logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

6 Kewajiban Orang Tua terhadap Anak yang Perlu Dipenuhi

open-summary

Terdapat sejumlah kewajiban orang tua terhadap anak yang perlu dipenuhi sejak dini, mulai dari membentuk kepribadian, mengajarkan nilai-nilai agama, hingga menanamkan nilai-nilai sosial.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

29 Mar 2022

Salah satu kewajiban orangtua terhadap anak adalah mendidiknya dengan baik

Kewajiban orang tua terhadap anak perlu dipenuhi

Table of Content

  • Apa kewajiban orang tua terhadap anak?
  • Ketika orang tua tidak dapat memenuhi kewajibannya terhadap anak

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang menentukan tumbuh kembang anak. Di sini, orang tua memiliki peran yang sangat krusial. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memenuhi kewajiban orang tua terhadap anak. Contohnya, dalam aspek kesehatan yang meliputi fisik maupun mental.

Advertisement

Kewajiban orang tua terhadap anak adalah berbagai hal yang harus dilakukan orang tua untuk menjamin pemenuhan hak anak di berbagai bidang.

Anda harus memastikan kehidupan anak berlangsung layak sampai mereka mampu menghidupi dirinya sendiri.

Bukan hanya orang tua kandung yang berkewajiban untuk memenuhinya. orang tua yang memutuskan untuk bercerai dan orang tua tiri pun tetap perlu memenuhi kebutuhan anak.

Apa kewajiban orang tua terhadap anak?

Kewajiban orang tua terhadap anak
Ilustrasi seorang ibu sedang mengajari anaknya. 

Tanggung jawab orang tua terhadap anak bukan hanya sebatas masalah materi, tetapi juga hal-hal yang sifatnya spiritual. Berikut adalah beberapa contoh kewajiban yang dimaksud.

1. Membentuk kepribadian anak

Salah satu kewajiban orang tua terhadap anak yang baru lahir adalah membentuk kepribadiannya. Sebab, keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak dan di situlah mereka akan belajar banyak soal karakter dirinya sendiri.

Untuk itu, orang tua wajib menanamkan nilai-nilai moral yang baik dengan contoh yang baik pula agar dapat dipelajari oleh anak sejak dini.

Orang tua juga wajib menjamin kehidupan emosional anak dengan menciptakan lingkungan keluarga yang hangat dan penuh cinta kasih. Sekalipun Anda dan pasangan sudah bercerai, hubungan orang tua dan anak tidak boleh terganggu agar kesehatan emosional si kecil terjaga.

2. Mengajarkan nilai-nilai agama

Selain menanamkan nilai moral yang positif, tanggung jawab orang tua terhadap anak selanjutnya adalah menanamkan nilai-nilai agama dalam diri anak.

Hal sederhana yang dapat dilakukan adalah mengajak anak ke tempat ibadah, mendengarkan ceramah agama, dan mengenalkan kitab suci pada anak sejak dini.

3. Mengajarkan nilai-nilai sosial

Baca Juga

4. Mengajarkan anak untuk menjadi mandiri

Hak dan kewajiban orang tua terhadap anak selanjutnya adalah mengajarkan mereka untuk bisa menjadi anak mandiri.

Akan ada masanya ketika orang tua tidak bisa membantu anak-anak pada situasi tertentu. Dengan menjadi mandiri, anak-anak diharapkan bisa mengatasi masalah tak terduga yang akan ia hadapi di dalam kehidupan.

Ada banyak cara untuk mengajarkan anak menjadi mandiri, salah satunya dengan memberikan tugas-tugas di rumah yang sesuai dengan usianya.

5. Membantu anak untuk menjadi disiplin

kewajiban orang tua terhadap anak
Kewajiban orang tua terhadap anaknya perlu dipenuhi. 

Salah satu cara menjadi orang tua yang baik dan bertanggung jawab adalah membantu anak untuk belajar disiplin.

Contohnya, ketika anak kecanduan nonton televisi dan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumahnya. Pada situasi ini, orang tua diwajibkan untuk mematikan televisi dan meminta anak untuk mengerjakan tugasnya.

Contoh lainnya adalah ketika anak berkata kasar di rumah. Anda perlu bersikap tegas dan melarang anak untuk mengucapkan kalimat kasar, baik di dalam maupun luar rumah.

Kewajiban orang tua kepada anaknya ini mengharuskan Anda untuk membuat hukuman dan menerapkan konsekuensi yang cocok untuk si kecil.

6. Memberikan usaha terbaik untuk anak

Menjadi orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada kalanya Anda diterpa dengan kesedihan dan rasa frustrasi akibat mengasuh anak di rumah.

Meski begitu, berusaha yang terbaik untuk si kecil adalah tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya. Jika memang Anda membutuhkan bantuan, berbincanglah dengan pasangan atau anggota keluarga lain yang mungkin bisa memberikan bantuan.

Sebenarnya, di Indonesia, kewajiban orang tua terhadap anak telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014. UU tersebut merupakan perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pasal 26 Undang-Undang tersebut mengatakan bahwa kewajiban orang tua terhadap anak mencakup empat hal, yaitu:

  • Mengasuh, memelihara, melindungi, dan mendidik anak
  • Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakatnya
  • Mencegah anak menikah pada usia dini
  • Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti anak.

Dalam praktiknya, keempat poin kewajiban orang tua terhadap anak tersebut bisa dijabarkan kembali menjadi hal-hal yang lebih teknis, misalnya:

  • Menyediakan tempat tinggal yang baik bagi anak
  • Memberi anak makanan/minuman bergizi dan pakaian yang layak
  • Melindungi anak
  • Memastikan keamanan anak, termasuk barang miliknya
  • Mendisiplinkan anak
  • Memastikan kebutuhan finansial anak terpenuhi
  • Memilihkan bentuk pendidikan terbaik bagi anak
  • Memastikan anak selalu sehat dan membawanya ke fasilitas kesehatan yang baik.

Ketika orang tua tidak dapat memenuhi kewajibannya terhadap anak

Ada beberapa hal yang mungkin menghalangi orang tua untuk memenuhi kewajibannya terhadap anak, seperti meninggal dunia, tidak diketahui keberadaannya, dan lain-lain.

Jika hal ini terjadi, maka pemenuhan hak anak harus dilakukan oleh keluarga yang paling dekat, misalnya nenek/kakek maupun wali dan orang tua asuh yang memenuhi persyaratan sesuai undang-undang yang berlaku.

Ketika orang tua memutuskan untuk bercerai, kewajiban orang tua terhadap anak harus dikompromikan satu sama lain. Kedua orang tua yang telah berpisah tetap harus memastikan anak setidaknya tidak kekurangan dalam hal finansial.

Anda tidak boleh sembarangan mengunjungi anak hanya dengan alasan untuk memenuhi kebutuhannya, apalagi ada keputusan pengadilan yang melarang Anda untuk melakukan hal tersebut.

Semua keputusan harus didiskusikan bersama dengan mantan pasangan maupun pasangan Anda saat ini agar tidak terjadi konflik yang hanya akan merugikan anak-anak.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!

Advertisement

orangtuamembesarkan anak

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved