Ada sejumlah efek samping acyclovir yang umum terjadi setelah dikonsumsi. Namun, beberapa efek samping acyclovir juga bisa bersifat serius.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Feb 2021
Penderita gangguan ginjal sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi acyclovir
Table of Content
Acyclovir merupakan antivirus yang diresepkan dokter untuk menangani gejala penyakit akibat infeksi virus herpes. Obat ini biasanya diresepkan untuk menangani cacar ular, cacar air, herpes oral, dan herpes genital. Sebagai jenis antivirus, acyclovir dapat menimbulkan risiko efek samping dan peringatan tertentu. Ketahui apa saja efek samping acyclovir.
Advertisement
Ada sejumlah efek samping acyclovir oral yang umum terjadi. Namun, efek samping yang serius juga berisiko dirasakan pasien.
Beberapa efek samping acyclovir oral yang umum dirasakan pasien yaitu:
Acyclovir oral juga dapat menimbulkan efek samping serius. Efek samping acyclovir oral yang sifatnya serius dapat berupa:
Bila merasakan efek samping acyclovir yang serius di atas, Anda harus segera mencari bantuan gawat darurat di rumah sakit.
Selain memahami efek samping acyclovir di atas sebelum penggunaan, pasien juga perlu memahami bahwa obat ini dapat menimbulkan reaksi alergi yang parah pada beberapa pasien.
Gejala reaksi alergi dari penggunaan acyclovir dapat berupa:
Hentikan penggunaan obat bila Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi acyclovir. Memaksakan penggunaan dapat memicu akibat yang fatal, termasuk kematian. Anda juga harus segera mencari bantuan gawat darurat jika mengalami reaksi di atas.
Beberapa kelompok tertentu perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi acyclovir.
Ginjal yang mengalami gangguan fungsi dapat memicu penumpukan acyclovir di dalam darah dan menimbulkan efek samping yang lebih berat. Obat ini juga dapat menurunkan fungsi ginjal dan memperparah kerusakan ginjal. Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki masalah ginjal sebelum mengonsumsi acyclovir.
Terkait penggunaannya dalam kehamilan, acyclovir masuk dalam kategori B. Artinya, riset pada hewan menunjukkan bahwa obat ini tidak menimbulkan risiko pada janin hewan yang diteliti. Namun, studi pada manusia belum cukup untuk menunjukkan jika obat memicu risiko pada janin.
Penggunaan acyclovir pada ibu hamil hanya bisa dilakukan dengan hati-hati, yakni jika manfaatnya memang dirasa sangat dibutuhkan melebihi risikonya. Sampaikan pada dokter jika Anda hamil dan berencana hamil jika diresepkan acyclovir.
Acyclovir dapat diserap ASI sehingga bisa terminum oleh bayi. Akibatnya, efek samping acyclovir bisa dirasakan oleh bayi. Dokter mungkin akan menyarankan pasien busui antara berhenti menyusui atau berhenti mengonsumsi acyclovir.
Ginjal pada orang lanjut usia cenderung tidak bekerja optimal untuk menyingkirkan sisa metabolisme. Konsumsi acyclovir berisiko menimbulkan penumpukan obat dan meningkatkan risiko efek sampingnya.
Acyclovir belum banyak dikaji penggunaannya untuk anak di bawah 2 tahun.
Baca Juga
Ada sejumlah efek samping acyclovir yang umum terjadi setelah dikonsumsi. Namun, beberapa efek samping acyclovir juga bisa bersifat serius.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait efek samping acyclovir, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Urutan munculnya gejala covid-19 yang pertama adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot, lalu mual dan muntah, serta diare. Urutan ini berbeda dari penyakit pernapasan lain, sehingga bisa membantu mempermudah identifikasi gejala Covid-19.
30 Nov 2020
Salah satu pantangan cacar air yang mesti Anda patuhi adalah tidak menggaruk bentol cacar tersebut meskipun rasanya gatal. Saat mandi, ada pula beberapa pantangan yang perlu Anda pahami.
26 Nov 2021
Gejala herpes kulit dapat berupa munculnya lentingan yang disertai demam, gusi bengkak, hingga pembengkakan kelenjar limfe. Tidak ada obat untuk menyembuhkan herpes kulit. Namun, dokter bisa memberi antivirus untuk meringankan gejala dan mencegah penularannya.
25 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved