Keramas adalah perawatan rambut yang dilakukan agar rambut dan kulit kepala tetap sehat. Meski demikian, keramas ternyata tidak boleh dilakukan setiap hari. Aturan berapa kali keramas yang baik sebenarnya tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas sehari-hari yang Anda lakukan.
5 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Waktu keramas yang baik bisa disesuaikan dengan kondisi rambut dan aktivitas sehari-hari yang dilakukan
Table of Content
Keramas adalah salah satu cara merawat rambut yang dilakukan agar rambut dan kulit kepala senantiasa sehat. Namun yang menjadi pertanyaan, bolehkah keramas setiap hari? Sebenarnya, keramas berapa kali seminggu yang dianjurkan? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.
Advertisement
Keramas adalah tahapan mencuci rambut yang perlu dilakukan secara rutin. Hampir setiap orang berpikir bahwa jarang mencuci rambut bisa menyebabkan rambut berketombe atau kulit kepala terasa gatal sehingga membuat Anda ingin keramas setiap hari.
Padahal, Anda tidak perlu keramas setiap hari. Penggunaan sampo memang bertujuan untuk membersihkan kulit kepala dan helaian rambut dari minyak berlebih dan kotoran.
Namun, bila dilakukan terlalu sering justru dapat menghilangkan minyak alami pada kulit kepala. Alhasil, efek keramas setiap hari yang muncul, yakni:
Untuk itu, para ahli kesehatan rambut tidak menyarankan Anda keramas setiap hari. Bahkan, untuk Anda yang sering berolahraga sekalipun, keramas tiap hari tidak direkomendasikan.
BACA JUGA: Selain Keramas, Ini Rangkaian Perawatan Rambut Lainnya yang Perlu Dilakukan
Berbeda dengan bagian tubuh yang perlu dibersihkan setiap hari, rambut dan kulit kepala tidak demikian adanya.
Jika Anda bertanya-tanya waktu keramas yang baik berapa kali, jawabannya adalah tidak ada aturan pasti kapan waktu keramas rambut yang tepat.
Pasalnya, aturan mencuci rambut sebenarnya tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas sehari-hari Anda. Namun, umumnya para ahli merekomendasikan tiap jenis rambut dapat keramas 2-3 kali dalam seminggu atau tiap 2 hari sekali.
Tak hanya itu, keramas yang baik berapa hari sekali juga tergantung pada faktor yang menentukan berikut ini.
Minyak alami pada kulit kepala atau dikenal dengan sebum merupakan penyebab rambut lepek dan berminyak, bahkan kotor.
Meski demikian, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi produksi minyak pada kulit kepala, seperti faktor usia, genetik, jenis kelamin, dan lingkungan.
Contohnya, anak-anak dan lansia biasanya tidak memproduksi sebum sebanyak remaja atau orang dewasa antara usia 20-an hingga 30-an.
Jadi, walaupun Anda pernah memiliki kulit kepala yang berminyak, area ini akan menjadi lebih kering seiring bertambahnya usia.
Selain itu, beberapa orang mungkin ada yang kadar minyak pada kulit kepalanya perlu dibersihkan setiap hari. Akan tetapi, ada pula yang kadar minyaknya cukup untuk dibersihkan tiap beberapa hari sekali. Oleh karena itu, Anda mungkin tidak perlu keramas setiap hari walaupun memiliki kulit kepala berminyak.
Jenis atau tipe rambut yang Anda miliki juga menjadi faktor penentu seberapa sering harus keramas. Secara umum, frekuensi keramas dalam seminggu dapat dijelaskan sebagai berikut.
Walaupun sering berolahraga atau melakukan aktivitas yang memicu keringat, bukan berarti Anda membiarkan kondisi rambut begitu saja tanpa mencucinya.
Pasalnya, kondisi ini tetap tergantung pada jenis rambut, tekstur, dan jumlah produksi minyak sehari-hari pada kulit kepala.
Selain meningkatkan kadar sebum, keringat yang diproduksi juga dapat mengakibatkan kulit kepala beraroma tidak sedap dan rambut menjadi kotor.
Oleh karena itu, bila Anda merasa tidak nyaman, tak ada salahnya mencuci rambut setelah berolahraga, melakukan pekerjaan yang menyebabkan keringat berlebih, atau mengenakan topi atau helm dalam waktu yang lama.
Jika Anda sering menggunakan produk perawatan rambut tertentu, sangat direkomendasikan untuk sering-sering keramas.
Pasalnya, penggunaan produk penata rambut, seperti hair spray, dapat membuat residunya menumpuk pada rambut dan kulit kepala. Jika dibiarkan atau tidak dibersihkan, dapat menyebabkan iritasi, ketombe, dan kerusakan rambut.
Tak hanya produksi minyak dan keringat, berbagai kotoran, seperti residu, debu, atau polusi dapat menumpuk pada kulit kepala dan rambut sehingga membuatnya tampak kusam.
Bila demikian kondisi yang Anda alami, cobalah sering-sering keramas untuk menjaga kulit kepala dan rambut senantiasa bersih.
BACA JUGA: Cara Memilih Sampo yang Tepat Sesuai dengan Jenis Rambut Anda
Keramas setiap hari menyebabkan kerontokan hingga kerusakan rambut. Sementara itu, jarang mencuci rambut dapat menyebabkan beberapa hal sebagai berikut.
BACA JUGA: 10 Cara Mengeringkan Rambut dengan Cepat dan Mudah
Setiap orang memiliki jenis rambut dan kondisi kulit kepala yang berbeda-beda. Untuk itu, keramas berapa hari sekali sebaiknya disesuaikan kembali dengan kondisi rambut dan aktivitas harian yang Anda lakukan.
Jika masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai waktu keramas yang baik atau masalah rambut, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ketombe kering tidak ada dalam dunia medis. Istilah ini muncul akibat kondisi kepala kering yang menghasilkan serpihan kecil halus berwarna putih. Namun, ada perbedaan ketombe dan kulit kepala kering yang perlu diketahui.
Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk meminimalisir ke luar rumah, termasuk ke tempat potong rambut. Sebagai alternatifnya, Anda bisa mengikuti cara memotong rambut sendiri yang bisa dilakukan di rumah.
Ada lima pilihan warna rambut untuk kulit gelap yang akan kian memancarkan keindahan kulit Anda. Tetapi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengecat rambut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved