Struk belanja dan struk ATM mengandung zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker payudara, kanker prostat, dan gangguan kesuburan. Untuk mengatasinya, cuci tangan Anda setelah memegang kertas thermal.
24 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Struk belanja dan struk ATM yang menggunakan kertas thermal ternyata dapat menyebabkan kanker
Table of Content
Berbelanja ke minimarket, pergi mengambil uang di ATM, jajan bubble tea di mal, atau bayar parkir, pasti Anda pernah mendapatkan kertas bukti pembayaran. Apa yang biasanya Anda lakukan setelah menerima struk belanja atau struk ATM?
Advertisement
Beberapa orang ada yang menyimpannya di dompet atau di tas, beberapa lagi memilih untuk meremasnya sebelum membuang ke tong sampah. Namun ternyata tindakan menyimpan atau meremas struk belanja ini bisa membahayakan tubuh.
Baca Juga
Struk belanja terbuat dari kertas thermal yang sebagian besar mengandung bisphenol A (BPA) atau bisphenol S (BPS). Kedua zat kimia ini bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.
Tidak hanya pada struk belanja, struk-struk lain yang dicetak, seperti tiket kereta, struk ATM, dan lainnya juga memiliki kandungan BPA. Namun, akhir-akhir ini, penggunaan BPA sebagian besar diganti dengan BPS. Ironisnya, BPS juga memiliki bahaya yang sama dengan BPA.
Sebuah riset di tahun 2015 menyatakan bahwa BPA memicu penyakit endokrin, kanker prostat, kanker payudara, sindrom ovarium polikistik (PCOS), infertilitas pada pria dan wanita, serta gangguan metabolisme lainnya.
Riset tersebut juga menekankan bahwa paparan BPA tiap harinya dapat terakumulasi dalam tubuh. Oleh karenanya, BPA dalam kertas thermal yang digunakan sebagai struk belanja bisa menjadi salah satu sumber zat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh.
BPS yang menjadi pengganti BPA untuk kertas thermal juga ditemukan dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh manusia. Selain penyakit yang telah disebutkan di atas, BPS juga berpotensi meningkatkan agresivitas kanker payudara dan mengganggu hormon endokrin.
Hormon endokrin berfungsi untuk mengendalikan reproduksi, perkembangan dan pertumbuhan, respon terhadap cedera, stres, dan lingkungan, serta tingkat metabolisme tubuh.
Sebuah penelitian di tahun 2017 mendapati bahwa BPS juga mengganggu fungsi darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.
Penelitian terakhir tersebut baru dilakukan pada spesimen tikus, dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
BPA dan BPS disebut bisa terserap melalui kulit ke dalam tubuh. Bahkan, BPA yang masuk ke dalam tubuh melalui kontak kulit lebih lama dikeluarkan dari tubuh daripada BPA yang masuk ke dalam tubuh karena tertelan.
Penemuan tersebut dilakukan dengan memeriksa urine para sukarelawan setelah mereka memakan kue yang berisi beberapa miligram BPA. Hasilnya, BPA mulai menghilang dari urine 24 jam setelah konsumsi kue berisi BPA.
Setelahnya para sukarelawan diminta untuk memegang beberapa struk belanja. Serupa dengan bagian sebelumnya, urine sukarelawan juga diperiksa untuk diketahui kadar BPA-nya.
Berbeda dengan bagian awal penelitian, BPA dalam urine sukarelawan yang telah memegang beberapa struk belanja terus meningkat kurang lebih selama dua hari. Bahkan, beberapa urine para sukarelawan masih mengandung BPA seminggu setelah memegang struk belanja.
Riset di tahun 2010 mendapati bahwa saat Anda memegang kertas thermal selama lima detik, sekitar satu mikrogram BPA akan terserap ke dalam kulit yang kering.
Namun, bila Anda memegang kertas thermal dengan jari yang basah atau berminyak, maka kadar BPA yang terserap ke dalam kulit 10 kali lipat lebih banyak daripada memegang kertas thermal menggunakan jari yang kering.
Tidak hanya jari yang basah atau berminyak, penyerapan BPA juga akan meningkat ketika Anda menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) ataupun produk untuk kulit lainnya.
Hal ini karena produk-produk tersebut mengandung zat yang meningkatkan penyerapan melalui kulit sebanyak 100 kali lipat.
Memegang struk belanja ataupun struk lain yang menggunakan kertas thermal tidak dapat dihindari, tetapi terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Anda terpapar dengan zat-zat karsinogenik dalam struk belanja.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan kemoterapi dan radioterapi terletak pada cara kerjanya. Kemoterapi menggunakan obat yang bersirkulasi di darah dan bekerja sistemik, sementara radioterapi menggunakan gelombang yang bekerja secara spesifik.
Glioblastoma adalah jenis kanker otak stadium 4 yang paling sering terjadi. Penyakit ini memiliki gejala, seperti mual, sakit kepala hebat, dan kejang. Ketahui pula bagaimana pengobatannya.
Natural killer cell atau sel natural killer merupakan bagian imun tubuh. Sel NK ini adalah bagian dari sel darah putih yang dapat membunuh sel yang dapat membahayakan tubuh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved