Polip kolorektal adalah tumbuhnya jaringan bertangkai pada dinding usus. Ukurannya bervariasi dari kecil hingga besar. Semakin besar, ada kemungkinan polip kolorektal berkembang menjadi kanker.
2023-03-28 09:02:52
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Polip kolorektal bisa tumbuh pada bagian usus
Table of Content
Polip kolorektal adalah tumbuhnya jaringan bertangkai pada dinding usus. Ukurannya bervariasi dari kecil hingga besar. Semakin besar, ada kemungkinan polip kolorektal berkembang menjadi kanker.
Advertisement
Pada sebagian besar kasus, polip kolorektal tidak menimbulkan gejala apapun. Polip ini bisa terdeteksi saat pemeriksaan kanker usus rutin. Jika ada polip kolorektal yang tumbuh mengarah ke usus besar, dokter akan mengambil tindakan medis untuk mencegah kondisinya semakin parah.
Meski ada kemungkinan polip kolorektal tidak menimbulkan gejala, beberapa hal berikut bisa menjadi indikasi seseorang mengalaminya, seperti:
Adanya darah saat buang air besar bisa jadi mengindikasikan pendarahan usus dan perlu evaluasi menyeluruh dari dokter. Selain itu, mual dan muntah biasanya terjadi pada orang yang memiliki polip kolorektal dengan ukuran cukup besar.
Jumlah dan bentuk polip kolorektal di usus seseorang bisa bervariasi. Tiga jenis polip kolorektal adalah:
Jenis polip kolorektal ini cenderung tidak berbahaya. Selain itu, tidak ada risiko polip hiperplastik berkembang menjadi kanker.
Polip ini termasuk yang paling umum terjadi. Sebagian besar jenis polip ini tidak akan berkembang menjadi kanker. Namun, tetap ada potensi berkembang lebih besar dan memicu kanker usus.
Jenis polip kolorektal ketiga ini berarti memiliki sel kanker di dalamnya. Deteksi ini diketahui setelah pemeriksaan mikrosopik.
Baca Juga
Tidak diketahui pasti penyebab polip kolorektal, namun polip ini muncul karena ada pertumbuhan jaringan yang abnormal. Idealnya, tubuh secara berkala memproduksi sel sehat untuk menghancurkan sel yang telah rusak atau tak lagi diperlukan. Pertumbuhan sel ini seharusnya berjalan sesuai dengan fungsinya.
Namun pada beberapa kasus, sel baru tumbuh dan membelah diri ketika belum benar-benar diperlukan. Kelebihan pertumbuhan jaringan ini menyebabkan munculnya polip, termasuk polip kolorektal.
Beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan mengalami polip kolorektal adalah:
Mempertimbangkan beberapa faktor risiko di atas, seseorang bisa menurunkan kemungkinan memiliki polip kolorektal jika menjalani gaya hidup sehat. Makan dengan pola seimbang dan menambahkan kalsium juga bisa mencegah munculya polip.
Mengonsumsi makanan tinggi vitamin D dan kalsium seperti brokoli, yogurt, susu, keju, telur, dan juga ikan bisa membantu mencegah munculnya polip kolorektal. Kurangi pula konsumsi makanan yang diproses berlebihan.
Mengingat beberapa kasus polip kolorektal tidak menunjukkan gejala apapun, dokter bisa melakukan rangkaian pemeriksaan untuk mendeteksinya, seperti:
Prosedur memasukkan selang tipis fleksibel yang terdapat camera kecil di depannya lewat anus untuk melihat apakah ada polip yang tumbuh di usus besar. Jika terdeteksi polip, dokter bisa mengangkatnya atau mengambil sampel jaringan untuk dianalisis.
Metode mirip seperti kolonoskopi, namun tidak bisa mengambil sampel jaringan. Jika terdeteksi ada polip, dokter bisa meminta dilakukan kolonoskopi untuk mengangkatnya.
Dokter menyuntikkan barium cair dan menggunakan X-ray untuk memindai usus. Barium akan membuat usus tampak berwarna putih dan jika ada polip akan berwarna kontras atau gelap dibandingkan dengan sekitarnya.
Prosedur CT scan untuk melihat kondisi usus besar dan rektum. Setelah pemindaian dilakukan, komputer akan menggabungkan gambar untuk melihatnya secara 2 dan 3 dimensi. Dari sini, bisa terlihat apakah ada luka, jaringan, atau polip yang tumbuh di usus.
Dokter akan mengambil sampel dari feses untuk melihat secara mikroskopik apakah ada pendarahan. Jika ini terjadi, bisa mengindikasikan tumbuhnya polip kolorektal di usus.
Baca Juga
Cara terbaik untuk mengatasi polip kolorektal adalah dengan mengangkatnya lewat prosedur kolonoskopi. Jika polip kolorektal berukuran kecil, maka tak perlu dilakukan prosedur operasi.
Namun jika polip kolorektal sudah cukup besar dan tak bisa diangkat lewat kolonosopi, perlu dilakukan operasi laparoskopi. Ini adalah jenis operasi kecil dengan selang panjang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di perut.
Sebagian besar polip kolorektal bersifat jinak dan tidak berpotensi berkembang menjadi kanker. Deteksi sesegera mungkin dapat mencegah risiko lebih berbahaya berupa kanker usus.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kondisi air liur kental dan mual dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit dan juga prosedur medis, mulai dari dehidrasi, kehamilan, terapi radiasi, hingga efek samping obat-obatan.
Minum antibiotik untuk mengobati flu sebenarnya tidak diperlukan karena flu disebabkan oleh virus. Sementara, antibiotik untuk bakteri. Lantas, apa obatnya?
Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut atau scar di liver. Kondisi ini terjadi pada tahap penyakit liver kronis yang sangat parah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved