Ada banyak perubahan saat hamil, salah satunya sering kesemutan di tangan dan kaki. Kesemutan saat hamil mungkin terjadi karena adanya penumpukan cairan.
25 Apr 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kesemutan saat hamil sering terjadi saat memasuki trimester 2 dan 3
Table of Content
Perubahan fisiologis saat hamil tak jarang membuat ibu merasakan berbagai keluhan, termasuk kesemutan dan kebas pada tangan dan kaki.
Advertisement
Kondisi ini sering kali membuat tidak nyaman dan membatasi aktivitas. Lantas, apa penyebab sering kesemutan saat hamil dan cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Kesemutan dan mati rasa (kebas) sering kali dialami oleh ibu hamil. Gejala ini biasanya menyerang tangan, jari, kaki, punggung, hingga bokong. Mengapa kesemutan saat hamil bisa terjadi?
Secara umum, penyebab kesemutan dan kebas saat hamil bisa terjadi akibat 3 hal, yaitu:
Selama kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan seiring pertumbuhan janin. Ukuran rahim yang terus membesar akan menekan otot, ligamen, dan saraf di kaki dan anggota gerak lainnya.
Seiring bertambahnya ukuran janin, berat badan ibu juga akan bertambah yang menyebabkan punggung dan postur tubuh menegang. Ini juga bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri di kaki dan punggung selama kehamilan.
Selain itu, selama kehamilan tubuh juga akan menghasilkan lebih banyak hormon relaksin. Ini memungkinkan ligamen meregang selama kehamilan dan persiapan persalinan.
Peregangan ligamen akibat hormon relaksin ini tak jarang menyebabkan postur tubuh bergeser dan memungkinkan saraf terjepit. Saraf terjepit inilah yang mungkin menyebabkan kesemutan saat hamil di bagian paha, kaki, punggung, hingga bokong.
BACA JUGA: 5 Penyebab Kaki Kram saat Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Saat kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga, pembengkakan di tangan dan kaki sering terjadi akibat retensi air. Retensi cairan inilah yang dapat menjadi penyebab tangan kebas pada ibu hamil. Penimbunan cairan saat hamil terjadi karena perubahan hormonal selama kehamilan.
Pembengkakan ini bisa menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki, serta memberi tekanan pada saraf di pergelangan tangan, kaki, paha, punggung, hingga bokong.
Jika kesemutan dan kebas saat hamil ini terjadi di tangan dan jari, kondisi ini disebut dengan carpal tunnel syndrome. Sindrom ini terjadi ketika ada penekanan saraf median di pergelangan tangan akibat penumpukan cairan, fluktuasi hormonal, atau peningkatan berat badan.
Dikutip dari An International Journal of Obstetrics and Gynaecology, carpal tunnel syndrome menyerang hampir sekitar 31–62% wanita hamil.
Sementara itu, jika kesemutan dan kebas terjadi di area kaki, punggung, hingga bokong maka disebut dengan sciatica. Sciatica biasanya terjadi karena ada penekanan saraf siatik di area ekstremitas bawah akibat penumpukan cairan, fluktuasi hormonal, atau peningkatan berat badan.
Selain ketiga penyebab umum tersebut, beberapa kondisi yang lebih serius juga memiliki gejala kesemutan dan kebas saat hamil yang perlu diwaspadai, antara lain:
Untuk itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter terkait gejala kesemutan dan mati rasa yang Anda alami selama kehamilan.
BACA JUGA: Ini Keluhan Ibu Hamil Trimester 1 yang Umum dan yang Perlu Diwaspadai
Kondisi kesemutan atau kebas saat hamil termasuk normal terjadi, terutama menjelang pertengahan dan akhir kehamilan. Biasanya akan hilang setelah beberapa minggu persalinan.
Meski normal terjadi, tak jarang kondisi tersebut cukup menjengkelkan dan membuat ibu tidak nyaman selama menjalani kehamilan.
Ibu mungkin akan mengalami gejala yang semakin terasa saat melakukan gerakan tertentu, bangun tidur, atau bahkan di tengah malam.
Beberapa pilihan cara mengatasi kesemutan saat hamil, baik di tangan, jari, kaki, punggung, atau bokong antara lain:
BACA JUGA: Inilah Obat yang Aman untuk Ibu Hamil Tanpa Efek Samping
Kesemutan dan kebas saat hamil umum terjadi karena 3 hal, yakni pertumbuhan janin disertai peningkatan berat badan, perubahan hormonal, dan penumpukan cairan.
Jika terjadi di area tangan ini disebut dengan carpal tunnel syndrome, sedangkan jika terjadi di area kaki, punggung, hingga bokong maka disebut dengan sciatica.
Meski normal terjadi, adanya kesemutan dan kebas pada anggota gerak selama kehamilan juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan lain, seperti anemia, preeklampsia, dan diabetes gestasional.
Untuk itu, penting bagi Anda melakukan kunjungan rutin ke dokter selama kehamilan untuk memastikan kondisi Anda dan janin dalam kondisi optimal.
Jika masih ada pertanyaan seputar penyebab dan cara mengatasi kesemutan saat hamil. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hamil kosong terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak membelah dan membentuk embrio. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan kromosom, yang terjadi saat pembuahan sel telur.
Perut terbentur saat hamil dapat menimbulkan sejumlah risiko jika terjadi dengan keras. Kondisi ini berisiko menyebabkan ibu mengalami memar, keguguran, solusio plasenta, hingga emboli cairan ketuban.
BBLR atau berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir di bawah 2,5 kilogram. Umumnya, bayi dengan kondisi ini dapat bertahan hidup walaupun berisiko mengalami komplikasi kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved