Kecerdasan majemuk adalah kemampuan atau keterampilan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu melalui cara yang bermacam-macam. Jenis kecerdasan ini terbagi dalam beberapa ragam, mulai dari visual-spasial, linguistik-verbal, hingga moral.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Mar 2022
Anak cerdas bukanlah semata-mata pintar di bidang akademis saja, ada jenis kecerdasan lainnya
Table of Content
Memiliki anak yang cerdas adalah keinginan setiap orangtua. Namun, tahukah Anda bahwa ada macam-macam kecerdasan majemuk yang berbeda pada anak?
Advertisement
Secara umum, kecerdasan majemuk terbagi dalam beberapa jenis, mulai dari kecerdasan visual-spasial, kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan logis matematis, kecerdasan moral, hingga kecerdasan musikal.
Mari kita pelajari lebih dalam mengenai macam-macam kecerdasan majemuk ini.
Pengertian kecerdasan majemuk atau multiple intelligence adalah kemampuan atau keterampilan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu melalui cara yang bermacam-macam. Tolok ukur kecerdasan anak bukan hanya dari logika, melainkan bisa dari kemampuan lainnya.
Teori kecerdasan majemuk pertama kali dikemukakan oleh Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: Theory of Multiple Intelligences pada tahun 1983.
Dijelaskan bahwa setiap orang memiliki bermacam-macam kecerdasan. Namun, kadar satu kecerdasan dengan lainnya berbeda. Bagi Gardner, tidak ada anak yang bodoh atau pintar, tetapi yang ada adalah anak yang menonjol dalam satu atau beberapa kecerdasan.
Kecerdasan majemuk menurut Howard Gardner memberikan suatu persepsi yang berbeda mengenai bakat yang dimiliki setiap anak dan membuka wawasan baru mengenai jenis-jenis kecerdasan yang berbeda. Oleh sebab itu, kita perlu menghargai setiap keunikan anak.
Setelah mengetahui apa itu kecerdasan majemuk, Anda juga harus memahami jenis-jenisnya yang mungkin dimiliki oleh si kecil.
Anda mungkin ingat ketika masih sekolah dulu bahwa orangtua begitu bangga jika Anda berhasil menjadi ranking satu di kelas. Atau, mungkin Anda pernah dimarahi orangtua karena nilai matematika yang merah di rapor.
Kini, tingkat kecerdasan anak tidak semata-mata diukur dari angka-angka di rapor. Orangtua perlu jeli dalam melihat tipe kecerdasan anak. Coba telusuri 9 kecerdasan anak untuk memahami tipe mana yang dimiliki oleh si kecil.
Gemar bermain puzzle dan pandai menggambar merupakan sejumlah tanda dari kecerdasan visual-spasial. Anak yang memiliki jenis kecerdasan majemuk ini memiliki kemampuan visualisasi yang sangat baik.
Anak akan terlihat mudah untuk mengingat gambar, arah di peta, video, dan sebagainya. Ia juga lebih mudah untuk melihat suatu pola daripada teman-teman sebayanya.
Apakah anak Anda selalu berhasil membina hubungan baik dengan orang sekitarnya dan pintar dalam berbicara dengan teman-temannya? Bisa jadi anak Anda memiliki kecerdasan interpersonal.
Jenis kecerdasan majemuk yang satu ini ditandai dengan kemampuan anak untuk mengerti dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Pintar berbicara dan mampu menjaga hubungan baik adalah salah satu ciri khas dari jenis kecerdasan anak ini.
Tidak semua anak senang menjelajahi dan menelusuri alam terbuka beserta spesies-spesies di sekitarnya. Jika Anak Anda senang melakukan hal tersebut, mungkin ia memiliki kecerdasan naturalis.
Kecerdasan naturalis merupakan jenis kecerdasan yang cukup unik. Anak yang memiliki jenis kecerdasan ini senang mengeksplorasi lingkungannya, beraktivitas di alam bebas, dan mudah dalam mengumpulkan serta mengategorikan informasi.
Di masa depan, anak dengan jenis kecerdasan naturalis berpotensi untuk menjadi seorang ahli biologi yang handal.
Menulis dan berbicara adalah dua hal yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Dibutuhkan suatu kemampuan khusus untuk mampu merangkai kata-kata dalam bentuk lisan maupun tertulis.
Anak dengan kecerdasan linguistik-verbal memiliki kemampuan tersebut. Ia dapat menjelaskan suatu hal dengan baik dan mampu memberikan pidato yang menarik hati.
Kata-kata dan bahasa adalah senjata terkuat dari anak dengan kecerdasan ganda ini.
Anak yang atletis dan pandai menari adalah salah satu indikasi dari jenis kecerdasan kinestetik. Anak yang mempunyai kecerdasan ini memiliki kemampuan fisik dan koordinasi yang baik.
Olahragawan dan penari bukanlah satu-satunya profesi yang dapat dilakukan. Menjadi pemahat dan aktor juga adalah jenis pekerjaan yang nantinya bisa digeluti oleh anak dengan kecerdasan kinestetik.
Apakah anak Anda senang menganalisis ide-ide, diri sendiri, maupun hubungannya dengan orang lain? Hal tersebut merupakan salah satu ciri khas dari jenis kecerdasan intrapersonal.
Berbeda dengan kecerdasan interpersonal, jenis kecerdasan anak ini meliputi kemampuan untuk introspeksi dan refleksi diri.
Anak menyadari apa yang terjadi dengan dirinya dan senang menganalisis berbagai ide dan teori. Anak dengan kecerdasan intrapersonal memiliki bakat untuk menjadi peneliti, filsuf, penulis, dan sebagainya.
Dari 9 jenis kecerdasan majemuk, kecerdasan logika-matematika anak termasuk salah satu jenis yang paling mudah terlihat. Pintar berhitung dan matematika adalah ciri khas dari jenis kecerdasan anak ini.
Selain itu, anak dengan kecerdasan logika-matematika umumnya tidak hanya senang berpikir mengenai konsep abstrak berupa angka, tetapi juga mengenai pola atau hubungan tertentu.
Tipe kecerdasan anak ini juga membantu anak untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah yang kompleks dengan baik.
Kecerdasan musikal adalah salah satu jenis kecerdasan anak lainnya yang mudah untuk diamati. Bermain alat musik dan pandai bernyanyi merupakan tanda yang menonjol dari adanya jenis kecerdasan musikal pada anak.
Kecerdasan moral adalah bagaimana anak mulai dapat membedakan mana yang benar dan yang salah menggunakan sumber yang sudah dikumpulkan melalui emosi dan intelektualnya.
Melalui kecerdasan ini, sikap moral anak pun akan mulai berkembang bersamaan dengan pengalaman yang pernah ia rasakan setiap harinya.
Baca Juga
Dikutip dari Very Well Mind, teori kecerdasan majemuk milik Gardner sering kali mendapatkan kritik dari psikolog maupun pengajar (guru).
Berbagai kritik ini mengatakan bahwa definisi kecerdasan dari Gardner dianggap terlalu luas. Sementara itu, jenis-jenis yang ia sebutkan lewat teori kecerdasan majemuk hanya merepresentasikan talenta, kemampuan, dan ciri kepribadian seseorang saja.
Meski begitu, teori multiple intelligence yang dibawa oleh Gardner tetap memiliki popularitas di tengah para guru. Banyak guru yang menggunakan teori ini di dalam filosofi mengajar mereka dan mengaplikasikannya di dalam kelas.
Ditambah lagi, mempelajari kecerdasan majemuk dipercaya bisa membantu anak-anak untuk memahami kelebihan mereka.
Setiap anak adalah pribadi yang unik dan memiliki kecerdasan atau bakat yang berbeda-beda. Sebagai orangtua, Anda perlu menerima setiap bakat dan kecerdasan tersebut, serta membantu anak untuk dapat mencapai potensi terbesarnya.
Selain itu, kecerdasan majemuk adalah hal yang patut dikembangkan. Anda dapat memberikan anak berbagai macam materi dan jenis pengajaran untuk mendukung jenis kecerdasan anak, bukan hanya mendukung minatnya saja.
Terlalu memaksa anak sesuai dengan keinginan orangtua bisa berdampak negatif kepada anak, seperti memicu gangguan kecemasan, depresi, meragukan diri sendiri, dan sebagainya.
Sebaliknya, dukung anak sesuai dengan jenis kecerdasan yang dimiliki dan bidang yang diminati.
Sementara itu, jika Anda ingin bertanya seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Sudah menjadi tugas orangtua memastikan anaknya memperoleh tontonan yang berkualitas. Selain sebagai media belajar, inilah film anak-anak inspiratif yang cocok ditonton bersama Si Kecil.
17 Jun 2020
Jeongin adalah bayi berusia 16 bulan yang meninggal dunia setelah disiksa oleh orang tua angkatnya. Kejadian yang berlangsung di Korea Selatan ini kemudian viral karena kisah memilukan di baliknya.
5 Jan 2021
Ada banyak cerita dongeng anak yang memiliki pesan moral, mulai dari Malin Kundang, Si Kancil dan Buaya, Anak Kambing dan Serigala, hingga Bawang Merah dan Bawang Putih.
15 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved