Terlalu protektif dan suka menghukum secara berlebihan adalah beberapa contoh kesalahan dalam mendidik anak yang harus dihindari orangtua. Kenapa?
2.89
(44)
20 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara yang salah dalam mendidik anak dapat memengaruhi tumbuh kembangnya
Table of Content
Risiko depresi pada anak dapat dipengaruhi oleh banyak hal, dari genetik sampai faktor luar. Nah, salah satu pemicu dari luar adalah beragam cara orangtua dalam mendidik anak yang kerap dinilai sebagai kesalahan.
Advertisement
Sebagai contoh, anak akan semakin rentan mengalami depresi jika merasa ayah dan ibunya selalu mencampuri kehidupannya.
Ya! Cara mendidik yang buruk bisa merusak perilaku dan psikologi anak seiring masa tumbuh kembangnya sampai ia beranjak dewasa nanti.
Baca Juga
Mendidik anak dengan baik dan konsisten memang menjadi tugas yang menantang bagi orang tua. Meski demikian, bukan berarti hal itu mustahil.
Maka untuk para orangtua di rumah, hindarilah 10 kesalahan dalam cara mendidik anak berikut ini.
Anda hanya mengatur apapun yang dilakukan anak, tanpa mendukung hobinya. Anda tidak memberikannya pilihan sehingga membuat anak merasa terkekang.
Anak yang tidak merasa diberikan kebebasan berekspresi dan berpendapat dapat merasa semakin "jauh" dari orangtuanya.
Cara mendidik seperti ini dapat memicu atau memperburuk risiko depresi pada anak.
Jika anak melakukan kesalahan dan Anda menegur atau memarahinya secara berlebihan, omelan itu dapat berdampak pada psikologi anak.
Anak dapat merasa malu dan pesimis dalam melakukan berbagai hal karena takut salah, sehingga membuatnya depresi.
Anda tidak menunjukkan kasih sayang pada anak. Misalnya dengan tidak memberi pelukan.
Hal tersebut akan membuat anak merasa tidak memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orangtua.
Selain itu, jika Anda tidak memberi dukungan ketika anak membutuhkannya, dan malah memilih mementingkan pekerjaan semata, anak bisa merasa depresi.
Anda terus membandingkan Si Kecil dengan anak-anak lain, dan memintanya menjadi seperti mereka.
Hal itu tentu dapat membuat anak merasa tidak berguna, dan menanamkan amarah dalam dirinya, hingga berujung pada depresi.
Anda tidak meluangkan waktu untuk bermain atau berbicara dengan, untuk memahami perasaannya.
Anda mengabaikan anak, dan malah sibuk dengan handphone atau pekerjaan.
Anak pun akan merasa sendirian dan tidak diperhatikan, hingga mencari perhatian selain dari orangtua, yang dapat menyebabkannya depresi.
Anda terlalu melindungi anak dari berbagai hal hingga membuatnya banyak mengalami ketakutan.
Selain itu, anak Anda juga akan takut mengambil risiko apapun, menjalin pertemanan baru, atau bahkan mencoba kegiatan baru.
Akan tetapi, anak juga dapat menjadi lebih liar bila Anda terlalu protektif.
Anda mungkin kehilangan kesabaran, marah, berteriak dan bahkan memukul anak Anda di depan orang lain.
Hal tersebut justru akan berdampak serius pada kepercayaan diri anak. Anak akan merasa depresi karena malu, dan tidak berdaya.
Cara seperti ini termasuk sebagai kesalahan yang patut dihindari orangtua dalam mendidik anak.
Anak-anak membutuhkan aturan, struktur, dan batasan untuk tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental.
Jika tidak tumbuh dengan disiplin atau tanpa aturan apapun, anak akan menjadi pribadi yang tak teratur dan dibenci orang lain di luar lingkungan rumah.
Anda tidak pernah memuji anak atas prestasinya, dan tidak menunjukkan kebanggaan pada kerja kerasnya.
Hal tersebut dapat membuatnya merasa tidak diinginkan dan berpikir bahwa usahanya sia-sia. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa depresi.
Anak akan memahami dan mencontoh semua kebiasaan, dan perilaku Anda. Jika Anda tidak memberi teladan yang baik, anak akan menirunya.
Tentu anak akan dijauhi oleh teman-temannya jika memiliki perilaku yang buruk.
Cara mendidik yang buruk seperti itu memang dapat berpengaruh pada gejala depresi anak.
Berdasarkan peran dan kehadirannya dalam kehidupan anak, orangtua memiliki peran yang sangat penting, baik secara langsung, maupun tidak langsung.
Baca Juga
Anda harus menerapkan didikan yang baik untuk mencegah terjadinya depresi pada anak. Didikan yang baik tentu dapat berpengaruh positif bagi psikologi anak.
Anak yang tumbuh besar dengan kasih sayang dan dukungan positif dari orangtua berisiko lebih kecil untuk mengalami depresi.
Maka itu, tunjukkanlah rasa cinta, empati, kehangatan, dan perhatian pada anak.
Buatlah obrolan terbuka, dan pahamilah perasaan anak. Berikanlah batasan yang sesuai, dan tak berlebihan. Hal tersebut merupakan cara terbaik dalam membantu anak Anda menghindari depresi.
Anda juga dapat membantu anak Anda menghadapi tekanan emosional dengan memberi respons emosional yang positif.
Pahamilah perasaan anak Anda, dan jangan menghakiminya sehingga membantu anak menghindari depresi.
Jangan panik pula bila anak Anda memiliki banyak teman atau sedikit teman. Anda dapat berbicara dengan anak Anda tentang perbedaan dalam pertemanan yang merupakan hal biasa.
Selain menghindari kesalahan cara mendidik anak, orangtua juga perlu melibatkan anak dalam menentukan pilihan untuk hidupnya sendiri.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Tekanan jiwa atau stres berpotensi dialami para politikus yang gagal dalam pemilu. Penyebab utamanya adalah kehilangan aset.
Bermain sepeda memiliki banyak manfaat bagi anak. Pastikan Anda juga memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanannya. Sudah siap bersepeda bersama Si Kecil?
Latihan pernapasan mempunyai manfaat untuk mengurangi stres dan menenangkan pikiran. Ada berbagai teknik latihan pernapasan yang bisa Anda coba. Temukan jenis yang Anda suka dan luangkan waktu beberapa menit saja tiap hari untuk berlatih.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved