Selain ketombe kering, ada pula kondisi yang dikenal dengan ketombe basah. Penyebab ketombe basah adalah penumpukan sebum atau minyak alami berlebih yang menempel dengan kotoran dan sel kulit mati. Bagaimana cara menghilangkan ketombe basah?
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
26 Jun 2020
Ketombe basah berbeda dengan kondisi ketombe kering
Table of Content
Selama ini, Anda mungkin menganggap bahwa ketombe adalah kondisi kulit kepala kering dan mengelupas yang menghasilkan serpihan kecil halus berwarna putih. Faktanya, ada pula kondisi yang dikenal dengan ketombe basah. Apa penyebab ketombe basah dan bagaimana cara mengatasinya?
Advertisement
Simak informasi selengkapnya mengenai ketombe basah dalam artikel berikut ini.
Beberapa penyebab ketombe basah bisa muncul adalah sebagai berikut.
Sebenarnya, penyebab ketombe basah adalah penumpukan sebum atau minyak alami berlebih yang menempel pada waktu lama dalam lingkungan lembap.
Begini, kulit kepala mempunyai kelenjar sebasea (sebaceous) yang berfungsi memproduksi sebum atau minyak alami.
Sebum berperan dalam menjaga rambut dan kulit kepala Anda agar tetap lembap dan mencegahnya kering.
Ketika produksi kelenjar sebasea memproduksi minyak alami dalam jumlah berlebih, misalnya akibat pengaruh hormonal, sebum akan menumpuk pada kulit kepala.
Lama-kelamaan, sebum akan menempel pada kulit kepala. Jika tidak dibersihkan dengan benar, sebum akan mengendap pada area kulit kepala yang lembap.
Sebum yang menumpuk dan lembap tersebut kemudian akan menempel dengan kotoran dan sel kulit mati sehingga membentuk ketombe basah atau ketombe berminyak.
Penyebab ketombe basah berikutnya adalah cara keramas yang salah sehingga menyebabkan kulit kepala dan rambut tidak bersih.
Jika dilakukan terus-menerus, penumpukan minyak, kotoran, dan sel kulit mati akan mengendap sehingga membuat kondisi kulit kepala menjadi terus lembap.
Penyebab ketombe basah yang paling umum bisa akibat kondisi dermatitis seboroik.
Hingga saat ini, belum diketahui betul pemicu munculnya kondisi dermatitis seboroik pada kulit kepala.
Namun, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap dermatitis seboroik, seperti:
Pada beberapa kasus, dermatitis seboroik dapat dipengaruhi berbagai kondisi, seperti:
Bayi baru lahir kerap mengalami dermatitis seboroik yang terlihat seperti kerak kepala bayi atau cradle cap.
Selain bayi baru lahir, orang dewasa berusia 30-60 tahun juga rentan mengalami dermatitis seboroik, terutama laki-laki, dan mereka yang memiliki jenis kulit berminyak.
Perhatikan pula faktor risiko yang menyebabkan orang dewasa bisa mengalami ketombe basah akibat dermatitis seboroik, seperti kulit rentan berjerawat, alkoholik, depresi, menderita epilepsi, serangan jantung, atau sedang dalam masa pemulihan pascastroke.
Beberapa alternatif cara menghilangkan ketombe basah yang bisa Anda lakukan di rumah, antara lain:
Salah satu cara mengatasi ketombe basah secara alami bisa dengan gel lidah buaya.
Gel lidah buaya mengandung enzim pembersih, seperti oksidase, amilase, dan katalase, serta kandungan vitamin B, C, dan E.
Gel lidah buaya juga mengandung glikoprotein yang mampu mengurangi peradangan dan menenangkan kulit kepala gatal.
Berbagai manfaat baik tersebut yang diyakini dapat membantu menghilangkan penumpukan sel kulit mati pada kulit kepala dan sebum berlebih yang jadi penyebab ketombe basah muncul.
Berikut cara mengatasi ketombe basah dengan lidah buaya selengkapnya.
Lakukan langkah ini 3 kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Cuka apel disebut-sebut dapat dijadikan sebagai cara mengatasi ketombe basah secara alami.
Kandungan asam yang tinggi pada cuka apel dipercaya dapat menyeimbangkan pH kulit kepala sehingga menyulitkan munculnya ketombe yang disebabkan oleh jamur.
Cara mengatasi ketombe basah dengan cuka apel adalah cukup tuang ½ cangkir cuka apel pada seluruh kulit kepala.
Kemudian, pijat kulit kepala secara lembut. Diamkan selama 10 menit.
Jika kondisi ketombe basah tidak kunjung sembuh setelah melakukan berbagai cara mengatasi di atas, bahkan menyebabkan kulit kepala memerah, bengkak, atau gejalanya semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Jangan dibiarkan berlarut-larut karena risikonya bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Dokter akan mendiagnosis masalah ketombe basah yang Anda alami. Bila perlu, ia akan mengambil sampel kulit kepala Anda dan menganalisisnya di laboratorium.
Setelah mendapat diagnosis yang pasti, dokter mungkin akan meresepkan krim, sampo, atau obat antijamur tertentu untuk meredakan gejala.
Beberapa alternatif cara menghilangkan ketombe basah yang bisa Anda lakukan di rumah, antara lain:
Salah satu cara menghilangkan ketombe basah bisa melalui penggunaan sampo khusus.
Anda bisa membelinya secara bebas di apotek atau toko yang menjual produk dan alat kesehatan, atau mendapatkannya melalui resep dokter.
Umumnya, jenis sampo ini mengandung coal tar, ketoconazole, selenium sulfide, zinc pyrithione, dan asam salisilat di dalamnya.
Saat berkonsultasi dengan dokter, ia mungkin akan meresepkan obat oles antijamur atau lotion kortikosteroid yang dapat membantu mengatasi kulit kepala bermasalah akibat dermatitis seboroik.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan obat oles ini harus sesuai dengan instruksi dari dokter.
Berjemur di pagi hari juga bisa dilakukan sebagai cara menghilangkan ketombe basah yang disebabkan oleh dermatitis seboroik.
Pastikan Anda selalu mengoleskan sunscreen atau tabir surya sebelum berjemur di bawah sinar matahari.
Dalam waktu jangka panjang, cara menghilangkan ketombe basah yang disebabkan oleh dermatitis seboroik bisa menimbulkan efek samping.
Segera konsultasikan dengan dokter apabila efek samping yang timbul dirasa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada orang dengan kondisi tertentu yang masalah ketombe basahnya cukup parah, mungkin perlu dilakukan kombinasi beberapa pengobatan sekaligus sambil menemukan cara menghilangkan ketombe basah yang benar-benar efektif.
Anda mungkin bingung dalam membedakan ketombe basah dan ketombe kering.
Secara kasat mata, perbedaan ketombe basah dan ketombe kering dapat dilihat dari:
Salah satu perbedaan ketombe basah dan ketombe kering bisa dilihat dari bentuk dan ukurannya.
Sebenarnya, tidak ada istilah ketombe kering dalam dunia medis. Kondisi ketombe kering mungkin muncul akibat kulit kepala kering dan mengelupas yang menghasilkan serpihan kecil-kecil nan halus berwarna putih.
Sedangkan, ketombe basah terlihat seperti serpihan kulit kepala yang mengelupas, berwarna kuning serta terasa lengket dan berminyak saat disentuh.
Ketombe basah tidak mudah jatuh seperti ketombe yang berbentuk serpihan kecil nan halus. Ketombe basah biasanya menempel pada batang rambut dan kulit kepala.
Jika menggaruk kulit kepala, Anda akan merasa permukaannya basah atau lembap.
Perbedaan ketombe basah dan ketombe kering juga terletak pada gejala yang ditimbulkan.
Ketombe kering umumnya tidak menyebabkan iritasi atau kemerahan pada kulit kepala.
Sedangkan, ketombe basah bisa berisiko menimbulkan iritasi atau kemerahan. Kondisi ini pun bisa terjadi cukup lama, bahkan bisa menyebabkan gatal dan peradangan yang parah pada kulit kepala.
Ketombe basah yang disebabkan oleh dermatitis seboroik dapat menyebabkan kulit kepala terlihat seperti mengalami psoriasis, eksim, atau reaksi alergi tertentu.
Lokasi munculnya ketombe basah bisa beragam. Mulai dari, garis batas rambut di dahi, bagian belakang rambut dekat leher, atau di sekitar telinga.
Meski kerap muncul di kulit kepala, dermatitis seboroik juga bisa terjadi pada area tubuh lainnya.
Baca Juga
Ketombe basah adalah penumpukan sebum atau minyak alami yang menempel dalam waktu lama pada lingkungan lembap.
Pada kasus tertentu, penyebab ketombe basah bisa karena kondisi dermatitis seboroik.
Untuk mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit agar mendapatkan penanganan sesuai dengan penyebabnya.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyebab ketombe basah dan cara mengatasinya.
Caranya, unduh aplikasinya sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Kutikula kuku adalah lapisan kulit mati berwarna putih yang terletak mengelilingi sisi kuku jari tangan dan kaki. Kutikula seringkali dipotong habis saat perawatan kuku. Padahal sebaiknya, kutikula tidak dianjurkan untuk dipotong.
2 Mei 2023
Cara memancungkan hidung bayi dengan mencubit belum dapat dibuktikan secara medis. Alih-alih memancungkan, tindakan ini malah bisa menimbulkan cedera.
2 Mei 2023
Mengatasi berbagai keluhan pada mata, seperti bengkak, kering, kemerahan, mata panda, hingga kerutan merupakan manfaat timun untuk mata yang sayang untuk Anda lewatkan.
9 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved