Cara membersihkan luka yang benar perlu Anda pahami agar terhindar dari infeksi. Mulai dari luka terbuka, hingga luka bernanah harus ditangani dengan langkah yang benar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
17 Sep 2023
Sebelum menutup luka dengan plester, Anda harus melakukan cara membersihkan luka yang benar agar terhindar dari infeksi
Table of Content
Jatuh dari motor, tergores atau tertusuk benda yang tajam bisa bikin Anda terluka. Saat mengalami luka, Anda mungkin berpikir untuk segera menutupinya dengan plester atau perban.
Advertisement
Namun, sebelum ditutup dengan plester, Anda harus membersihkan luka terlebih dulu agar tidak menimbulkan infeksi. Lantas, bagaimana cara membersihkan luka yang benar?
Pada dasarnya, cara membersihkan luka terbuka apa pun sama saja. Meski demikian, Anda perlu mengetahui jenis-jenis luka terbuka yang umum dialami berikut ini. Apa sajakah?
Luka abrasi adalah jenis luka yang terjadi ketika kulit bergesekan atau menggores permukaan kasar atau keras, misalnya jalanan beraspal. Contoh luka abrasi adalah saat Anda terjatuh dari motor atau sepeda.
Walaupun tidak menimbulkan banyak perdarahan, jenis luka ini perlu dibersihkan dengan benar agar terhindar dari infeksi.
Luka laserasi adalah jenis luka robek atau goresan ringan, tetapi bisa juga berupa luka yang dalam dengan bentuk tidak teratur.
Beberapa contoh luka laserasi adalah tergores pisau atau benda tajam lainnya dan luka akibat kecelakaan kerja. Pada kasus luka laserasi yang dalam, perdarahan yang timbul bisa lebih cepat dan meluas.
Luka sayatan biasanya disebabkan oleh tusukan benda yang ujungnya runcing, seperti paku atau jarum.
Luka avulsi adalah robeknya sebagian atau seluruh kulit dan jaringan di bawahnya. Beberapa contoh luka avulsi, di antaranya luka robek yang terjadi akibat tembakan, ledakan, kecelakaan berat, atau perkelahian.
Umumnya darah yang keluar akibat jenis luka ini sangat cepat dan banyak sehingga dibutuhkan penanganan medis dengan segera.
Luka sehabis jatuh dari motor, tertusuk paku, atau teriris pisau sebaiknya tidak boleh langsung ditutup menggunakan plester atau perban. Anda harus membersihkan luka terbuka tersebut terlebih dahulu guna mengurangi risiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhannya.
Jangan sampai salah, berikut adalah cara membersihkan luka terbuka dengan benar dan aman.
Sebelum memulai cara membersihkan luka, pastikan Anda mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan air mengalir dan sabun. Jika tidak menemukan sumber air mengalir, gunakan cairan pembersih yang mengandung alkohol pada kedua tangan. Kemudian, keringkan kedua tangan.
Bila ada, Anda bisa menggunakan sarung tangan medis agar lebih steril dalam membersihkan luka. Kondisi tangan yang bersih dan tertutup dapat membantu mencegah munculnya infeksi pada luka terbuka.
Cara membersihkan luka terbuka selanjutnya adalah menekan area kulit yang terluka. Perlu diketahui bahwa langkah ini hanya berlaku untuk jenis luka yang berdarah.
Tekan area kulit yang terluka menggunakan kain bersih atau kasa steril secara perlahan hingga perdarahan berhenti. Untuk jenis luka sayatan atau goresan yang kecil, sebaiknya area kulit tidak perlu ditekan.
Jika kulit yang terluka merupakan area lengan atau kaki, sebaiknya angkat lengan atau kaki setinggi posisi jantung berada.
Tambahkan kain bersih atau kasa steril berikutnya apabila darah mengalir terus tanpa henti.
Selanjutnya, Anda bisa membersihkan luka dengan air bersih yang mengalir selama 5-10 menit. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada luka yang berisiko memicu infeksi.
Setelah itu, gunakan kain bersih dan sabun yang lembut guna membersihkan area di sekitar luka. Pastikan Anda tidak menggunakan sabun tepat pada kulit yang terluka karena dapat menimbulkan rasa perih dan menyebabkan iritasi.
Jika sudah, ambil pinset yang sudah dibersihkan dengan isopropil alkohol, lalu bersihkan area kulit yang terluka. Ini bertujuan untuk mengambil kotoran yang mungkin masih menempel di area sekitar luka.
Sesaat selesai membersihkan luka, Anda bisa mengoleskan area kulit yang terluka menggunakan krim atau salep antibiotik (seperti neosporin atau polysporin) tipis-tipis. Krim atau salep antibiotik bisa didapatkan di toko obat atau apotek terdekat.
Obat antibiotik oles ini bertujuan untuk menjaga kulit tetap lembap, mencegah infeksi, dan mencegah pertumbuhan jaringan parut pada bekas luka.
Kendati demikian, bagi Anda yang hanya memiliki luka sayatan atau goresan kecil tidak perlu menggunakan antibiotik ini. Hentikan penggunaan obat antibiotik oles bila muncul ruam, kulit terasa perih, atau tanda-tanda alergi.
Setelah mengetahui cara membersihkan luka dan melakukannya, Anda bisa menutup luka terbuka yang besar menggunakan pembalut luka yang tidak lengket agar tidak terpapar kuman. Pastikan untuk mengganti perban setidaknya sekali sehari atau saat perban basah dan kotor.
Namun, sebenarnya, tidak semua jenis luka harus dibalut menggunakan perban. Jika lukanya hanya sedikit dan tidak terlalu dalam, Anda cukup membersihkan luka tersebut tanpa harus membalutnya dengan perban.
Baca Juga
Jika Anda memiliki luka yang bernanah, Anda harus membersihkannya dengan cara yang tepat untuk mencegahnya semakin parah. Jika luka bernanah yang Anda miliki masih berukuran kecil dan belum parah, berbagai perawatan sederhana berikut bisa Anda terapkan di rumah. Berikut ini cara-caranya:
Berikan kompres pada luka yang bernanah dengan kain bertekstur lembut dan telah direndam air hangat sebelumnya. Lakukan setiap 6 jam sekali, dalam durasi 30 menit.
Mengompres luka bernanah dengan kompres hangat dapat membantu proses pengeringan luka jadi lebih maksimal.
Pastikan Anda menjaga kondisi luka agar tetap kering. Anda mungkin perlu untuk menutupi luka dengan perban bersih saat mandi agar luka tidak terkena air.
Rutinlah mengganti perban agar nanah dan bakteri tidak menumpuk pada luka.
Agar proses penyembuhan luka bernanah lebih cepat pulih, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik yang dijual secara bebas di apotek.
Pastikan Anda menggunakan produk sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada kemasan.
Hindari mengeluarkan nanah secara paksa tanpa aturan yang benar. Metode ini hanya akan membuat luka jadi semakin parah.
Jika cara-cara di atas telah Anda lakukan namun luka bernanah tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Umumnya dokter akan meresepkan obat antibiotik yang dapat Anda minum untuk mencegah penyebaran infeksi pada luka bernanah.
Baca juga: Berbagai Salep Antibiotik untuk Luka yang Mudah Didapatkan
Selama proses penyembuhan, sebaiknya jangan coba-coba untuk menyentuh atau mengelupas area kulit yang terluka. Hal tersebut dapat menimbulkan bekas luka di kemudian hari.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami berbagai gejala setelah melakukan cara membersihkan luka di atas, seperti:
Pasalnya, gejala-gejala tersebut bisa saja menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi. Dengan ini, dokter akan memberikan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Banyak orang beranggapan bahwa cara cepat menyembuhkan luka adalah menyiramnya dengan alkohol. Sayangnya, cara tersebut justru akan memperlama proses penyembuhan.
22 Agt 2023
Tidak hanya untuk menambah aroma masakan, manfaat daun salam untuk kesehatan juga tak kalah menggiurkan. Sebagai contoh, potensi mencegah kanker hingga mengatasi ketombe.
9 Feb 2022
Antiseptik merupakan zat kimia yang punya banyak manfaat, seperti membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Apa saja jenisnya?
25 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved