Keputihan pada bayi perempuan terjadi karena setelah lahir, bayi akan kehilangan pasokan hormon yang stabil. Ini adalah kondisi normal yang akan hilang dengan sendirinya.
2023-03-20 06:32:08
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Keputihan pada bayi perempuan adalah hal yang normal
Table of Content
Ada banyak hal yang mungkin mengejutkan orangtua saat pertama kali mengurus bayi. Salah satunya saat Anda mengganti popok si kecil dan mendapati adanya keputihan pada bayi perempuan. Walaupun terdengar tak biasa, sebetulnya kondisi ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Kecuali jika keputihan pada bayi menunjukkan tanda-tanda adanya infeksi.
Advertisement
Penyebab keputihan pada bayi berkaitan dengan kondisi hormon ibu di masa kehamilan. Ibu hamil dapat mengalami peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron. Kadar hormon yang tinggi tersebut dapat sampai pada bayi melalui plasenta.
Perubahan hormon ini adalah kondisi normal yang tidak berbahaya. Bahkan, beberapa hormon diperlukan agar bayi berkembang dengan baik.
Setelah lahir, bayi akan kehilangan pasokan hormon yang stabil. Kondisi ini dapat memicu respons tubuh salah satunya keputihan pada bayi perempuan yang dapat terlihat seperti susu yang kental.
Selain itu, perubahan kadar hormon juga dapat membuat bagian luar vagina (labia mayora dan klitoris) bayi perempuan terlihat sedikit membengkak dan menonjol. Bahkan pada usia 2-3 hari, bayi perempuan Anda mungkin mengalami sedikit pendarahan dari vaginanya. Ini semua merupakan kondisi yang sepenuhnya normal dan tidak perlu dikhwatirkan.
BACA JUGA: Cara Mengobati Iritasi pada Kemaluan Bayi Perempuan
Keputihan pada bayi perempuan tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya kondisi ini dapat menghilang dengan sendirinya saat bayi berusia 10 hari.
Meskipun demikian, membersihkan area vagina bayi perlu dilakukan dengan cara yang tepat karena ini merupakan area yang sensitif dan rawan mengalami cedera.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membersihkan keputihan pada bayi:
Saat membersihkan keputihan pada bayi, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah pastikan tangan Anda bersih. Setelah itu, gunakan air hangat untuk membersihkan area genital bayi. Pastikan air tidak terlalu panas.
Saat membersihkan, jangan menggunakan sabun, parfum dan pembersih apa pun yang berbahan keras karena dapat menyebabkan iritasi. Gunakan kassa, cotton bud atau kain lap yang lembut dan bersih lalu basahi dengan air hangat. Lebarkan kaki bayi dan bersihkan area vagina luar.
Bersihkan hanya pada area lipatan vagina bayi, termasuk bagian dalam lipatan labia. Tetapi Anda tidak perlu membersihkan bagian dalam vagina. Tubuh bayi akan mampu membersihkan bagian dalam area ini secara alami.
Saat membersihkan keputihan pada bayi, usap area genitalnya dari arah depan ke belakang untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri dari feses ke vagina. Bersihkan dengan sentuhan lembut dan jangan menggosoknya dengan kasar untuk menghindari terjadinya luka dan cedera.
Jika masih dirasa belum cukup bersih, gunakan bola kapas baru. Keringkan area genital dengan menepuk-nepuk perlahan menggunakan handuk lembut.
Pada beberapa minggu pertama, Anda cukup menggunakan air hangat dan cotton bud. Setelahnya, Anda dapat menambahkan sedikit pembersih bayi yang lembut pada air hangat atau menggunakan tisu pembersih yang lembut, tanpa parfum, dan bebas alkohol.
Jangan menggunakan bedak tabur pada area sekitar genital karena dapat terhirup oleh bayi. Hindari menggunakan produk mengandung sabun, parfum, atau alkohol saat membersihkan kotoran atau keputihan pada bayi. Gunakan pembersih atau sabun berbahan ringan untuk bayi yang lembut dan aman.
Untuk memastikan pembersih tersebut aman bagi bayi, Anda dapat melakukan tes dengan mengusapkan sejumlah kecil pembersih pada kulit bayi dan lihat reaksinya. Jangan lupa untuk selalu mengencerkan pembersih sebelum digunakan.
Baca Juga
Itulah informasi seputar keputihan pada bayi dan cara yang tepat untuk membersihkan area vagina bayi perempuan. Jika keputihan pada bayi tidak berhenti dalam dua minggu, cairan keputihan terlihat berwarna kuning dan mengeluarkan bau tak sedap, atau pendarahan yang tidak menghilang dalam beberapa hari, sebaiknya segera bawa bayi Anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Lingkar lengan atas atau LiLA dapat digunakan untuk mengukur status gizi bayi. Ini dilakukan ketika berat dan tinggi badan tidak bisa dinilai secara akurat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Psikologi perkembangan anak mencakup berbagai aspek. Termasuk ke dalamnya adalah perkembangan fisik, perilaku, dan emosi.
Perkembangan bayi 15 bulan di antaranya sudah mau duduk di kursi dengan tenang, sudah bisa meniru kegiatan yang lebih spesifik, bisa menyampaikan keinginan dengan jelas, bisa bersosialisasi, dan memahami kegunaan suatu benda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved