 

8. Ubi liar

Ubi liar juga dikenal sebagai makanan yang bisa dijadikan obat untuk mencegah kehamilan. Namun, makanan yang satu ini membutuhkan setidaknya satu hingga dua bulan untuk berfungsi sebagai obat kontrasepsi.

Baca Juga

  • Mengenal Ciri-Ciri Orang Hamil dari Raut Wajah, dari Kulit Berminyak sampai Muka Bengkak
  • Penyebab Stretch Mark saat Hamil dan Cara Mengatasinya
  • Ini Manfaat Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan

Fakta di balik mitos makanan pencegah kehamilan

Sejauh ini, khasiat makanan pencegah kehamilan hanya sebatas kepercayaan yang turun-temurun dan belum ada bukti ilmiahnya. Adapun sejumlah penelitian yang ada masih terbatas uji pada hewan dan belum pada manusia. 

Jika ada orang yang merasa mengalami keguguran setelah mengonsumsi makanan tersebut, bisa jadi itu hanya sugesti dari alam bawah sadarnya dan ada penyebab medis yang belum terdiagnosis karena ia tidak memeriksakan kondisinya ke dokter.

Penelitian ilmiah justru menunjukkan bahwa makanan pencegah kehamilan memiliki efek samping yang sebaliknya. Pepaya, misalnya, tidak memiliki efek aborsi sehingga tidak bisa dijadikan sebagai alat kontrasepsi alami. Ibu hamil juga boleh makan pepaya matang, asalkan tidak berlebihan.

Baca juga: Ini KB Alami yang Dapat Mencegah Kehamilan Tanpa Alat Kontrasepsi

Cara mencegah kehamilan yang terbukti secara ilmiah

Tanpa mengonsumsi makanan pencegah kehamilan, Anda sebetulnya memiliki pilihan yang lebih efektif dan terbukti secara ilmiah. Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan, antara lain:

1. Sterilisasi

Langkah untuk mencegah kehamilan secara permanen lewat operasi sehingga hanya dilakukan jika Anda benar-benar tidak menginginkan keturunan setelahnya. Pada wanita, prosedur ini disebut dengan tubektomi, sementara untuk pria disebut sebagai vasektomi.

2. Alat kontrasepsi jangka panjang

Alat kontrasepsi ini dapat menurunkan peluang hamil dalam waktu 3-10 tahun, misalnya dengan implan hormonal atau penggunaan alat KB spiral (IUD).

3. Alat kontrasepsi jangka pendek

Alat kontrasepsi ini harus di-update dalam jangka waktu tertentu, misalnya meminum pil KB, suntik KB, maupun menggunakan cincin vagina.

4. Menggunakan pengaman

Ini adalah cara mencegah kehamilan dengan alat yang Anda gunakan setiap berhubungan seksual, misalnya kondom, diafragma, spons, atau topi serviks.

5. Metode kalender

Metode ini mengharuskan wanita untuk mengetahui waktu ovulasi alias masa subur dan tidak berhubungan seksual selama rentang waktu tersebut.

Masih percaya keampuhan makanan pencegah kehamilan? Sebaiknya Anda mulai mengabaikan kepercayaan yang beredar di tengah masyarakat jika tidak ada pembuktian secara ilmiahnya.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

kehamilankontrasepsi

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved