Fogging seringkali digunakan sebagai cara memberantas nyamuk Aedes aegepty yang sering menjadi sumber penyakit demam berdarah. Namun sebenarnya ada cara yang lebih efektif untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Salah satunya dengan metode 3M. Di samping 3M ada lagi beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Simak di artikel berikut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
17 Apr 2020
Kebiasaan membersihkan rumah bisa menjadi cara yang baik untuk mengatasi bersarangngya nyamuk
Table of Content
Ketika penyakit demam berdarah dengue (DBD) mewabah di suatu daerah, pasti berbagai cara dilakukan untuk memberantas biang keladinya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Sarang nyamuk dapat kita berantas dengan cara melakukan fogging atau metode pemberantasan lain sehingga dampaknya bisa lebih menyeluruh.
Advertisement
Dunia medis tak berhenti meneliti keberadaan nyamuk yang bisa menjadi media transmisi penyakit mematikan, termasuk DBD. Metode fogging bisa jadi tidak efektif karena hanya dapat membunuh nyamuk dewasa, namun tidak larva yang ada di permukaan air stagnan sekitar pemukiman.
Baca Juga
Nyamuk suka berkembang biak di lingkungan yang kotor atau jarang dibersihkan. Selain itu, permukaan air stagnan yang tidak pernah dibersihkan adalah surga bagi nyamuk untuk bertelur.
Sama seperti spesies nyamuk lainnya, nyamuk Aedes aegypti memilih iklim yang lembap dan hangat. Selain itu, nyamuk penyebab DBD ini juga aktif menggigit manusia saat siang, sore, dan pagi hari sebelum matahari terbit.
Untuk mencegah DBD, pemberantasan sarang nyamuk bisa dimulai dari lingkungan paling dekat di sekitar rumah. Beberapa titik yang perlu diperhatikan untuk pemberantasan sarang nyamuk adalah:
Tanpa disadari, bisa jadi ada banyak permukaan air stagnan di sekitar rumah. Bukan hanya titik yang menjadi tetesan air hujan saja, tapi juga cekungan lain yang bisa menampung air.
Perhatikan bahwa volume air sedikit saja bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk. Sebisa mungkin, kontrol permukaan air di sekitar rumah agar tidak ada endapan yang bisa jadi tempat nyamuk bertelur.
Selain permukaan air stagnan, pemberantasan sarang nyamuk juga harus dilakukan di barang-barang bekas tak terpakai sekitar rumah. Contohnya pot bunga bekas, ban bekas, dan objek lainnya yang lama teronggok di dekat rumah.
Jika sudah tidak dipakai, akan lebih baik jika barang-barang tak berguna dibuang atau diolah menjadi hal lain yang lebih bermanfaat.
Jika ada pohon-pohon di sekitar rumah, perhatikan apakah ada lubang cukup besar yang bisa menampung air. Jika iya, itu juga bisa menjadi tempat nyamuk bertelur. Untuk itu, pantau pohon di sekitar rumah dan pastikan tidak menjadi sarang nyamuk berbahaya.
Setelah tahu beberapa lokasi yang rentan menjadi tempat bertelurnya nyamuk, sarang nyamuk dapat kita berantas dengan cara yang tepat dan aman seperti berikut:
Ketika akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah, pastikan mengenakan pakaian yang memadai. Kenakan celana panjang, baju lengan panjang, dan topi bila perlu. Jika ada kulit yang tidak tertutup pakaian, oleskan lotion anti-nyamuk sebagai langkah antisipasi.
Untuk bisa mengidentifikasi di mana saja permukaan air stagnan sekitar rumah, waktu paling tepat adalah setelah hujan turun. Dengan demikian, akan terlihat apakah ada permukaan cekung atau barang bekas yang menjadi tempat endapan air dan berpotensi jadi tempat bertelurnya nyamuk.
Setelah tahu mana saja barang yang berpotensi menjadi tempat bertelurnya nyamuk, buang airnya dan pindahkan objek tersebut ke lokasi yang kering. Jika genangan air ada di tanah, segera keringkan dengan bantuan ember. Sementara jika genangan ada di lubang tanah, gali dan tutupi agar tidak lagi berlubang.
Pemberantasan sarang nyamuk sebaiknya menjadi rutinitas yang dilakukan secara berkala, bahkan frekuensinya ditingkatkan saat musim hujan tiba. Membuang objek yang berpotensi jadi sarang nyamuk saja tak cukup, karena tumpukan sampah seperti daun kering atau kayu tak terpakai juga bisa mengundang nyamuk.
Apabila ada kolam ikan atau kolam renang di sekitar rumah, beri perhatian lebih. Secara berkala, ambil sampel satu cangkir air untuk memeriksa apakah ada larva nyamuk. Tanyakan juga kepada ahlinya bagaimana mencegah larva berkembang biak di kolam sekitar rumah.
Apabila saat melakukan pemberantasan sarang nyamuk ternyata sudah ada titik tempat larva berada, bunuh dengan meletakkan minyak, cuka apel, atau sabun di genangan air untuk memastikan larva tidak bertahan. Cara ini aman untuk lingkungan dan efektif membunuh larva.
Baca Juga
Pemberantasan sarang nyamuk berupa cekungan yang bisa menampung air bukan berarti sudah memenangkan “perang” melawan populasi nyamuk. Ingat, nyamuk tidak butuh endapan air dalam volume banyak untuk bertelur. Mereka hanya perlu sedikit air untuk meletakkan larva sembari menunggunya menetas.
Satu yang pasti, sarang nyamuk dapat kita berantas dengan cara berkala karena akan lebih efektif ketimbang fogging dengan bahan kimia apapun. Jangan beri ruang untuk nyamuk berkembang biak di sekitar rumah Anda untuk mengantisipasi penyakit seperti DBD.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Tulang air mata adalah salah satu tulang yang membentuk wajah dan merupakan tulang paling kecil di wajah Anda. Tulang air mata terletak di tengah rongga mata dan berperan dalam menyokong mata serta menjadi tempat bernaungnya saluran dan kelenjar air mata.
23 Jan 2020
Agar jantung bekerja secara optimal, konsumsi asupan bernutrisi seperti minuman sehat untuk jantung. Ini meliputi air putih, kopi, teh, hingga matcha. Ketahui juga minuman yang tidak baik dan sebaiknya dihindari.
11 Apr 2023
Cara meningkatkan kecerdasan emosional penting diketahui agar seseorang dapat mengendalikan emosi dan perasaannya. Salah satu caranya adalah dengan berusaha melihat dari sudut pandang orang lain.
28 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved