Keracunan ikan tongkol disebut juga scombroid fish poisoning. Kondisi ini bisa menimbulkan sensasi panas, ruam, gatal, diare, muntah, hingga sesak napas.
31 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Proses penyimpanan yang salah bisa sebabkan seseorang keracunan ikan tongkol
Table of Content
Anda mungkin sudah tidak asing dengan ikan tongkol dalam berbagai masakan nusantara. Meski lezat dan bergizi, ikan tongkol juga bisa menyebabkan keracunan jika tidak diolah dengan baik. Lantas, apa saja ciri-ciri orang yang keracunan ikan tongkol dan cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.
Advertisement
Keracunan ikan tongkol termasuk dalam scombroid fish poisoning. Keracunan scombroid adalah salah satu jenis keracunan makanan laut (seafood poisoning) yang terjadi akibat makan ikan dengan kadar histamin tinggi.
Histamin merupakan senyawa yang dilepaskan tubuh ketika terpapar alergen atau zat yang menyebabkan reaksi alergi.
Dalam kasus keracunan ikan tongkol, histamin berasal dari bakteri yang berkembang biak pada ikan. Kandungan histamin tinggi pada ikan bisa terjadi karena dua hal, yaitu:
Scombroid fish poisoning bisa terjadi pada banyak jenis ikan, seperti tongkol, cakalang, mackerel, tuna, sarden, teri, marlin, dan bonito.
BACA JUGA: Makanan Basi Bisa Sebabkan Keracunan, Ini Cara Mengatasinya
Secara umum, gejala keracunan ikan tongkol sama dengan keracunan scombroid pada ikan lainnya. Keracunan ikan tongkol bisa terjadi sangat cepat setelah Anda mengonsumsinya. Biasanya terjadi dalam 30 menit setelah makan ikan, bahkan bisa lebih cepat atau lebih lambat.
Berikut ini beberapa ciri keracunan ikan tongkol yang perlu Anda waspadai:
Dikutip dari FDA, gejala keracunan ini bisa berlangsung selama 4–6 jam, bahkan pada kondisi yang jarang terjadi, gejala ini bisa bertahan lebih dari 1–2 hari.
Cara mengatasi keracunan ikan tongkol disesuaikan dengan gejala yang timbul dan tingkat keparahannya.
Pada umumnya, kondisi keracunan ikan tongkol tidak berlangsung lama atau parah, bahkan bisa hilang dengan sendirinya. Beberapa kasus keracunan scombroid biasanya menggunakan obat antihistamin untuk mengatasi gejalanya.
Pada kondisi serius yang menimbulkan sesak napas, nyeri dada, pembengkakan lidah dan mulut, atau tekanan darah rendah, harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Pada kondisi ini, penanganan meliputi pemberian cairan intravena (infus), oksigen, dan obat-obatan lainnya.
Selanjutnya, dokter mungkin akan mengidentifikasi apakah gejala yang timbul berasal dari keracunan scombroid atau reaksi alergi. Reaksi alergi dan keracunan scombroid berbeda, sehingga memengaruhi cara penanganan dan perawatannya.
BACA JUGA: Langkah Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan
Keracunan ikan tongkol atau scombroid fish poisoning bisa dicegah dengan proses penyimpanan yang benar. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya:
Keracunan ikan tongkol termasuk scombroid fish poisoning, yakni keracunan makanan laut yang mengandung tinggi histamin. Histamin pada ikan bisa meningkat saat terjadi perkembangbiakan bakteri di dalamnya. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan alergi, seperti sensasi panas, gatal, hingga sesak napas.
Umumnya, keracunan ikan tongkol tidak berlangsung lama dan bisa hilang dengan sendirinya. Penanganannya disesuaikan dengan gejala yang timbul dan tingkat keparahan. Pada kondisi yang lebih parah, penanganan medis di rumah sakit mungkin diperlukan.
Menyimpan ikan tongkol dengan cara yang benar bisa menurunkan risiko keracunan ikan tongkol. Anda juga perlu mengenali adanya rasa atau bau yang mencolok saat makan ikan tongkol di restoran untuk menghindari keracunan.
Jika masih ada pertanyaan seputar kondisi keracunan makanan dan bedanya dengan alergi, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mikotoksin adalah zat yang terbentuk setelah jamur melakukan metabolisme. Sesuai namanya yang mengandung kata “toksin”, maka bisa menyebabkan keracunan. Ada satu mitos yang menyebut bahwa kopi mengandung mikotoksin.
Dry cleaning adalah proses mencuci atau membersihkan pakaian dengan menggunakan cairan pelarut tertentu selain air. Cara ini dapat menurunkan risiko kerusakan bahan pakaian.
Klorin berfungsi untuk disinfektan dan dapat ditemukan di produk pembersih rumah tangga. Namun, salah cara pakai bisa membawa bahaya bagi kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved