Ketika hendak menurunkan berat badan, banyak orang mengonsumsi salad buah untuk diet. Namun, ada sejumlah kesalahan yang selama ini secara tidak sadar seringkali dilakukan. Kesalahan tersebut justru membuat berat badan semakin bertambah.
25 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tidak semua buah cocok dijadikan salad buah untuk diet
Table of Content
Salad buah menjadi salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang menjalani diet. Namun, sebagian orang seringkali masih mengabaikan bahan-bahan yang ada di dalam salad buah untuk diet tersebut. Bukannya turun, bahan yang kurang tepat ketika membuat salad buah untuk diet malah akan membuat berat badan makin bertambah naik.
Advertisement
Ketika membuat salad buah untuk diet, sebagian orang seringkali menambahkan topping dan dressing agar rasanya semakin enak. Sayangnya, kesalahan pemberian topping maupun dressing nantinya malah akan membuat berat badan Anda makin bertambah. Berikut topping dan dressing yang kurang tepat ketika membuat salad buah untuk diet:
Sering dipakai menjadi dressing dalam salad buah, susu kental manis memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Dalam dua sendok makan susu kental manis saja (sekitar 30 ml), mengandung karbohidrat sebanyak 15,2 gram dan 90 kalori.
Meski terlihat sehat, buah-buahan kering mempunyai kandungan gula yang terbilang sangat tinggi. Sebagai contoh, satu porsi cranberry kering mempunyai kandungan karbohidrat sebesar 30 gram dan 130 kalori. Jumlah karbohidrat dan kalori tersebut setara dengan dua potong roti putih.
Keju memang merupakan sumber protein dan kalsium yang baik, namun bahan yang satu ini mempunyai kandungan lemak jenuh serta kalori tinggi. Setengah cangkir keju cheddar parut diketahui mempunyai kandungan lemak jenuh sebesar 18 gram dan 225 kalori.
Dalam membuat salad buah untuk diet, buah yang digunakan tidak boleh asal-asalan supaya hasilnya dapat memuaskan. Berikut buah-buahan yang cocok dikonsumsi untuk menurunkan berat badan:
Menyediakan 65% dari rekomendasi asupan harian (RDI) untuk vitamin C, setengah buah jeruk bali hanya mengandung 39 kalori. Selain itu, jeruk bali mempunyai indeks glikemik (GI) rendah. Diet rendah GI diketahui dapat membantu menurunkan dan mempertahankan berat badan.
Mempunyai kandungan serat tinggi, di dalam apel seberat 223 gram diketahui hanya terkandung 116 kalori. Tiga kali lebih mengenyangkan dari sebatang cokelat, apel memungkinkan Anda untuk mengonsumsi lebih sedikit makanan sepanjang hari.
Disebut sebagai buah pembangkit tenaga rendah kalori, sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang diberi camilan buah beri mengonsumsi makanan lebih sedikit pada jam makan berikutnya dibanding mereka yang diberikan permen dengan jumlah kalori sama. Selain itu, mengonsumsi buah beri juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan peradangan.
Satu buah markisa diketahui hanya mengandung 17 kalori. Bermanfaat untuk tekanan darah dan sensitivitas insulin, kandungan serat tinggi dalam buah satu ini membuatnya cocok dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.
Kiwi cocok untuk diet karena merupakan buah yang kaya akan serat. Satu buah kecil yang dikupas (69 gram) memiliki lebih dari 2 gram serat. Diet tinggi serat dari buah-buahan dan sayuran telah terbukti dapat menurunkan berat badan, meningkatkan rasa kenyang, dan meningkatkan kesehatan usus.
Rendah kalori, melon juga mempunyai kandungan air tinggi yang membuatnya sangat cocok untuk menurunkan berat badan. Meskipun rendah kalori, melon kaya akan serat, kalium, dan antioksidan, seperti vitamin C, beta-karoten, dan likopen.
Meski mempunyai kandungan kalori yang rendah, jeruk merupakan buah dengan serat tinggi yang sangat mengenyangkan. Faktanya, mengonsumsi jeruk ternyata empat kali lebih mengenyangkan dibanding memakan croissant.
Saat menurunkan berat badan, beberapa orang menghindari pisang karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi. Padahal, indeks glikemik rendah pada pisang diketahui dapat membantu mengontrol kadar insulin dan mengatur berat badan, terutama bagi penderita diabetes.
Terlepas dari kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi, alpukat dapat membantu untuk menurunkan berat badan. Penelitian menemukan bahwa makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang dan menurunkan nafsu makan.
Baca Juga
Memiliki kandungan serat tinggi, buah-buahan dapat membantu Anda kenyang dalam jangka waktu yang lebih lama. Menurut sebuah studi tahun 2017, diet tinggi serat dapat membantu Anda makan lebih sedikit. Anda pun akan mengonsumsi lebih sedikit kalori yang otomatis mendorong penurunan berat badan.
Mengonsumsi buah yang bergizi dan rendah kalori sebelum makan dapat membuat Anda merasa kenyang dan cenderung tidak makan berlebihan selama maupun setelah makan. Mengganti camilan berkalori tinggi dengan buah juga merupakan cara yang bagus untuk mendorong penurunan berat badan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Daun pepaya Jepang memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh yang sangat beragam. Manfaat tersebut berasal dari beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Asam amino esensial sangat penting untuk tubuh, karena berperan dalam berbagai fungsi, mulai dari pertumbuhan, kemampuan fokus di otak, hingga kesehatan kuku.
Manfaat makanan pedas tidak hanya sebagai pelengkap hidangan saja, tetapi terdapat beragam khasiat makanan pedas bagi kesehatan yang sayang jika dilewatkan, misalnya mampu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, melindungi organ pencernaan hingga memperpanjang hidup!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved