Kejang pada otot saat tidur sering terjadi pada orang dewasa dan hanya berlangsung sebentar. Salah satu penyebabnya adalah otot yang terlalu tegang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
14 Jun 2019
Kejang otot saat tidur biasanya berlangsung selama beberapa menit
Table of Content
Pernah merasakan kejang otot di malam hari saat lelap tertidur? Anda tidak sendirian. Kejang otot di malam hari atau nocturnal leg cramps adalah hal yang umum terjadi.
Advertisement
Kejang ini bisa berlangsung singkat dalam hitungan detik hingga beberapa menit. Rata-rata kejang otot berlangsung selama sembilan menit.
Biasanya, kram atau kejang otot ini terjadi di area betis. Otot akan terasa tertarik dan sukar digerakkan. Mari kenali lebih jauh apa penyebab kejang otot di malam hari.
Baca Juga
Umumnya, kram terjadi saat tubuh sedang beraktivitas seperti berenang atau berlari. Namun lain halnya dengan kejang otot di malam hari. Tanpa aba-aba, kram bisa terjadi tanpa sebab yang jelas.
Beberapa hal yang kerap dikaitkan dengan kejang otot adalah:
Jika dikaitkan dengan penyakit, ada beberapa kondisi medis yang terhubung dengan kejang otot:
Salah satu faktor lain yang bisa menyebabkan kejang otot di malam hari adalah otot yang tegang karena olahraga.
Gerakan-gerakan yang terlalu memaksa otot bisa menyebabkan kram. Terlebih, jika pemanasan dan pendinginan tidak dilakukan dengan optimal.
Orang lanjut usia lebih rentan mengalami kejang otot di malam hari dibandingkan dengan mereka yang lebih muda. Biasanya, otot mulai kendur di usia pertengahan 40an apabila orang tersebut tidak aktif berolahraga.
Selain itu, 50-60% orang dewasa serta 7% anak-anak pasti pernah merasakan kejang otot.
Bagi wanita hamil, kejang otot bisa terjadi lebih sering. Selama kehamilan, rahim menekan saraf tertentu sehingga sirkulasi darah di kaki tidak lancar.
Selain itu, kekurangan kalsium dan magnesium juga menyebabkan kejang otot. Ditambah lagi, dehidrasi turut berperan dalam meningkatkan risiko terjadinya kram.
Ketika mengalami kejang pada otot, beberapa cara mengatasi yang dapat dilakukan sendiri berikut ini mungkin bermanfaat bagi Anda.
Sebenarnya, kejang otot tidak berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera. Terlebih, kram ini hanya berlangsung singkat dan hilang dengan sendirinya.
Lalu, adakah cara untuk mencegah mengalami kejang otot?
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba:
Meski kejang otot tidak mengancam, namun tetaplah jeli dengan sinyal yang terjadi di malam hari ini. Apabila kejang otot terjadi semakin sering, cari tahu apakah ada gejala lain yang terjadi di tubuh Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Kram pantat adalah kondisi yang terjadi ketika otot piriformis menekan saraf skiatik. Cara mengatasi kram bokong dapat dilakukan dengan pengobatan dan perubahan pola hidup.
25 Des 2020
Penyebab kram otot adalah kurangnya asupan cairan, rendahnya kadar elektrolit di tubuh, tingkat stres yang tinggi, terlalu banyak mengonsumsi kafein, kurang tidur dan kelelahan, dan efek samping obat tertentu. Untuk mengatasinya bisa dilakukan di rumah atau dengan dokter.
30 Jul 2021
Kejang pada bayi biasanya hanya terjadi di bagian tubuh tertentu. Kondisi ini terlihat seperti gerakan bayi pada umumnya, namun biasanya gerakannya berulang dan identik setiap kali terjadi.
27 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved