Pria juga memiliki kadar estrogen dalam tubuhnya, meski tak setinggi wanita. Kelebihan hormon estrogen pada pria bisa berdampak pada kemampuannya mempertahankan ereksi (impotensi), pembesaran payudara, hingga masalah emosi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
5 Apr 2023
Saat pria mengalami kelebihan hormon estrogen, ia akan mengalami beberapa masalah kesehatan
Table of Content
Estrogen adalah hormon yang identik dengan wanita. Meski demikian, pria juga memiliki hormon estrogen dalam tubuhnya. Ketidakseimbangan hormon, seperti kelebihan hormon estrogen pada pria bisa saja membawa dampak kesehatan, seperti gangguan kesuburan, pembesaran payudara, bahkan masalah emosi seperti depresi.
Advertisement
Kadar hormon estrogen normal pada pria berbeda, bergantung pada usia mereka, yaitu:
Hormon bekerja layaknya permainan jungkat-jungkit. Levelnya perlu dijaga dan bisa berisiko jika terjadi ketidakseimbangan. Kelebihan hormon estrogen pada pria melampaui jumlah testosteron dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti:
Fungsi hormon estrogen adalah turut menghasilkan sperma yang sehat. Ketika level estrogen terlalu tinggi, level sperma dapat turun dan menyebabkan seorang pria punya masalah kesuburan.
Estrogen juga memicu pertumbuhan jaringan payudara. Itu sebabnya pria dengan level estrogen terlalu tinggi bisa memiliki payudara yang lebih besar (ginekomastia).
Hormon estrogen berperan dalam proses ereksi. Kadar estrogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan seorang pria mengalami kesulitan ereksi atau mempertahankannya.
Dominasi estrogen dalam tubuh pria membuatnya berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah pemicu stroke
Studi terbaru dari peneliti Jaime Rosenberg pada pertengahan tahun 2018 menyebut bahwa tingginya hormon estrogen pada pria dapat memicu terjadinya migrain. Dari 39 pria yang diteliti dan mengalami migrain 3x setiap minggunya, diketahui level estrogennya mencapai 97 pg/ml.
Selain itu, level testosteron pria juga turun dalam kurun waktu 24 jam sebelum merasakan migrain. Mereka juga merasa lelah, tidak nafsu makan, dan sulit berkonsentrasi. Bahkan, kondisi ini bisa memicu gangguan emosi yang tak jarang berujung stres maupun depresi.
Baca Juga
Sama seperti wanita, pria juga memproduksi hormon estrogen. Pada wanita, hormon estrogen berfungsi untuk memunculkan karakteristik wanita dan mengendalikan fungsi reproduksi. Pada pria, hormon estrogen berguna untuk pengendalian testosteron, mengatur fungsi otak, menjaga kesehatan tulang dan kulit, hingga memastikan fungsi seksual seorang pria tetap optimal.
Hormon estrogen juga berperan dalam mengatur fungsi jantung dan memastikan kolesterol tetap berada di level yang normal.
Meski demikian, kadang kadar hormon estrogen bisa menjadi tidak seimbang, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
Beberapa penyebab hormon estrogen menjadi tidak seimbang pada pria, antara lain:
Kondisi penuaan pada pria dapat memicu peningkatan produksi enzim aromatase, yaitu enzim yang berfungsi mengubah testosteron menjadi estrogen.
Pada pria lanjut usia, fungsi ini kadang tak lagi optimal. Itu sebabnya orang yang lebih tua bisa saja memiliki level hormon estrogen yang lebih tinggi ketimbang testosteron.
Hilangnya massa otot dan menumpuknya jaringan lemak pada tubuh pria juga biasanya terjadi ketika mereka menginjak usia lanjut. Jaringan lemak ini yang menyimpan aromatase, pengubah testosteron menjadi estrogen.
Tak hanya itu, jaringan lemak juga menjadi tempat penyimpanan estradiol. Kedua hal ini berisiko meningkatkan produksi hormon estrogen pada pria.
Pria yang mendapatkan terapi suntikan testosteron buatan justru bisa memicu tingginya level estrogen dalam tubuhnya. Ada siklus yang terus terjadi ketika hormon menjadi tidak seimbang. Otak dan testis justru menganggap tubuh sudah cukup memiliki testosteron dan tak perlu memproduksi lebih banyak lagi.
Baca Juga
Sebelum melakukan rangkaian pengobatan lebih lanjut, pria yang mengalami ketidakseimbangan fungsi hormon estrogen bisa menjalani diet pola makan. Beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan kelebihan hormon estrogen pada pria di antaranya:
Tak kalah penting terutama bagi pria yang mengalami obesitas, mengurangi berat badan dapat membantu menurunkan level estrogen. Ingat, jaringan lemak dalam tubuh memproduksi estrogen secara berlebih.
Ketika hormon estrogen tetap tinggi meskipun rangkaian diet makanan di atas telah dilakukan, saatnya berkonsultasi dengan dokter. Dengan demikian, dokter bisa mengetahui apa pemicu dan bagaimana pengobatan yang paling tepat sasaran.
Namun, kadar hormon estrogen pada pria yang terlalu rendah juga memiliki dampak negatif, seperti menurunnya gairah seksual hingga pengeroposan tulang (osteoporosis).
Jika untuk menurunkan kadarnya Anda harus menghindari makanan di atas, cara meningkatkan kadar estrogen pada pria adalah dengan mengonsumsi makanan dan suplemen, seperti:
Untuk tahu lebih lanjut seputar hormon estrogen pada pria, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terbaik di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Sebelum memutuskan minum suplemen, ada berbagai cara meningkatkan hormon testosteron secara alami yang bisa dicoba, mulai dari olahraga hingga pola makan.
5 Jun 2020
Sperma encer bisa jadi ciri-ciri terlalu sedikit sel sperma yang ada di dalam air mani. Kondisi ini disebut dengan oligospermia. Bagaimana cara mengatasinya?
12 Apr 2023
Ada sejumlah tips perawatan rambut pria yang bisa Anda terapkan agar rambut senantiasa sehat dan indah. Apa saja itu?
9 Apr 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved