logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Popok Sekali Pakai agar Tak Salah Pilih

open-summary

Popok sekali pakai dianggap praktis, namun kerap mengandung bahan kimia. Sebelum memilih, pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dari jenis popok lainnya agar tak salah pilih.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

16 Jul 2020

Popok sekali pakai sangat mudah digunakan

Popok sekali pakai sangat praktis

Table of Content

  • Kelebihan popok sekali pakai yang menguntungkan
  • Kekurangan popok sekali pakai yang perlu diwaspadai
  • Berapa lama penggunaan popok sekali pakai pada bayi?
  • Tips memilih popok sekali pakai yang bagus untuk bayi

Beberapa orang tua, terutama orang tua baru, lebih memilih popok sekali pakai (disposable diapers) karena dinilai lebih praktis. Sebelum memilihnya, Anda sebaiknya mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya terlebih dulu.

Advertisement

Popok bayi jenis ini umumnya terbuat dari plastik antiair yang disebut polyethylene. Pada bagian dalam popok ini pun, terdapat lapisan kristal hidrogen yang juga berfungsi menyerap air sehinga benar-benar antibocor.

Meski demikian, bentuk popok sekali pakai umumnya sangat terbatas dan dianggap mengandung banyak bahan kimia. Keputusan untuk memilih popok ini atau popok jenis lain memang tergantung pada Anda sebagai orang tua. Agar lebih yakin, mari simak lebih dalam kelebihan dan kekurangan popok ini.

Kelebihan popok sekali pakai yang menguntungkan

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu memilih popok bayi jenis ini ketimbang popok bayi lainnya.

1. Praktis dan nyaman digunakan

Disposable diapers sungguh praktis. Anda tinggal memakaikannya ke buah hati dan membuangnya saat popok sudah penuh. Popok ini pun sangat elastis dan antibocor. Produsennya juga menyediakan banyak ukuran, sehingga cocok untuk berbagai berat dan usia bayi. Kelebihan ini jelas jauh berbeda dengan popok kain yang perlu dicuci, dilipat-lipat saat dipasang, dan lebih mungkin untuk bocor.

2. Pilihan terbaik bila sering bepergian

Bila Anda sering bepergian bersama bayi, popok jenis ini tentu merupakan pilihan terbaik. Saat mengganti popok, Anda tinggal membuang popok bekas yang sudah kotor. Bayangkan saja jika Anda menggunakan popok kain, Anda perlu membawa popok kotor ke mana-mana hingga Anda kembali tiba ke rumah.

3. Tidak perlu sering diganti

Popok bayi yang digunakan sekali pakai didesain dengan lapisan dalam yang sangat efektif dalam menyerap air. Oleh sebab itu, popok ini akan menjaga permukaan selangkangan bayi supaya tetap kering, sehingga Si Kecil akan terhindar ruam popok.

4. Risiko alergi yang lebih rendah

Popok jenis ini juga dapat menjaga permukaan kulit bayi tetap kering. Kini juga tersedia berbagai produk popok ini yang menggunakan bahan breathable. Bahan jenis breathable memungkinkan sirkulasi udara di area selangkangan bayi lebih lancar. Dengan ini, risiko alergi seperti ruam popok bisa menurun karena penyebab utamanya adalah selangkangan bayi yang lembap.

Kekurangan popok sekali pakai yang perlu diwaspadai

Meski dilengkapi sederet kelebihan, popok bayi sekali pakai juga memiliki beberapa kekurangan seperti:

1. Mengandung bahan kimia

Popok ini umumnya mengandung beberapa bahan kimia, seperti dioksin, pewarna, gel, parfum, dan sodium polyacrylate. Meski bahan-bahan ini belum terbukti secara ilmiah dapat menyebabkan gangguan atau bahaya pada bayi, sebagian orang tua mungkin tetap khawatir.

Tidak hanya itu, beberapa bayi juga dilaporkan bisa memiliki reaksi alergi terhadap salah satu atau beberapa bahan tersebut. Akibatnya, orang tua lebih suka menggunakan popok kain.

2. Tidak ramah lingkungan

Popok jenis ini juga dinilai tidak ramah lingkungan dan menyebabkan penumpukan sampah. Pasalnya, popok ini melibatkan pohon dan plastik dalam pembuatannya, serta hanya dapat dipakai satu kali dan langsung dibuang. Berbeda jauh dengan popok kain yang bisa dicuci dan digunakan hingga bertahun-tahun.

3. Membuat latihan buang air kecil (toilet training) lebih sulit

Disposable diapers sangat mudah menyerap air sehingga membuat proses belajar buang air kecil secara mandiri akan lebih sulit. Popok bayi jenis ini membuat Si Kecil terbiasa memiliki selangkangan kering dan tidak peka ketika selangkangannya basah, sehingga ia tidak ingin lepas dari popok jenis ini.

Berapa lama penggunaan popok sekali pakai pada bayi?

Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penting untuk selalu mengganti popok bayi setiap selesai berkemih atau buang air besar (BAB). Adapun untuk penggunaan popok sekali pakai pada bayi yang mengandung bahan absorbent gelling material (AGM) sebaiknya dilakuakn seering mungkin, yakni sekitar 2-3 jam sekali.

Selain itu, penting juga untuk memastikan popok tidak mengenai bagian tali pusat bayi yang belum terlepas untuk menghindari paparan urin dan feses. Tali pusat, bagian vital dan bokong harus dijaga selalu terpapar udara sesering mungkin untuk mencegahnya lembap.

Baca juga: Tisu Basah yang Aman untuk Kulit Bayi

Tips memilih popok sekali pakai yang bagus untuk bayi

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, saatnya Anda mengetahui tips memiliih popok sekali pakai di bawah ini:

1. Jangan langsung membeli dalam jumlah banyak

Orang tua umumnya perlu mencoba beberapa jenis popok sampai menemukan yang cocok untuk dipakai oleh buah hati. Jadi saat pertama kali memilih popok kain, jangan langsung membeli satu merek dalam jumlah banyak.

2. Perhatikan bahan-bahan dalam popok

Beberapa popok bayi jenis ini mengandung pewangi atau losion berbahan dasar petroleum untuk melembapkan bokong Si Kecil. Namun bahan ini juga bisa menyebabkan iritasi. Lebih baik pilih popok dengan label ‘hypoallergenic’ dan bebas pewarna.

artikel terkait

3. Perimbangkan fitur tambahan yang disediakan

Sebagian disposable diapers dilengkapi penanda untuk mengetahui apakah popok bayi sudah penuh atau belum. Dengan ini, Anda bisa tahu kapan harus menggantinya tanpa menengok-nengok ke dalam popok terlebih dulu.

4. Perhatikan label-label pada produk popok

Bila Anda ingin tetap menggunakan popok jenis ini, pilihlah yang ramah lingkungan. Anda bisa memilih popok bayi dengan label biodegradable materials, chlorine-free, dan minimal packaging. Label-label ini menunjukkan bahwa popok lebih mudah terurai di alam.

Perlu pertimbangan yang matang dari segi kesehatan, keuangan, serta kepraktisan sebelum Anda memutuskan untuk memilih popok bayi.

Advertisement

ruam popok

Ditulis oleh Annisa Trimirasti

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved